Hexymer adalah obat berbahan aktif trihexyphenidyl untuk mengatasi gejala penyakit Parkinson. Hexymer juga bermanfaat untuk mengendalikan gejala ekstrapiramidal, seperti otot kaku dan tremor akibat penggunaan obat antipsikotik.
Trihexyphenidyl pada Hexymer masuk dalam daftar obat antikolinergik. Trihexyphenidyl bekerja langsung pada sistem saraf parasimpatik yang mengontrol berbagai fungsi tubuh saat istirahat, salah satunya merelaksasi otot-otot.
Melalui cara kerja tersebut, Hexymer dapat mengurangi keluhan otot kaku dan tremor, serta meningkatkan kemampuan berjalan dan beraktivitas penderita penyakit Parkinson maupun pengguna obat antipsikotik yang mengalami sindrom ekstrapiramidal.
Penting untuk diingat, penggunaan Hexymer secara sembarangan dapat menyebabkan efek samping serius, seperti koma bahkan kematian. Oleh karena itu, obat ini harus digunakan sesuai resep dan arahan dokter.
Apa Itu Hexymer
Bahan aktif | Trihexyphenidyl 2 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antikolinergik |
Manfaat | Meredakan gejala penyakit Parkinson |
Mengendalikan gejala sindrom ekstrapiramidal akibat efek samping penggunaan obat antipsikotik | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Hexymer untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping trihexyphenidyl terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Hexymer untuk ibu menyusui | Penggunaan obat berbahan trihexyphenidyl, seperti Hexymer, dalam jangka panjang dapat menurunkan produksi ASI. Beri tahu dokter jika muncul tanda-tanda ASI berkurang selama Anda menjalani pengobatan dengan Hexymer. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Hexymer
Hexymer tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum menjalani pengobatan dengan Hexymer, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Hexymer tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap trihexyphenidyl.
- Jangan menggunakan produk trihexyphenidyl, seperti Hexymer, jika sedang mengalami glaukoma sudut tertutup.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita tardive dyskinesia, kecanduan alkohol, epilepsi, penyakit jantung, hipertensi, penyakit liver, penyakit ginjal, myasthenia gravis, atau psikosis.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami sembelit yang parah, sumbatan di lambung, obstruksi usus, atau megakolon.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Hexymer jika Anda sedang atau pernah mengalami sulit buang air kecil karena penyakit tertentu, misalnya pembesaran prostat atau sumbatan di kandung kemih.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Hexymer jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Hindari aktivitas di bawah paparan sinar matahari langsung saat udara panas, karena kandungan obat ini dapat mengurangi keluarnya keringat sehingga bisa memicu terjadinya heatstroke.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Hexymer. Obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa pusing dan penglihatan buram sementara waktu. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Hexymer. Konsumsi minuman beralkohol bisa menambah berat efek samping obat ini.
- Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Hexymer.
Dosis dan Aturan Pakai Hexymer
Berikut ini adalah dosis Hexymer berdasarkan kondisi yang ditangani:
Kondisi: Penyakit Parkinson
- Dewasa: 1 mg per hari. Dosis bisa ditambahkan sebanyak 2 mg tiap 3–5 hari, hingga mencapai dosis 6–10 mg per hari yang dibagi dalam 3–4 kali jadwal konsumsi.
Kondisi: Sindrom ekstrapiramidal akibat efek samping obat antipsikotik
- Dewasa: 1 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5–15 mg per hari, yang dibagi dalam 3–4 kali jadwal konsumsi.
Cara Menggunakan Hexymer dengan Benar
Gunakanlah Hexymer sesuai dengan anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Hexymer berikut:
- Konsumsilah Hexymer pada waktu makan.
- Apabila timbul keluhan mulut kering, minumlah Hexymer sebelum makan. Hexymer boleh dikonsumsi setelah makan jika obat ini menimbulkan mual atau sakit perut.
- Telan obat dengan air putih.
- Jika Anda lupa menggunakan Hexymer, konsumsilah obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan menghentikan pengobatan secara mendadak tanpa persetujuan dokter, karena hal tersebut bisa memperparah gejala ekstrapiramidal atau penyakit Parkinson. Dokter akan mengurangi dosis secara bertahap jika pengobatan perlu dihentikan.
- Penggunaan obat berisi trihexyphenidyl dapat menyebabkan mulut kering. Guna mengatasinya, perbanyaklah minum air putih, dan hisaplah permen bebas gula, atau kunyahlah permen karet tanpa gula.
- Konsultasikan ke dokter lewat chat jika keluhan mulut kering tidak hilang dalam waktu 2 minggu. Mulut kering dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan radang gusi.
- Gunakanlah obat tetes mata jika timbul keluhan mata kering selama menjalani pengobatan dengan Hexymer. Beri tahu dokter jika keluhan tersebut tidak membaik atau justru makin parah.
- Simpan Hexymer dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak.
- Jangan konsumsi Hexymer yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Hexymer dengan Obat Lain
Mengingat Hexymer mengandung trihexyphenidyl, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa pusing, kantuk, dan sulit berkonsentrasi, jika digunakan dengan obat penenang, seperti alprazolam atau diazepam
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari Hexymer jika digunakan bersama antidepresan trisiklik, phenothiazine, antihistamin, atau clozapine
- Peningkatan suhu tubuh dan berkurangnya jumlah keringat jika digunakan bersama topiramate
- Penurunan efektivitas ketoconazole dalam mengatasi infeksi jamur
- Penurunan efektivitas metoclopramide atau domperidone dalam mengurangi mual dan muntah
- Penurunan efektivitas levodopa
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah persetujuan dokter jika hendak menggunakan Hexymer bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Hexymer
Efek samping yang bisa timbul akibat penggunaan Hexymer adalah:
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Pusing
- Penglihatan buram
- Mual
- Cemas atau gugup
- Sembelit
Pada sebagian orang, penggunaan obat berbahan aktif trihexyphenidyl bisa menimbulkan keluhan berupa jantung berdebar, muntah, dan kelelahan.
Umumnya efek samping tersebut akan membaik seiring waktu pengobatan. Namun, konsultasikan ke dokter lewat chat jika keluhan yang timbul tidak mereda atau makin berat.
Segera laporkan kepada dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu, termasuk:
- Kesulitan menelan, sakit ketika menelan, bengkak di pipi bagian dalam
- Linglung, timbul halusinasi, atau gangguan ingatan
- Nyeri mata, gangguan penglihatan, seperti melihat lingkaran pelangi pada cahaya lampu atau penyempitan lapang pandang
- Demam tinggi, otot kaku, keringat berlebih, linglung, jantung berdebar, tremor, pusing berat seperti akan pingsan
- Retensi urine, yang gejalanya bisa berupa sulit untuk memulai buang air kecil; buang air kecil lebih sering, tetapi sedikit-sedikit; atau rasa tidak tuntas setelah buang air kecil
- Gejala ileus paralitik, seperti sakit atau kram perut, begah atau perut kembung, sembelit, perut membesar, tidak dapat buang gas atau kentut
- Gejala heatstroke, seperti peningkatan suhu tubuh hingga suhu 40° C atau lebih, pusing, sakit kepala, kulit memerah dan mengering, tidak berkeringat walau suhu tubuh sedang tinggi
Untuk memastikan kondisi Anda dan mendapat penangnanan yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi online, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.