Daging biawak sering disebut-sebut memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan stamina hingga mengatasi penyakit kulit. Namun, sebelum Anda tergoda untuk mencoba, penting untuk mengetahui fakta medis, kandungan gizi, serta potensi risiko dari konsumsi daging hewan reptil ini. 

Meskipun popularitas daging biawak cukup tinggi di beberapa daerah dan dipercaya sebagai obat tradisional, fakta medis serta keamanan konsumsi daging ini tidak banyak diketahui secara luas. 

Daging Biawak, Ketahui Manfaat dan Risiko Mengonsumsinya - Alodokter

Selain klaim manfaat, ada juga risiko kesehatan yang perlu diperhatikan terutama jika daging tidak diolah dengan benar atau dikonsumsi oleh kelompok rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil. Dengan mengenali kandungan, efek samping, dan anjuran medis, Anda bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan konsumsi.

Kandungan Gizi Daging Biawak

Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi yang terdapat pada daging biawak:

  • Protein
  • Lemak
  • Omega-3
  • Omega-6
  • Zat besi
  • Kalsium
  • Fosfor
  • Natrium
  • Vitamin A
  • Vitamin B kompleks

Manfaat Konsumsi Daging Biawak

Berikut adalah manfaat daging biawak yang sering disebutkan beserta penjelasan medisnya:

Membantu memperbaiki dan membentuk jaringan tubuh

Daging biawak dapat menjadi sumber protein hewani, yaitu zat gizi penting yang berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein juga membantu menjaga daya tahan tubuh dan energi sehari-hari. 

Namun, bila dibandingkan dengan sumber protein, seperti ayam atau sapi, keunggulan protein daging biawak tidak jauh berbeda. Jadi, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein dari lauk lain yang lebih umum.

Mendukung kesehatan jantung dan otak

Beberapa penelitian menemukan bahwa daging biawak mengandung asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6, yang dikenal baik untuk kesehatan otak dan jantung. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan ikan laut, sehingga konsumsi ikan tetap menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan lemak sehat.

Membantu mengatasi masalah kulit dan stamina

Banyak orang percaya bahwa daging biawak dapat membantu mengatasi penyakit kulit, asma, atau meningkatkan stamina. Sering kali klaim ini berasal dari pengalaman pribadi atau turun-temurun. 

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan manfaat tersebut secara pasti. Artinya, hasil yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda dan belum tentu aman bagi semua orang.

Risiko dan Efek Samping Konsumsi Daging Biawak

Sebelum memutuskan untuk mencoba, kenali berbagai risiko dan efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi daging biawak berikut ini:

1. Risiko infeksi bakteri dan parasit

Daging biawak yang tidak dimasak hingga benar-benar matang dapat menyimpan kuman, bakteri Salmonella, atau parasit berbahaya. Kuman ini bisa menyebabkan gejala seperti diare, demam, sakit perut, dan bahkan infeksi serius yang memerlukan penanganan medis. Risiko ini makin tinggi jika daging biawak berasal dari hewan liar yang tidak jelas asal-usul atau kebersihannya.

2. Risiko alergi dan reaksi tubuh

Tidak semua orang cocok mengonsumsi daging biawak. Ada yang mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, hingga pembengkakan. Selain itu, keluhan berupa mual, muntah, atau diare juga bisa muncul sebagai akibat sistem pencernaan yang tidak terbiasa menerima daging reptil.

3. Belum ada aturan konsumsi aman

Sampai saat ini belum ada aturan resmi atau dosis yang direkomendasikan terkait konsumsi daging biawak, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, lansia, atau orang dengan sistem imun lemah. Konsumsi tanpa panduan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, karena tubuh setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda.

4. Risiko kontaminasi bahan kimia berbahaya

Biawak yang hidup di alam liar bisa saja terpapar berbagai bahan berbahaya dari lingkungan sekitar, seperti pestisida, limbah industri, atau logam berat. Zat-zat ini dapat tertimbun di dalam tubuh biawak dan berpindah ke manusia saat dagingnya dikonsumsi, sehingga menambah risiko gangguan kesehatan jangka panjang.

Untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga, sebaiknya hindari konsumsi daging biawak jika Anda memiliki riwayat alergi makanan, sistem imun lemah, sedang hamil, atau menyusui. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba makanan baru yang belum jelas keamanannya secara medis.

Jika Anda atau keluarga mengalami keluhan, seperti seperti mual, muntah, diare, ruam kulit, atau reaksi alergi lain, setelah mengonsumsi daging biawak, segera konsultasikan ke dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai.