Efek samping furosemide bisa dialami beberapa orang yang mengonsumsi obat ini untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Walau furosemide bekerja efektif untuk membuang penumpukan garam dan cairan dari dalam tubuh, obat ini tetap bisa menimbulkan keluhan ringan hingga berat.

Furosemide merupakan obat diuretik yang sering diresepkan untuk membuang kelebihan cairan pada penderita gagal jantung, penyakit ginjal, atau hipertensi. Obat ini bekerja dengan cara merangsang ginjal agar membuang kelebihan garam dan air melalui urin.

Efek Samping Furosemide, Mulai dari Ringan hingga Berat - Alodokter

Namun, seperti kebanyakan obat lainnya, furosemide juga berpotensi menimbulkan efek samping dan interaksi obat. Efek samping furosemide bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dosis, lama penggunaan, kondisi kesehatan, serta obat lain yang sedang dikonsumsi.

Efek Samping Furosemide yang Umum Terjadi

Berikut ini adalah beberapa efek samping furosemide yang paling sering terjadi:

1. Pusing

Pusing umumnya terjadi setelah minum furosemide, terutama saat Anda berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tiduran. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang menurun secara tiba-tiba akibat keluarnya banyak cairan dari tubuh.

Misalnya, Anda mungkin merasa kepala ringan, pandangan berkunang-kunang, atau bahkan hampir pingsan. Untuk mencegahnya, sebaiknya bangun perlahan dan duduk sejenak sebelum berdiri.

2. Sakit kepala

Beberapa orang mengalami sakit kepala ringan hingga sedang setelah mengonsumsi furosemide. Sakit kepala biasanya terasa di bagian depan atau seluruh kepala dan bisa datang tiba-tiba.

Efek samping furosemide ini bisa dipicu oleh perubahan kadar cairan dan garam di dalam tubuh. Jika sakit kepala terasa berat atau disertai gejala lain, segera konsultasikan ke dokter.

3. Mual dan muntah

Furosemide dapat menyebabkan rasa mual, perut terasa tidak nyaman, bahkan muntah, terutama di awal penggunaan. Efek samping furosemide ini biasanya ringan dan akan berkurang seiring waktu.

4. Gangguan pencernaan

Masalah pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau sembelit, juga termasuk efek samping furosemide yang umum terjadi. Beberapa orang merasa sering buang air besar, feses lebih cair, atau justru sulit buang air besar. Kadang perut terasa begah atau nyeri ringan.

5. Nafsu makan menurun

Selama menggunakan furosemide, sebagian orang merasa tidak nafsu makan atau cepat kenyang. Contohnya, makanan yang biasanya disukai jadi terasa hambar atau tidak menarik. Penurunan nafsu makan biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah tubuh beradaptasi dengan pengobatan.

6. Telinga berdenging

Pada penggunaan jangka panjang atau dosis yang tinggi, furosemide bisa menyebabkan telinga berdenging atau tinnitus, suara berdenging terus-menerus, atau gangguan pendengaran.

Misalnya, Anda mendengar suara seperti siulan, dengungan, atau desingan di salah satu atau kedua telinga, walaupun lingkungan sekitar tenang. Jika keluhan ini muncul dan tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapat penanganan secepatnya.

Walaupun jarang terjadi, beberapa efek samping furosemide bisa bersifat serius dan membutuhkan penanganan medis segera, seperti:

  • Dehidrasi berat yang ditandai dengan mulut kering, jarang buang air kecil, dan tubuh terasa lemas
  • Gangguan elektrolit yang menyebabkan kram otot, kelemahan, bahkan gangguan irama jantung
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Reaksi alergi berat, seperti ruam kulit, bengkak, atau sesak napas

Efek samping furosemide lain, seperti nyeri perut, darah di urin, atau kejang juga bisa muncul, terutama jika furosemide berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, misalnya obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antidepresan SSRI, antibiotik golongan quinolone, tacrolimus, methotrexate, lithium, atau digoxin.

Penting untuk selalu memantau efek samping yang muncul selama mengonsumsi furosemide. Jika Anda juga menggunakan obat lain atau menderita penyakit kronis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi furosemide agar risiko interaksi obat bisa dicegah.

Manfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk diskusi awal, atau buat janji konsultasi langsung jika efek samping furosemide bertambah parah, agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.