Doxing adalah perilaku menyebarkan informasi pribadi orang lain di internet tanpa izin. Kejahatan ini dapat mengancam fisik dan mental korban karena identitasnya terungkap tanpa persetujuan. Untuk mencegah situasi ini, ada beberapa hal yang bisa kita terapkan.
Doxing merupakan salah satu bentuk pelecehan siber alias pelecehan di dunia maya. Kejahatan ini dilakukan dengan menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin untuk mempermalukan atau membalas dendam. Informasi yang disebarkan bisa berupa foto pribadi, nomor telepon, alamat rumah, tempat kerja, bahkan riwayat kesehatan.
Berbagai informasi tersebut bisa didapatkan oleh pelaku doxing melalui media sosial, forum, atau kebocoran data di internet. Setelah disebarkan tanpa izin, informasi tersebut berisiko disalahgunakan untuk melecehkan, mencuri identitas, atau mengancam korban secara fisik. Hal ini dapat menimbulkan kerugian fisik maupun mental bagi korban.
Dampak Doxing
Perilaku doxing tidak hanya menimbulkan rasa malu karena informasi pribadi yang terekspos tanpa izin, tetapi juga bisa memberikan dampak lain yang merugikan secara fisik maupun mental.
Berikut adalah berbagai dampak buruk doxing:
1. Terluka secara mental
Menjadi target doxing tidak hanya dapat membuat seseorang merasa malu. Situasi ini juga bisa membuat korban ketakutan karena informasi pribadinya diekspos tanpa persetujuannya. Bila tidak diatasi dengan tepat, rasa takut ini bisa berujung pada rasa cemas berlebih, depresi, bahkan serangan panik.
2. Kerugian finansial
Tersebarnya informasi pribadi, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, serta alamat e-mail, meningkatkan risiko terjadinya pencurian identitas. Maksudnya, orang lain dapat menggunakan identitas Anda untuk melakukan kejahatan, misalnya mengancam orang lain, menipu, atau bahkan membobol rekening.
Hal ini dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar, terutama bila informasi yang di-doxing tersebut tidak segera dihapus.
3. Reputasi jadi rusak
Doxing dapat merusak reputasi korban. Hal ini karena identitas maupun informasi pribadi yang disebar bisa bersifat rahasia sehingga korban tidak berkenan menyebutkannya melalui internet.
Melalui doxing, informasi ini tersebar luas tanpa bisa dikontrol sehingga reputasi korban berisiko memburuk di mata pihak tertentu, misalnya rekan atau perusahaan tempat bekerja.
4. Dikuntit atau diancam
Tersebarnya informasi pribadi, khususnya informasi rinci seperti alamat tempat tinggal, bisa meningkatkan risiko terjadinya penguntitan, pelecehan seksual, maupun pengancaman secara fisik. Hal ini karena keberadaan korban diketahui oleh banyak orang, termasuk orang yang mungkin berniat buruk.
Itulah sebabnya, doxing dapat membuat korban merasa terancam secara terus menerus. Bahkan, penelitian menyebutkan bahwa korban pelecehan siber berisiko mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, serangan panik, hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.
Cara Mencegah dan Mengatasi Doxing
Internet seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan dan aman untuk berbagi, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain. Untungnya, di tengah ancaman doxing, masih ada kok harapan untuk tetap aman dari praktik ini selama menggunakan internet.
Berikut adalah beberapa cara mencegah doxing yang bisa dilakukan:
- Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, dan tempat kerja secara terbuka di media sosial.
- Jaga kerahasiaan pada akun media sosial, misalnya tidak menggunakan nama lengkap asli sebagai username dan terapkan verifikasi dua langkah untuk log in.
- Jangan klik tautan yang mencurigakan maupun mengisi data diri di website yang tidak terpercaya.
Bila mengenal orang yang menjadi korban doxing atau bahkan mengalaminya sendiri, jangan langsung panik maupun merasa putus asa ya. Pengalaman buruk ini masih bisa diatasi dengan langkah-langkah berikut:
- Blokir akun pelaku atau orang yang dicurigai sebagai pelaku, lalu ganti kata sandi semua akun penting, seperti e-mail dan mobile banking.
- Simpan bukti terjadinya doxing, kemudian laporkan pelaku pada pihak media sosial serta pihak berwenang
- Gunakan layanan penghapusan informasi pribadi di internet, seperti yang disediakan oleh Google dan DeleteMe.
- Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan bantuan dalam memproses kejahatan ini.
Ingat selalu untuk menjaga diri dari doxing dan bentuk kejahatan siber lainnya saat menggunakan internet ya. Bila mengalami atau mengenal korban doxing, usahakan untuk tetap tenang dan terapkan langkah-langkah di atas untuk mengatasinya.
Adapun, jangan memendam rasa cemas dan terancam akibat doxing sendirian ya. Cobalah meminta pengertian orang terdekat dan mencari bantuan, salah satunya dengan chat psikolog untuk mendapat dukungan emosional.