Ciri-ciri luka terinfeksi tetanus perlu dikenali sejak dini karena infeksi ini bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Infeksi ini muncul akibat bakteri yang masuk melalui luka terbuka, terutama dari benda kotor atau berkarat. Jika tidak segera ditangani, tetanus dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal napas.
Tetanus adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya ditemukan di tanah, debu, atau kotoran hewan, dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri ini akan menghasilkan racun yang mengganggu sistem saraf dan menyebabkan otot menjadi tegang dan kaku.
Infeksi tetanus biasanya diawali dengan luka yang tidak sembuh-sembuh, terasa sangat nyeri, bengkak, atau bahkan bernanah. Seiring waktu, penderitanya mengalami kekakuan otot di sekitar luka, terutama di rahang, leher, dan punggung.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri luka terinfeksi tetanus agar penanganan bisa dilakukan lebih awal untuk mencegah komplikasi serius.
Inilah Ciri-Ciri Luka Terinfeksi Tetanus
Berikut ini adalah ciri-ciri luka terinfeksi tetanus yang perlu Anda perhatikan:
1. Luka terasa nyeri dan tidak kunjung sembuh
Salah satu ciri-ciri luka terinfeksi tetanus adalah rasa nyeri hebat yang berlangsung lama dan tidak membaik meski luka tampak kecil. Hal ini terjadi karena bakteri Clostridium tetani mulai berkembang di dalam jaringan luka dan melepaskan racun (toksin) yang merusak saraf di sekitar area tersebut. Racun inilah yang menyebabkan sensasi nyeri berlebihan dan proses penyembuhan menjadi lambat.
2. Luka tampak bengkak dan kemerahan
Luka tampak bengkak, kemerahan, atau bernanah menjadi salah satu ciri-ciri luka terinfeksi tetanus. Hal ini terjadi karena adanya proses peradangan akibat infeksi bakteri Clostridium tetani di jaringan kulit.
Saat bakteri ini masuk melalui luka terbuka, tubuh secara otomatis merespons dengan mengirimkan sel-sel imun ke area tersebut untuk melawan infeksi. Nah, hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah di sekitar luka melebar sehingga area tampak kemerahan dan bengkak.
3. Otot di sekitar luka terasa kaku
Kekakuan otot menjadi ciri-ciri luka terinfeksi tetanus yang paling khas. Kondisi ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri Clostridium tetani. Setelah masuk ke dalam tubuh, bakteri ini akan berkembang biak dan melepaskan toksin bernama tetanospasmin.
Nah, racun ini kemudian menyebar melalui sistem saraf menuju otot-otot di sekitar luka. Akibatnya, otot di sekitar luka, seperti lengan, leher, atau punggung, menjadi tegang dan sulit digerakkan.
4. Luka keluar nanah
Luka yang mengeluarkan nanah adalah ciri-ciri luka terinfeksi tetanus. Nanah terbentuk dari kumpulan sel darah putih yang sedang bekerja melawan bakteri penyebab infeksi. Ketika tubuh mendeteksi keberadaan bakteri Clostridium tetani di dalam luka, sistem kekebalan akan merespons dengan mengirimkan sel pelindung untuk menghentikan penyebarannya.
Akibat perlawanan itu, jaringan di sekitar luka bisa mengalami peradangan dan menghasilkan cairan berwarna kekuningan atau kehijauan atau nanah. Kondisi ini menandakan bahwa bakteri sedang berkembang biak di dalam luka dan proses penyembuhan tidak berjalan normal.
5. Demam dan badan terasa lemah
Demam merupakan respon alami tubuh terhadap infeksi, termasuk pada ciri-ciri luka terinfeksi tetanus. Saat bakteri aktif menghasilkan racun, sistem kekebalan tubuh bekerja keras melawannya, sehingga suhu tubuh meningkat dan energi terkuras. Akibatnya, penderita merasa lemah, lesu, dan mudah lelah.
6. Rahang sulit digerakkan (lockjaw)
Rahang sulit digerakkan atau lockjaw merupakan ciri-ciri luka terinfeksi tetanus yang perlu diketahui. Kondisi ini disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium tetani menyerang sistem saraf dan memengaruhi saraf pengendali otot wajah dan rahang. Akibatnya, otot di area tersebut menjadi tegang secara terus-menerus sehingga membuat mulut sulit dibuka, berbicara, atau menelan.
7. Kesulitan menelan atau bernapas
Racun tetanus tidak hanya menyerang otot rahang, tapi juga otot tenggorokan, leher, dan dada. Akibatnya, penderita bisa mengalami kesulitan menelan bahkan bernapas, karena otot-otot ini menjadi sangat kaku dan sulit digerakkan. Kondisi ini sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis darurat untuk mencegah gagal napas.
8. Tubuh terasa gelisah dan mudah tegang
Tubuh yang gelisah dan mudah tegang juga termasuk ciri-ciri luka terinfeksi tetanus. Racun yang yang menyebar ke sistem saraf pusat bisa menghambat pelepasan zat kimia menghambat pelepasan zat kimia yang berfungsi menenangkan saraf.
Nah, jika hal itu terjadi, otot-otot akan terus menegang dan tubuh sulit rileks. Tidak hanya itu, kondisi ini juga dapat memicu kejang berulang dan meningkatkan risiko komplikasi berat lho.
Cara Mencegah Luka Terinfeksi Tetanus
Untungnya, infeksi tetanus dapat dicegah. Nah, agar luka tidak berkembang menjadi infeksi yang serius, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
- Melakukan perawatan luka dengan benar
- Melakukan vaksinasi tetanus, untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien dalam melawan infeksi tetanus.
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin
- Menggunakan obat tetanus untuk mengatasi gejala tetanus dan mencegah terjadinya komplikasi. Namun, obat ini hanya bisa digunakan dengan sesuai dengan anjuran dokter. Oleh karena itu, jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
- Menutup luka dengan perban steril atau bersih, untuk melindungi luka dari kotoran dan bakteri. Jangan lupa untuk selalu mengganti perban secara rutin.
- Menghindari mengorek atau menyentuh luka dengan tangan kotor
- Menggunakan alat pelindung saat bekerja, seperti sarung tangan atau sepatu yang tebal.
Itulah berbagai ciri-ciri luka terinfeksi tetanus yang perlu kamu waspadai. Dengan mengenalinya, Anda dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat sebelum infeksi menyebar dan menimbulkan komplikasi serius, seperti gagal napas.
Jika luka tidak kunjung membaik atau mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri hebat dan kekakuan otot, segera periksakan diri ke dokter ya. Untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat sesuai kondisi luka, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lewat fitur Chat Bersama Dokter agar infeksi tetanus bisa dicegah sebelum menjadi lebih parah.
