Dampak negatif pacaran bisa dialami oleh siapa saja. Meski menjalin hubungan dengan orang tercinta sangat menyenangkan, akan tetapi hubungan ini juga bisa menyebabkan stres dan menurunkan produktvitas seseorang.

“Jatuh cinta, berjuta rasanya”. Penggalan lirik di salah satu lagu cinta memang bisa menggambarkan indahnya percintaan sepasang kekasih. Hari-hari yang dipenuhi segala tentang Si Dia sangatlah membahagiakan.

Dampak Negatif Pacaran, Bisa Menyebabkan Stres sampai Susah Fokus - Alodokter

Namun, jangan salah! Meski begitu, dampak negatif pacaran tetaplah ada. Terlalu cinta dengan seseorang sampai membuat diri sendiri jadi budak cinta atau bucin bisa menimbulkan kerugian, lho. Apalagi kalau pacaran dilakukan secara rahasia atau backstreet.

Sederet Dampak Negatif Pacaran

Dampak negatif pacaran biasanya muncul ketika pacaran kamu jadi “bucin” yang berlebihan. Artinya, segala waktu, tenaga, dan perhatianmu hanya tertuju untuk Si Dia.

Kamu seolah kehilangan jati diri sendiri dan ruang untuk melakukan hal yang kamu sukai. Selama berpacaran, kamu hanya fokus memikirkan pasangan dan berusaha melakukan yang terbaik untuknya, tanpa memikirkan diri kamu sendiri.

Kalau sudah begitu, hubungan yang kamu jalani saat ini sudah tidak sehat lagi. Apalagi, bila kamu seperti terobsesi dengan pasangan, tidak mau berpisah sedetik pun, atau harus mengetahui segala yang ia lakukan setiap saat.

Tentu saja, perilaku ini tidak baik karena bisa mendatangkan dampak negatif pacaran, seperti:

1. Rentan stres dan depresi

Jatuh cinta dengan seseorang bukanlah hal yang dilarang. Namun, namanya menyatukan 2 karakter berbeda dalam hubungan, pacaran bisa menimbulkan konflik. Apalagi jika salah satu dari kalian termasuk orang yang posesif dan cemburuan.

Belum mendapatkan kabar dari salah satu pihak bisa menimbulkan pertengkaran. Jika hal ini terjadi cukup sering, naik turunnya emosi dan perasaan yang kamu dan pasangan alami bisa membuat kalian stres, frustasi, hingga depresi, lho.

2. Mudah emosi

Saat pacaran, kamu dan pasangan akan beradaptasi dengan karakter masing-masing. Hal ini bisa mengundang beragam masalah. Contohnya, kamu adalah tipe orang yang harus dikabari setiap waktu, sedangkan pasanganmu adalah tipe sebaliknya, cuek dan tidak mau kontak setiap saat.

Perbedaan ini bisa menimbulkan pertengkaran. Jika pasanganmu tidak bisa mengimbangi karaktermu, kamu mungkin jadi mudah emosi dan akan menuntutnya untuk melakukan hal sama seperti yang kamu lakukan.

3. Sulit berkonsentrasi

Terbayang-bayang dengan pasangan saat pacaran termasuk hal yang normal, kok. Apalagi jika kalian adalah pasangan baru. Namun, kalau waktumu dihabiskan untuk memikirkan Si Dia saja, kamu akan sulit berkonsentrasi untuk melakukan aktivitas sekarang.

4. Produktivitas menurun

Karena selalu memikirkan pasangan setiap saat, perhatian dan fokusmu jadi berkurang. Pekerjaan yang sedang kamu kerjakan pun jadi berantakan. Saat menghadiri rapat, mungkin kamu jadi kurang mendengarkan inti pertemuan tersebut.

Kalau sudah begini, produktivitasmu akan menurun. Bukan tidak mungkin, kamu pun jadi mendapatkan masalah di kantor, bukan?

5. Kurang me time

Saat pacaran, menghabiskan waktu berduaan adalah hal yang menyenangkan. Namun, kalau setiap waktu kalian terus berduaan, kapan kalian bisa bersosialisasi dengan orang lain?

Ingatlah, hubungan yang sehat adalah hubungan yang memberikan ruang masing-masing untuk me time atau sekadar melakukan hal yang disukai tanpa harus ditemani oleh pasangan.

Selain memberikan jeda dalam hubungan kalian, momen ini bisa menyegarkan pikiranmu dan pasangan agar tidak cepat bosan menjalani hubungan.

6. Kehilangan teman

Karena ingin menghabiskan waktu sepenuhnya dengan pasangan, kamu jadi sering menolak ajakan teman untuk nongkrong bareng. Kalau kamu keseringan menolak ajakan tersebut, pada akhirnya kamu jadi kehilangan teman, deh.

Meski berpacaran, kamu tetap membutuhkan waktu untuk bertemu dengan orang lain selain pasanganmu. Selain menyenangkan, berkumpul dengan teman juga bisa mengurangi rasa jenuh akibat aktivitas sehari-hari, lho.

7. Tertular penyakit menular seksual

Dampak negatif pacaran selanjutnya adalah bisa tertular penyakit menular seksual. Ini terjadi jika kamu melakukan seks bebas dengan pasangan yang menderita penyakit menular seksual.

Seks bebas adalah hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan yang belum diketahui status kesehatannya dan tanpa pengaman, seperti kondom.

Itulah 7 dampak negatif pacaran yang perlu kamu ketahui. Sesayang apa pun kamu dengan pasangan, jangan sampai hubungan ini membuatmu bertindak berlebihan sampai mengabaikan kesehatan fisik dan psikis diri sendiri.

Kalau kamu merasa kesulitan untuk mengerem diri agar tidak bertindak berlebihan saat menjalin hubungan, cobalah untuk berkonsultasi dengan psikolog. Melalui konsultasi, psikolog akan memberikan saran yang tepat supaya hubungan kalian berdua bisa terjalin lebih nyaman dan langgeng.