Ejakulasi dini bisa menimbulkan stres dan masalah dalam hubungan antara penderita dan pasangannya. Kondisi ini dapat menyebabkan keduanya tidak puas dan frustrasi. Penderita juga bisa merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri.

Penderita ejakulasi dini juga sulit untuk memiliki keturunan. Hal ini karena ejakulasi dini bisa membuat sperma tidak masuk ke dalam vagina sehingga pembuahan sulit terjadi.

Meski sulit dicegah, ejakulasi dini dapat dihindari dengan berusaha lebih rileks saat berhubungan seksual. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:

Foreplay

Lakukan lebih banyak rangsangan (foreplay) bersama pasangan agar gairah seksual meningkat, bahkan sebelum mulai penetrasi. Dengan begitu, ejakulasi dan orgasme dapat tercapai pada waktu bersamaan.

Masturbasi

Masturbasi bisa membantu pria melatih tubuh dalam merespons rangsangan sehingga dapat mengendalikan ejakulasi. Cara ini juga dapat membantu pria agar lebih percaya diri dengan mengetahui bagian tubuh yang sensitif terhadap rangsangan seksual.

Selain dua hal di atas, menjalani pola hidup sehat juga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya ejakulasi dini, misalnya dengan:

  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Tidak menggunakan NAPZA
  • Beristirahat dan tidur yang cukup
  • Berolahraga rutin