Dermis adalah lapisan tengah kulit yang berperan sangat penting dalam menjaga kesehatan serta kekuatan kulit. Dengan memahami fungsi dan cara kerja dermis, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kulit tetap sehat dan awet muda.
Dalam struktur kulit, dermis terletak tepat di bawah lapisan terluar kulit (epidermis). Lapisan ini terdiri dari jaringan kuat yang kaya akan komponen penting, seperti kolagen, elastin, pembuluh darah, saraf, dan folikel rambut.

Berbeda dengan epidermis yang lebih tipis dan berfungsi sebagai pelindung utama, dermis lebih tebal dan menjadi penopang utama struktur kulit, sehingga banyak fungsi penting kulit sebenarnya berasal dari lapisan ini.
Fungsi Dermis
Dermis tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan papiler dan lapisan retikuler. Lapisan papiler mengandung pembuluh darah kecil dan ujung saraf, sedangkan lapisan retikuler lebih padat dan kaya akan kolagen serta elastin. Kedua lapisan ini bekerja bersama untuk menunjang kekuatan serta elastisitas kulit.
Berikut beberapa fungsi penting dermis:
1. Menyediakan nutrisi bagi epidermis
Dermis menyalurkan oksigen dan nutrisi ke epidermis melalui pembuluh darah kecil yang berada di lapisan papiler. Dari sinilah sel-sel epidermis memperoleh bahan bakar untuk memperbarui diri. Bila suplai nutrisi dari dermis menurun, proses regenerasi kulit melambat dan kulit lebih rentan kering atau iritasi.
2. Memberikan kekuatan dan elastisitas kulit
Dermis memproduksi dan menyimpan kolagen serta elastin di lapisan retikuler. Kedua protein ini berfungsi menjaga kulit tetap kuat, padat, dan elastis.
Ketika jumlah atau kualitas kolagen dan elastin di dermis menurun, misalnya karena penuaan, paparan sinar UV, atau gaya hidup tidak sehat, struktur kulit melemah, sehingga kulit tampak lebih kendur, kusam, dan mudah berkerut.
3. Mengatur suhu tubuh
Dermis mengatur suhu tubuh melalui kelenjar keringat dan pembuluh darah yang dapat melebar atau menyempit. Saat tubuh panas, kelenjar keringat di dermis aktif menghasilkan keringat, dan pembuluh darah melebar agar panas dapat dilepas.
Bila fungsi ini terganggu, tubuh lebih mudah mengalami overheating atau sulit menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan.
4. Menjaga kelembapan kulit
Dermis mengandung kelenjar sebasea yang memproduksi sebum untuk melapisi dan melembapkan kulit. Sebum ini membantu mempertahankan fungsi pelindung kulit. Jika produksi sebum dari dermis terlalu sedikit, kulit menjadi kering; jika terlalu banyak, kulit rentan berminyak dan berjerawat.
5. Menjadi tempat tumbuhnya rambut
Folikel rambut berada di dalam dermis dan mengatur seluruh proses pertumbuhan rambut, termasuk produksi minyak pelindung dari kelenjar sebasea. Bila folikel di dermis mengalami peradangan atau kerusakan, rambut dapat mudah rontok, tumbuh tidak merata, atau lebih rapuh.
6. Melawan infeksi
Dermis memiliki jaringan pembuluh limfa yang membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan bakteri. Ketika terjadi luka atau iritasi, struktur limfatik di dermis bekerja menghambat penyebaran kuman. Jika fungsi ini terganggu, risiko infeksi kulit menjadi lebih tinggi.
7. Menangkap dan mengirimkan sensasi
Serat saraf di dalam dermis berfungsi menerima rangsangan seperti sentuhan, tekanan, suhu, hingga nyeri. Informasi ini kemudian dikirim ke otak agar tubuh dapat merespons dengan cepat. Bila jaringan saraf di dermis rusak, sensasi kulit bisa berkurang, berubah, atau menjadi lebih sensitif dari biasanya.
Cara Menjaga Kesehatan Dermis
Karena perannya yang besar, gangguan pada dermis, seperti dermatitis, luka bakar, penuaan dini akibat kerusakan kolagen dan elastin, atau selulitis, dapat memengaruhi kesehatan dan tampilan kulit secara keseluruhan.
Untuk menjaga dermis tetap sehat dan bekerja optimal, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama saat matahari sedang terik.
- Gunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.
- Gunakan pelembap secara rutinĀ yang mengandung hyaluronic acid, glycerin, atau ceramide.
- Minum air putih yang cukup setiap hari.
- Konsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan antioksidan.
- Hindari menggaruk atau menggosok kulit secara kasar.
- Segera tangani luka untuk mencegah infeksi atau terbentuknya jaringan parut.
Jika Anda mengalami masalah kulit yang tidak kunjung membaik, luka yang lama sembuh, atau muncul bengkak serta nyeri pada area kulit, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
Anda dapat memulai melalui fitur Chat Bersama Dokter, dan bila diperlukan, dokter akan membantu Anda untuk Buat Janji agar mendapatkan pemeriksaan langsung. Dengan penanganan yang tepat, kesehatan dermis dan kulit Anda dapat tetap terjaga dengan baik.