Cooler bag ASI dapat menjadi salah satu tempat alternatif untuk menyimpan ASI perah, terutama bagi ibu menyusui yang kerap bekerja di luar rumah. Dengan cooler bag, ASI perah pun dapat bertahan lebih lama dan tetap terjaga kesegarannya.

ASI perah (ASIP) tidak dapat disimpan dalam waktu yang terlalu lama. Bukan hanya menurunkan kualitas, cara penyimpanan yang tidak tepat dan dibiarkan terlalu lama di suhu ruang juga bisa membuat ASI perah rusak atau basi. Nah, inilah pentingnya cooler bag ASI. 

 

 

Cooler Bag ASI, Sahabat untuk Ibu Pekerja yang Aktif Menyusui - Alodokter

 

Manfaat Cooler Bag ASI bagi Ibu Menyusui

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cooler bag ASI dapat menjadi salah satu pilihan tempat menyimpan ASI perah agar tahan lebih lama. Cooler bag untuk menyimpan ASI ini berguna ketika Bunda bekerja atau berpergian di luar rumah.

Bila tempat bekerja menyediakan sarana lemari pendingin, tentu pumping di kantor di jam istirahat bukanlah suatu masalah. Namun, jika fasilitas lemari pendingin tidak ada, terlebih bila Bunda membutuhkan waktu perjalanan lama untuk pulang, ASI perah lebih berisiko rusak atau basi bila tidak disimpan dalam cooler bag ASI.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya Bunda memakai cooler bag ASI sebagai tempat penyimpanan ASIP. Dengan menggunakan cooler bag, ASIP tidak akan mudah rusak, sehingga Si Kecil juga akan terhindar dari risiko terjadinya gangguan pencernaan, seperti sakit perut, muntah, dan diare.

Untuk menggunakan cooler bag ASI, Bunda dapat memasukkan ice gel yang sudah dibekukan semalaman atau es batu ke dalamnya guna menjaga suhu tetap dingin. Suhu dingin ini bisa bertahan hingga 24 jam berkat lapisan styrofoam pada cooler bag ASI yang dapat menahan udara dari luar masuk ke dalam.

Selain bermanfaat sebagai tempat penyimpanan ASIP saat Bunda sibuk bekerja atau bepergian di luar rumah, cooler bag ASI juga bisa Bunda gunakan sebagai tempat penyimpanan ASIP sementara saat mati listrik.

Durasi Penyimpanan ASI Perah dalam Cooler Bag

Durasi penyimpanan ASI perah bergantung pada suhu penempatan ASI tersebut. ASI yang baru diperah dan disimpan dalam suhu ruangan sekitar 25˚C bisa bertahan hingga 4 jam. Sementara itu, jika disimpan dalam cooler bag ASI, ASI perah dapat bertahan hingga 24 jam.

Jika disimpan di lemari pendingin dengan suhu 4˚C, ASI masih dapat diberikan pada bayi dalam waktu kurang dari 5 hari. ASI perah bahkan dapat bertahan lebih lama, yaitu hingga 6 bulan saat dibekukan di dalam freezer dengan suhu -18˚C.

Meski demikian, makin lama ASI perah disimpan di dalam freezer, makin banyak pula jumlah kandungan nutrisi yang hilang dari ASI tersebut, misalnya vitamin C.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Cooler Bag ASI

Cooler bag ASI memang dapat mencegah kerusakan ASI perah. Namun, Bunda sebaiknya tetap memperhatikan kualitas dan kelengkapan cooler bag saat ingin membelinya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin membeli cooler bag ASI:

  • Pilihlah ukuran cooler bag ASI sesuai kebutuhan. Cooler bag berukuran kecil atau sedang biasanya akan lebih mudah dibawa pergi.
  • Cek kondisi cooler bag ASI. Pastikan cooler bag tidak robek atau memiliki celah yang dapat membuat udara dari luar masuk ke dalam. 
  • Pastikan juga bahan cooler bag ASI tidak mudah bocor dan tidak tembus air agar dapat melindungi ASI perah dengan baik.
  • Pilih cooler bag ASI yang mudah dibersihkan bagian dalamnya guna mencegah risiko ASI perah terkontaminasi kuman atau bakteri.
  • Bila perlu, pilih cooler bag ASI yang telah dilengkapi dengan ice gel agar lebih praktis digunakan.

Selain itu, Bunda juga harus memperhatikan penggunaan wadah untuk menyimpan ASI perah di dalam cooler bag. Gunakan botol susu yang tidak mengandung BPA atau kantong plastik yang memang didesain khusus untuk menyimpan ASI perah.

Menyimpan ASI perah dengan cara yang tepat di dalam cooler bag ASI akan membantu Si Kecil memperoleh ASI yang berkualitas dan aman. Namun, jika Si Kecil mengalami diare dan muntah setelah minum ASI perah, sebaiknya Bunda periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.