Hyperchol adalah obat untuk menurunkan kadar lemak (trigliserida) dan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Obat ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta mencegah terjadinya pankreatitis pada orang yang kadar trigliseridanya sangat tinggi.
Hyperchol mengandung fenofibrate, yang tergolong kelompok obat fibrat. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pemecahan dan pembuangan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.
Berbekal cara kerja fenofibrate di dalamnya, Hyperchol dapat membuat kadar kolesterol menjadi lebih terkontrol. Hasilnya, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke bisa diminimalkan.
Produk Hyperchol
Hyperchol tersedia dalam 3 varian, yaitu:
- Hyperchol 100 mg 12 kapsul, yang mengandung 100 mg fenofibrate tiap kapsul.
- Hyperchol 200 mg 6 kapsul, dengan kandungan 200 mg fenofibrate tiap kapsul.
- Hyperchol 300 mg 10 kapsul, yang tiap kapsulnya memiliki kandungan 300 mg fenofibrate.
Hyperchol bisa dibeli dengan resep yang diberikan dokter secara langsung, atau resep digital (e-resep) yang didapat dari konsultasi melalui Chat Bersama Dokter.
Apa Itu Hyperchol
Bahan aktif | Fenofibrate |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat penurun kolesterol golongan fibrat |
Manfaat | Menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah |
Digunakan oleh | Dewasa |
Hyperchol untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Hyperchol untuk ibu menyusui | Obat ini tidak boleh digunakan selama menyusui. |
Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Hyperchol
Hyperchol merupakan obat resep yang harus dikonsumsi secara hati-hati. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini adalah:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum Hyperchol jika Anda alergi terhadap fenofibrate.
- Beri tahu dokter jika menderita penyakit liver, ginjal, batu empedu. Orang dengan kondisi tersebut tidak boleh mengonsumsi Hyperchol.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita rhabdomyolysis, kelainan otot sejak lahir, diabetes, emboli paru, hipotiroidisme, atau trombosis vena dalam.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Hyperchol. Hal ini untuk mencegah terjadinya pankreatitis.
- Jangan memberikan obat ini kepada anak usia 18 tahun ke bawah kecuali atas saran dokter.
- Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain agar terhindar dari interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Hyperchol.
Dosis dan Aturan Pakai Hyperchol
Dosis Hyperchol adalah 300 mg per hari, yang dapat ditingkatkan sampai maksimal 400 mg per hari, sedangkan dosis pemeliharaannya adalah 200 mg per hari.
Selama mengonsumsi Hyperchol, Anda dianjurkan untuk mengecek kadar kolesterol setiap 3 bulan.
Cara Menggunakan Hyperchol dengan Benar
Konsumsilah Hyperchol sesuai anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan sebelum Anda meminumnya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta menghentikan penggunaan Hyperchol tanpa seizin dokter.
Berikut adalah cara menggunakan Hyperchol yang benar:
- Konsumsilah Hyperchol bersama atau setelah makan.
- Biasakan untuk minum obat ini pada jam sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm sebagai pengingat.
- Telan Hyperchol secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan membuka, melarutkan, atau mengunyah kapsul Hyperchol
- Jika Anda lupa mengonsumsi Hyperchol, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jika Anda sedang mengonsumsi obat penurun kolesterol lain, seperti kelompok obat bile acid sequestrant, minumlah Hyperchol 1 jam sebelum atau 4–6 jam setelah menggunakan obat tersebut.
- Simpan Hyperchol dalam wadah asli dan tutup rapat, kemudian letakkan di tempat bersuhu ruang, kering, dan tidak terpapar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Saat mengonsumsi Hyperchol, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol, serta berolahraga secara rutin. Pasalnya, kebiasaan tersebut turut membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
Interaksi Hyperchol dengan Obat Lain
Berdasarkan kandungan fenofibrate di dalamnya, efek interaksi yang dapat terjadi jika Hyperchol digunakan bersama dengan obat lain meliputi:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal bila dikonsumsi bersama dengan tacrolimus dan siklosporin.
- Peningkatan risiko terjadinya rhabdomyolysis atau miopati jika digunakan bersama colchicine, atorvastatin, pitavastatin, simvatin, atau kelompok obat fibrat lain.
- Penurunan penyerapan Hyperchol jika dikonsumsi bersama bile acid sequestrant atau obat kolesterol lain, seperti colesevelam, kolestiramin, dan colestipol.
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah rendah jika digunakan bersama dengan obat antidiabetes golongan sulfonilurea, seperti glimepiride, glipizide, dan glyburide.
- Peningkatan risiko terjadinya nyeri otot jika digunakan bersama obat asam urat, seperti kolkisin.
- Peningkatan risiko terjadinya penurunan kadar kolesterol baik jika digunakan dengan golongan obat pioglitazone.
Untuk menghindari interaksi obat, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter via chat sebelum Anda menggunakan Hyperchol bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Hyperchol
Efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi Hyperchol adalah:
- Sakit kepala
- Sakit punggung
- Mual
- Gangguan pencernaan
- Sakit perut
- Hidung meler atau tersumbat
Efek samping di atas umumnya bersifat ringan dan akan hilang dalam hitungan hari atau minggu. Jika efek samping tersebut makin parah atau tidak kunjung hilang, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.
Segera hubungi dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, termasuk:
- Kulit gatal, ruam, mengelupas atau melepuh
- Bengkak di wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, serta sulit untuk bernapas atau menelan
- Gangguan fungsi hati, yang ditandai dengan mata dan kulit menguning, urine berwarna gelap, nyeri perut, hilang nafsu makan, dan kelelahan tanpa alasan yang jelas
- Gejala penggumpalan darah, seperti nyeri, bengkak, atau sensasi hangat pada kaki, sesak napas, dan nyeri dada
- Keluhan akibat gangguan pada kandung empedu, misalnya sakit perut parah, mual, muntah, atau demam
- Gejala pankreatitis, berupa nyeri perut parah yang menyebar ke punggung atau memburuk setelah makan atau saat disentuh, serta demam, mual, dan muntah
Efek samping tersebut umumnya bisa dicegah dengan mengonsumsi Hyperchol sesuai aturan atau saran dari dokter.