Copara adalah obat pereda nyeri yang mengandung kombinasi paracetamol dan caffeine. Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot. Kandungan caffeine di dalamnya membantu mengurangi rasa kantuk agar Anda bisa tetap produktif. 

Kandungan paracetamol dalam Copara berfungsi sebagai pereda nyeri dan penurun demam. Sementara itu, kandungan caffeine membuat tubuh lebih terjaga dan juga dapat meningkatkan efek pereda nyeri dari paracetamol. Copara tersedia dalam bentuk kaplet dan bisa dibeli tanpa resep dokter.

Copara

Apa Itu Copara

Bahan aktif  Paracetamol 650 mg, Caffeine 30 mg
Golongan Obat bebas
Kategori Analgetik-antipiretik
Manfaat Meredakan nyeri
Menurunkan demam
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Copara untuk ibu hamil  Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Copara untuk ibu menyusui Obat ini umumnya aman untuk digunakan oleh ibu menyusui, selama sesuai dengan aturan pakai produk atau anjuran dokter.
Bentuk obat Kaplet

Peringatan sebelum Menggunakan Copara

Meski mudah didapat, Copara tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Copara tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, defisiensi G6PD, penyakit hati, anemia, penyakit jantung, penyakit paru-paru, malnutrisi kronis, aritmia, hipertensi, atau tukak lambung.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau mengalami kecanduan alkohol. Penggunaan Copara bersama alkohol bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Copara jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Copara.

Dosis dan Aturan Pakai Copara

Berikut adalah dosis umum penggunaan Copara untuk meredakan demam dan nyeri berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 1 kaplet, 3–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Copara dengan Benar

Gunakanlah Copara sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Pastikan untuk mengikuti cara menggunakan Copara dengan benar di bawah ini agar mendapat hasil pengobatan maksimal:

  • Minumlah Copara kaplet sebelum atau sesudah makan. Telan obat ini dengan bantuan air putih.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Copara, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Konsultasikan dengan dokter jika setelah 3 hari demam tidak turun atau setelah 5 hari nyeri tidak kunjung mereda.
  • Simpan Copara di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Copara dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika Copara digunakan bersama obat lain, yaitu:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Copara jika digunakan bersama isoniazid atau probenecid
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine
  • Penurunan efektivitas lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dalam jangka panjang bersama warfarin atau antikoagulan lain
  • Peningkatan kadar kafein di dalam darah jika digunakan bersama obat golongan MAOI, seperti isocarboxazid
  • Penurunan efektivitas dari obat penenang atau obat golongan penghambat beta

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, berdiskusilah melalui fitur Chat Bersama Dokter jika Anda berencana menggunakan Copara bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Copara

Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Copara, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Susah tidur
  • Jantung berdebar
  • Memar atau perdarahan yang tidak biasa
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning

Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Copara