Grafadon adalah obat penurun demam berbahan aktif paracetamol. Selain itu, Grafadon bermanfaat sebagai pereda nyeri untuk sakit kepala dan sakit gigi. Grafadon dijual bebas dalam sediaan kaplet, sirop, dan obat tetes oral. 

Paracetamol yang terkandung dalam Grafadon berfungsi sebagai analgetik-antipiretik (pereda nyeri dan penurun demam). Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan nyeri dan suhu di otak. Cara kerja ini dapat meredakan nyeri dan menurunkan suhu tubuh saat terjadi demam.

Grafadon

Produk Grafadon

Grafadon tersedia dalam 4 varian, yaitu:

  • Grafadon, yang mengandung 500 mg paracetamol per kaplet.
  • Grafadon Forte, dengan kandungan 650 mg paracetamol per kaplet.
  • Grafadon Sirup, yang mengandung 160 mg paracetamol per 5 ml.
  • Grafadon Drops, yang memiliki kandungan 60 mg paracetamol per 0,6 ml.

Apa Itu Grafadon

Bahan aktif Paracetamol
Golongan Obat bebas
Kategori Analgesik antipiretik
Manfaat Meredakan nyeri dan menurunkan demam
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Grafadon untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan  dokter terkait penggunaan obat ini.
Grafadon untuk ibu menyusui Obat yang mengandung paracetamol, seperti Grafadon, dapat digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai dengan dosis dan aturan pakai.
Bentuk obat Kaplet, sirop, dan obat tetes oral (drops)

Peringatan sebelum Mengonsumsi Grafadon

Grafadon tidak boleh digunakan sembarangan. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Grafadon sebagai obat penurun demam atau obat pereda nyeri:

  • Jangan mengonsumsi Grafadon jika alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan obat ini.
  • Konsultasikan terkait penggunaan Grafadon ke dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit liver, termasuk hepatitis; penyakit ginjal; defisiensi G6PD; malnutrisi kronis; atau anemia hemolitik
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Grafadon Sirup jika sedang menderita diabetes atau fenilketonuria. Paracetamol sediaan sirop biasanya mengandung pemanis buatan aspartam yang penggunaannya perlu dibatasi atau dihindari oleh penderita penyakit tersebut.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Grafadon jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau mengalami kecanduan alkohol.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Grafadon jika Anda sedang hamil atau sedang dalam masa menyusui.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Grafadon jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Grafadon agar  Anda terhindar dari efek buruk berupa kerusakan hati. 
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah mengonsumsi Grafadon.

Dosis dan Aturan Pakai Grafadon

Berikut adalah rincian dosis Grafadon berdasarkan varian produknya:

Grafadon, Grafadon Forte

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 kaplet, 3–4 kali sehari.
  • Anak 6–12 tahun: ½ kaplet, 3–4 kali sehari. 

Grafadon Sirup

  • Anak usia >12 tahun: 3–4 sendok takar (15–20 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 9–12 tahun: 2–3 sendok takar (10–15 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–9 tahun: 1½–2 sendok takar (7,5 –10 ml), 3 - 4 kali sehari.
  • Anak usia 2–6 tahun: 1–1½ sendok takar (5–7,5 ml), 3–4 kali sehari.

Grafadon Drops

  • Anak usia 1–2 tahun: 0,6–1,2 ml, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia <1 tahun: 0,6 ml, 3–4 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Grafadon dengan Benar

Bacalah aturan pakai pada kemasan obat sebelum menggunakan Grafadon, atau ikuti anjuran dokter. Jangan minum Grafadon melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol. 

Berikut adalah cara menggunakan Grafadon yang benar:

  • Semua varian Grafadon dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Telan kaplet Grafadon dengan air putih.
  • Untuk Grafadon sediaan sirop dan drops, kocok botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
  • Grafadon tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Penggunaan obat ini bisa segera dihentikan begitu keluhan mereda.
  • Hentikan pemakaian Grafadon dan periksakan diri ke dokter jika demam belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum reda setelah 10 hari. Pada anak, konsultasikan dengan dokter jika demam anak belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum juga membaik setelah 5 hari mengonsumsi Grafadon.
  • Simpan Grafadon di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Grafadon yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirup tidak boleh digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.

Interaksi Grafadon dengan Obat Lain

Paracetamol yang terkandung dalam Grafadon dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek yang terjadi bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
  • Peningkatan kadar chloramphenicol di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Grafadon.

Efek Samping dan Bahaya Grafadon

Jika dikonsumsi sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter, paracetamol dalam Grafadon jarang menimbulkan efek samping. Jika digunakan secara berlebihan, paracetamol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati.

Hentikan konsumsi Grafadon dan segera ke dokter jika mengalami gejala gangguan fungsi hati, seperti:

  • Perut bagian kanan atas terasa sakit
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
  • Hilang nafsu makan
  • Penyakit kuning

Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir atau lidah, atau sesak napas, setelah minum Grafadon.