Perut begah setelah mengonsumsi makanan tertentu menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, perut begah yang terjadi secara terus-menerus perlu Anda waspadai, karena bisa saja ini menjadi gejala dari suatu penyakit.

Perut begah umumnya disebabkan oleh terperangkap atau menumpuknya udara di saluran cerna karena kebiasaan makan yang cepat atau dalam jumlah banyak. Untuk mengatasinya, Anda harus merubah pola makan, agar keluhan perut begah tak lagi dirasa.

Perut Begah, Waspadai Keluhan Ini jika Sering Terjadi - Alodokter

Jika perubahan pola makan telah dilakukan tetapi keluhan ini masih juga muncul, Anda patut mencurigainya. Pasalnya, beberapa penyakit ditandai dengan keluhan perut begah.

Penyebab dan Penanganan Perut Begah

Ada beragam penyebab perut begah, sehingga penangan yang dibutuhkan juga harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah penyebab umum dari perut begah beserta penanganannya:

1. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit bisa menjadi penyebab perut begah. Hal ini karena tinja berada di usus lebih lama, sehingga memungkinkan bakteri di usus melepaskan lebih banyak gas yang dapat memicu terjadinya perut begah.

Jika Anda mengalami sulit buang air besar dan mengalami perut begah, disarankan untuk:

  • Mengonsumsi banyak cairan dan makanan kaya serat
  • Bergerak aktif atau berolahraga secara rutin, seperti berjalan kaki 20-30 menit tiap hari, untuk membantu memperlancar kerja usus dalam mencerna makanan
  • Tidak menunda keinginan untuk buang air besar

2. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan tertentu dapat menyebabkan perut begah. Adanya gas yang terjebak di dalam perut atau usus tidak sepenuhnya kosong merupakan tanda-tanda dari intoleransi makanan.

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat memicu perut begah sehingga perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya:

  • Sayur dan buah tertentu yang mengandung gula, seperti kacang, brokoli, bawang bombai, kol, dan tauge
  • Makanan yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol dan fruktosa
  • Susu dan produk olahan susu, terutama bagi yang menderita intoleransi laktosa

Pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan nutrisi harian dari makanan lain yang cocok dengan kondisi perut Anda, agar kesehatan Anda tetap terjaga.

3. Perut kembung

Angin dapat masuk dan menyebabkan kembung dan perut begah saat Anda melakukan aktivitas tertentu. Oleh karena itu, perhatikan hal-hal berikut:

  • Hindari makan sambil bicara dan makanlah secara perlahan-lahan.
  • Duduklah saat makan.
  • Batasi konsumsi permen karet atau permen yang terlalu keras.
  • Kurangi konsumsi minuman bersoda.
  • Hindari minum menggunakan sedotan
  • Hindari merokok karena udara bisa masuk dan terperangkap di perut

4. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan gangguan pencernaan saat usus tidak dapat menyerap gluten, yaitu jenis protein yang banyak terkandung di dalam tepung dan biji-bijian, termasuk gandum.

Penderita penyakit celiac disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bebas gluten, karena jika tidak, gejala berupa perut begah, diare, dan kelelahan mungkin untuk dialami.

5. Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Sindrom iritasi usus adalah gangguan usus yang umum terjadi, tetapi sulit untuk dideteksi. Perut begah, konstipasi, dan nyeri pada perut adalah gejala yang umumnya terasa pada penderita sindrom iritasi usus.

Penyebab dari penyakit ini bisa beragam, mulai dari perubahan hormon, stres, gangguan sinyal saraf, hingga pola hidup yang buruk. Sejauh ini tidak ada pencegahan atau pengobatan untuk menyembuhkan kondisi ini.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala sindrom iritasi usus, di antaranya berhenti merokok, mengelola stres, menghindari konsumsi kafein maupun alkohol, serta rutin berolahraga.

6. Hepatitis

Jika Anda mengalami perut begah berkepanjangan yang disertai dengan gejala lain berupa demam, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, urine berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi, dan penyakit kuning, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, karena bisa jadi itu merupakan tanda Anda terkena hepatitis.

Bila setelah diperiksa terbukti benar, dokter akan merencanakan perawatan sesuai dengan jenis hepatitis yang Anda derita.

Umumnya, perut begah dapat diatasi sendiri dengan menerapkan pola makan yang sehat, makan secara teratur, dan menjauhi makanan yang dapat menyebabkan perut begah.

Jika cara-cara di atas telah dilakukan tetapi keluhan perut begah terus muncul atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab keluhan Anda.