Femaplex adalah obat untuk mengatasi maupun mencegah kekambuhan kanker payudara, terutama pada wanita yang sudah menopause. Obat ini umumnya diberikan sebagai penanganan tambahan setelah terapi radiasi atau operasi pengangkatan kanker payudara.   

Pertumbuhan dan perkembangan kanker payudara pada wanita yang telah menopause dipengaruhi oleh jumlah hormon estrogen. Kandungan letrozole dalam Femaplex bekerja dengan cara mengurangi produksi hormon estrogen. Dengan begitu, pertumbuhan sel-sel kanker payudara dapat dihentikan.

Femaplex

Risiko kambuhnya kanker payudara dapat ditekan melalui terapi dengan Femaplex. Selain itu, Femaplex bisa digunakan untuk memicu ovulasi dan meningkatkan kesuburan pada wanita yang mengalami sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS). 

Apa itu Femaplex

Bahan aktif 2,5 mg letrozole 
Golongan Obat resep
Kategori Antiestrogen 
Manfaat  Menangani kanker payudara pada wanita yang sudah menopause
Meningkatkan kesuburan pada wanita yang mengalami polycystic ovarian syndrome (PCOS)
Digunakan oleh Dewasa 
Femaplex untuk ibu hamil Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. 
Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil.
Femaplex untuk ibu menyusui Femaplex tidak boleh digunakan selama menyusui. Hindari menyusui setidaknya selama 3 minggu setelah mengonsumsi dosis terakhir Femaplex. 
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Femaplex

Femaplex merupakan obat resep yang penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter. Sebelum menggunakan obat ini, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Femaplex tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap letrozole.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, osteoporosis, osteopenia, penyakit jantung, kolesterol tinggi, atau belum menopause.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Femaplex jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat yang berbahaya.
  • Hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi atau mengoperasikan alat berat, setelah menggunakan Femaplex. Obat ini dapat menyebabkan pusing, kantuk, dan sangat lelah.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakanlah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menjalani pengobatan dan setidaknya sampai 3 minggu setelah menggunakan Femaplex.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Femaplex.

Dosis dan Aturan Pakai Femaplex

Dokter akan menentukan dosis dan durasi pengobatan. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Femaplex berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Kanker payudara pada wanita yang sudah menopause

  • 2,5 mg (1 tablet), 1 kali sehari. Penggunaan obat ini selama 3–5 tahun atau sesuai respons pasien.

Kondisi: Infertilitas pada wanita yang mengalami polycystic ovarian syndrome (PCOS)

  • 2,5 mg (1 tablet), 1 kali sehari, yang dikonsumsi selama 5 hari. Pengobatan dimulai pada hari ke-3 atau ke-5 menstruasi.

Cara Menggunakan Femaplex dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan sebelum mengonsumsi Femaplex. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar pengobatan lebih efektif, perhatikanlah cara mengonsumsi Femaplex dengan benar di bawah ini:

  • Femaplex bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan air putih tanpa menghancurkan atau mengunyahnya.
  • Jika Anda lupa minum Femaplex, konsumsilah obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Patuhi jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan Femaplex. Hal ini agar dokter bisa memantau efektivitas pengobatan dan memastikan efek samping yang mungkin terjadi melalui tes darah atau tes kepadatan mineral tulang.
  • Simpan Femaplex di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Femaplex yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Femaplex dengan Obat Lain

Letrozole di dalam Femaplex bisa menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat tertentu. Interaksi yang dapat terjadi antara lain:

  • Penurunan efektivitas Femaplex jika digunakan bersama rifampicin, phenytoin, carbamazepine, phenobarbital, antiestrogen lain, seperti tamoxifen, atau obat estrogen, misalnya estradiol
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Femaplex bila digunakan dengan ketoconazole, itraconazole, ritonavir, atau clarithromycin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan obat apa pun bersama Femaplex.

Efek Samping dan Bahaya Femaplex

Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi Femaplex, antara lain:

  • Sakit kepala atau pusing
  • Lemas atau tidak bertenaga
  • Sensasi panas di wajah, leher, atau dada (hot flashes)
  • Banyak berkeringat
  • Nyeri sendi, tulang, atau otot
  • Berat badan bertambah
  • Rambut rontok
  • Hilang nafsu makan

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter lewat Chat Bersama Dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau makin parah. Dokter akan memberikan saran pengobatan untuk meredakan keluhan efek samping. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius, seperti:

  • Mual dan muntah yang terus-menerus
  • Pusing berat hingga seperti akan pingsan
  • Nyeri sendi
  • Demam atau menggigil
  • Sering mengalami sariawan atau sakit tenggorokan, yang bisa menunjukkan rendahnya jumlah sel darah putih
  • Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
  • Infeksi saluran kemih, yang ditandai dengan buang air kecil menjadi lebih sering, tetapi jumlah urine sedikit-sedikit
  • Penglihatan kabur