Exjade adalah obat untuk mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh. Obat yang mengandung bahan aktif deferasirox ini biasanya diberikan kepada pasien yang rutin menjalani transfusi darah. Exjade hadir dalam sediaan tablet salut selaput dan tablet dispersibel (larut dalam air).

Deferasirox di dalam Exjade bekerja dengan cara mengikat kelebihan zat besi dalam darah, sehingga zat besi dapat dikeluarkan lewat urine dan feses. Penggunaan Exjade sangat penting untuk orang dengan kadar zat besi tinggi karena penumpukan zat besi dapat merusak organ penting, seperti hati, jantung, dan pankreas.

Exjade

Exjade tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan tablet dispersibel. Obat ini termasuk golongan obat keras yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. 

Produk Exjade

Berikut ini adalah varian produk Exjade sebagai agen pengkelat besi:

  • Exjade 125 mg tablet dispersible, dengan kandungan 125 mg deferasirox tiap tabletnya
  • Exjade 250 mg tablet dispersible, yang berbahan aktif 250 mg deferasirox tiap tabletnya
  • Exjade 500 mg tablet dispersible, yang mengandung 500 mg deferasirox tiap tabletnya
  • Exjade 360 mg tablet salut selaput, dengan kandungan 360 mg deferasirox pada tiap tablet
  • Exjade 180 mg tablet salut selaput, yang memiliki bahan aktif 180 mg deferasirox tiap tabletnya

Apa Itu Exjade

Bahan aktif Deferasirox
Golongan Obat resep
Kategori Agen pengkelat besi
Manfaat  Menangani kelebihan zat besi akibat transfusi darah berulang atau penyakit thalasemia yang tidak membutuhkan transfusi darah (non-transfusion-dependent thalassemia)
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Exjade untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Obat ini hanya boleh digunakan jika dokter menyatakan besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Exjade untuk ibu menyusui Kandungan deferasirox dalam Exjade dapat digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti saran dokter. Namun, kadar zat besi dalam tubuh bayi mungkin akan dipantau secara rutin oleh dokter.
Bentuk obat Tablet salut selaput dan tablet dispersibel

Peringatan sebelum Menggunakan Exjade

Exjade tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Exjade:

  • Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Exjade tidak boleh diminum oleh individu yang alergi terhadap deferasirox. 
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami katarak, glaukoma, penyakit ginjal, gangguan pendengaran, anemia, tukak lambung, perdarahan saluran pencernaan, sindrom mielodisplasia, kanker, trombositopenia, atau penyakit liver.
  • Sampaikan kepada dokter perihal penggunaan Exjade jika Anda sedang menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Exjade jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Exjade. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Exjade. Hal ini karena minuman tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Exjade.

Dosis dan Aturan Pakai Exjade

Dosis umum Exjade akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kadar kelebihan zat besi, usia, dan berat badan pasien. Berikut adalah uraian dosis umum penggunaan Exjade sesuai kondisi yang ditangani:

Kondisi: Penumpukan zat besi akibat transfusi darah yang berulang dan terus-menerus

  • Dewasa dan anak usia >2 tahun: Dosis awal 20 mg/kgBB, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan atau diturunkan menjadi 5–10 mg/kgBB, setiap 3–6 bulan. Dosis maksimal 40 mg/kgBB per hari. Hentikan pengobatan jika kadar zat besi dalam tubuh (konsentrasi serum ferritin) turun hingga <500 mcg/L.

Kondisi: Thalasemia

  • Dewasa dan anak usia >2 tahun: Dosis awal 10 mg/kgBB, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg/kgBB per hari, setelah 4 minggu pengobatan, jika konsentrasi serum ferritin >15 mg Fe/g. Dosis dapat ditingkatkan atau diturunkan kembali sebanyak 5–10 mg/kgBB, setiap 3–6 bulan.

Cara Menggunakan Exjade dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsi Exjade. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Berikut adalah cara yang benar untuk mengonsumsi Exjade:

  • Exjade tablet salut selaput maupun tablet dispersibel dapat diminum saat perut kosong atau setidaknya 30 menit sebelum makan.
  • Jika hendak mengonsumsi Exjade tablet dispersibel, larutkan obat ini di dalam air putih, jus jeruk, atau jus apel. Tunggu sampai obat larut, kemudian aduk dan segera habiskan. 
  • Bila lupa minum Exjade, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter supaya kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Exjade, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah atau tes urine.
  • Jangan menggunakan Exjade yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
  • Simpan Exjade di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Exjade dengan Obat Lain

Penggunaan Exjade bersama obat lain bisa menyebabkan interaksi. Interaksi yang bisa terjadi meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya tukak lambung atau perdarahan bila digunakan bersama aspirin, warfarin, kortikosteroid, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
  • Penurunan efektivitas Exjade bila digunakan dengan antasida yang mengandung aluminium, phenytoin, atau cholestyramine

Untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan Exjade bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.

Efek Samping dan Bahaya Exjade

Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Exjade antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Diare 
  • Sakit perut
  • Ruam kulit 

Lakukan konsultasi lewat Chat Bersama Dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau bertambah parah. Melalui chat, dokter akan akan memberikan saran atau pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.

Hentikan penggunaan obat dan segera ke IGD rumah sakit terdekat jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Gejala gangguan fungsi ginjal, sepeti sangat lemas, sesak napas, kaki atau pergelangan kaki bengkak, dan jarang atau tidak bisa kencing sama sekali
  • Gangguan fungsi liver, yang ditandai dengan nyeri pada perut bagian atas, hilang nafsu makan, mual, sangat lelah, urine berwarna gelap, dan kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
  • Tanda-tanda perdarahan saluran cerna, seperti muntah dengan ampas seperti bubuk kopi, batuk berdarah, maupun BAB berdarah atau tinja berwarna hitam seperti aspal
  • Gangguan pada pendengaran atau penglihatan
  • Penurunan kadar sel darah, yang ditandai dengan demam, menggigil, sariawan, mudah memar, kulit pucat, maupun tangan dan kaki terasa dingin