Hot flashes adalah sensasi panas atau gerah terutama di leher, wajah, dan dada. Rasa panas dan gerah ini bisa muncul secara tiba-tiba dan disertai dengan kulit yang terlihat kemerahan. Umumnya, hot flashes dialami oleh wanita yang sedang memasuki fase perimenopause dan menopause.

Penyebab hot flashes masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, para ahli menduga keluhan ini terjadi karena adanya penurunan kadar hormon estrogen yang memengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu.

Hot Flashes Saat Menopause, Ini yang Perlu Diketahui - Alodokter

Selain perubahan hormon, gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol dan kafein, konsumsi makanan pedas, dan kebiasaan memakai pakaian yang terlalu ketat, juga diyakini berkaitan dengan kemunculan hot flashes ini.

Gejala Hot Flashes

Hot flashes bisa muncul secara tiba-tiba dengan durasi umumnya 30 detik hingga beberapa menit, tapi bisa juga lebih lama. Gejala hot flashes bisa terasa setiap hari atau beberapa hari dalam 1 minggu dan dapat berlangsung selama lebih dari 7 tahun.

Biasanya, hot flashes akan ditandai dengan keluhan dan gejala tertentu, seperti:

  • Sensasi panas atau hangat pada tubuh bagian atas, terutama pada dada, leher, atau wajah
  • Kulit memerah dan muncul bercak-bercak
  • Jantung berdegup dengan cepat (palpitasi)
  • Keluar keringat di bagian yang terasa hangat
  • Muncul perasaan cemas

Hot flashes bisa muncul di siang atau malam hari. Hot flashes yang terjadi saat tidur dikenal dengan sebutan night sweats atau keringat malam.

Cara Tepat Menangani Hot Flashes

Munculnya hot flashes tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa tidak nyaman yang timbul juga bisa mengganggu tidurmu. Oleh karena itu, jika tidak ditangani, lama-kelamaan kondisi ini juga berpotensi menyebabkan gangguan tidur.

Nah, saat hot flashes datang menyerang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:

  • Jangan panik dan usahakan untuk tetap tenang.
  • Tarik dan hembuskan napas secara perlahan. Ulangi beberapa kali sampai merasa lebih tenang dan rileks.
  • Kompres dingin area wajah, leher, atau dada yang terasa hangat.
  • Konsumsi minuman dingin.

Meskipun tidak bisa menghilangkan gejalanya secara permanen, cara-cara di atas setidaknya mampu meredakan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh hot flashes.

Selain cara-cara tadi, beberapa hal berikut juga bisa dicoba untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat hot flashes:

1. Mengenakan pakaian yang nyaman

Menggunakan pakaian yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan berbahan dasar katun, bisa membantumu untuk merasa lebih nyaman dan mengurangi ketidaknyamanan saat hot flashes tiba-tiba kambuh.

Karena hot flashes juga bisa muncul di malam hari, jangan lupa untuk menjaga suhu kamar tidurmu tetap nyaman, jangan sampai membuatmu kedinginan atau kepanasan.

2. Menerapkan pola hidup sehat

Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat juga dapat membantumu untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat hot flashes. Upayakan untuk menjaga berat badan tetap ideal dengan berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan sehat.

Selain itu, hindarilah merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Batasi juga konsumsi teh, kopi, dan makanan pedas, ya.

3. Menjalani terapi

Terapi penggantian hormon bisa menjadi solusi untuk meredakan gejala menopause pada wanita, termasuk hot flashes. Terapi ini dapat mencegah gejalanya muncul kembali dalam waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun atau kurang.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba terapi alternatif lainnya, seperti akupuntur. Sama halnya dengan terapi penggantian hormon, terapi ini juga diyakini efektif untuk meredakan gejala hot flashes.

Melakukan meditasi secara rutin, menggeluti hobi, atau melakukan kegiatan positif lainnya juga bisa membantumu untuk tidak fokus pada keluhan hot flashes.

4. Konsumsi obat-obatan

Untuk meredakan keluhan hot flashes, umumnya dokter akan meresepkan obat hormonal, seperti estrogen. Namun, selain itu, beberapa obat tertentu, seperti clonidine, gabapentin, atau obat antidepressan, juga bisa diresepkan dokter untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat hot flashes.

Hot flashes memang tidak bisa dihindari. Namun, jangan sampai kehadirannya mengganggu aktivitasmu, ya. Jika kondisi ini dirasa sudah berdampak pada kehidupanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, agar kamu bisa mendapat penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisimu.