Penting bagi para wanita untuk mengetahui cara mencegah kanker serviks. Pasalnya, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh wanita, terutama yang berusia 30–45 tahun.

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Kanker ini umumnya tidak didahului dengan gejala yang khas, sehingga gejala-gejala tersebut kerap kali diabaikan. Padahal, bila terdeteksi sejak dini, pengobatan pada kanker serviks memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus HPV dapat ditularkan melalui kontak seksual dan dapat mengakibatkan perubahan abnormal pada sel-sel serviks, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker.

Cara Mencegah Kanker Serviks yang Penting Diketahui para Wanita - Alodokter

Cara Mencegah Kanker Serviks

Berikut adalah beragam cara mencegah kanker serviks yang bisa kamu lakukan:

1. Melakukan vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Pemberian vaksin HPV dianjurkan pada remaja wanita usia 10–13 tahun. Kendati demikian, vaksin HPV juga bisa diberikan untuk wanita hingga usia 26 tahun atau sebelum aktif secara seksual.

Yang perlu kamu ingat, vaksin kanker serviks ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Ini artinya, vaksin HPV tidak mampu mengobati infeksi atau penyakit yang sudah ada. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin agar terhindar dari risiko infeksi HPV.

2. Melakukan pemerikssaan pap smear

Pemeriksaan pap smear adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara berkala oleh wanita yang telah aktif berhubungan seksual.

Sejak usia 21 tahun, kamu sudah perlu melakukan pap smear setidaknya 3 tahun sekali hingga usia 65 tahun.

Setelah melakukan pap smear dan hasilnya keluar, jangan lupa untuk mengikuti rekomendasi selanjutnya dari dokter, misalnya melakukan pap smear kembali setelah 6 bulan atau menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti pemeriksaan kolposkopi.

3. Melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, virus HPV umumnya menyebar melalui kontak seksual, terutama kontak seksual yang berisiko, seperti hubungan seks berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom sebagai pengaman.

Meski tidak 100% melindungi, melakukan hubungan seksual dengan memakai kondom bisa membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi HPV. Namun, akan lebih baik lagi jika kamu setia pada satu pasangan seksual saja, ya.

Selain itu, hindari juga penggunaan sex toys bergantian dengan orang lain, sebab hal ini juga bisa meningkatkan risiko infeksi HPV.

Beragam cara mencegah kanker serviks di atas sebaiknya segera kamu terapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, menjaga berat badan sehat, tidak merokok, dan mengonsumsi banyak buah dan sayur,

Selain itu, segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami keluhan berupa rasa sakit saat berhubungan seksual, muncul perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, atau perdarahan menstruasi yang berlangsung lama, berlebihan, atau terjadi kembali sesaat setelah selesai haid.