Pencegahan infeksi saluran kemih adalah dengan tidak membiarkan bakteri masuk dan berkembang biak di saluran kemih. Caranya antara lain dengan banyak minum air putih dan menjaga kebersihan organ intim, terutama jika Anda memiliki kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Guna menghindari terjadinya infeksi saluran kemih, Anda bisa melakukan beberapa upaya pencegahan di bawah ini:

1. Minum air putih yang cukup

Minum air putih yang cukup dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mencegah infeksi saluran kemih. Hal ini karena air putih mampu mengencerkan urine, serta membuat saluran kemih tetap sehat dan terhidrasi.

Ketika Anda minum air dengan cukup, buang air kecil juga akan lebih sering sehingga bakteri bisa ikut dikeluarkan dari tubuh. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, pastikan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter setiap hari.

2. Tidak menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama atau mengabaikan keinginan untuk kencing bisa membuat bakteri bertahan lebih lama di saluran kemih. Seiring waktu, bakteri akan berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih.

Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan menahan buang air kecil. Biasanya, orang dapat kencing setidaknya 4–8 kali dalam sehari. Jika kebiasaan ini diterapkan, risiko terjadinya infeksi saluran kemih akan berkurang.

3. Membersihkan area kemaluan dengan benar

Menjaga kebersihan organ intim juga merupakan hal yang penting untuk mencegah infeksi saluran kemih. Bagi wanita, basuhlah area kemaluan dengan air bersih dari arah depan ke belakang, baik setelah buang air kecil maupun buang air besar. Cara tersebut penting untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke saluran kemih.

Selain itu, disarankan untuk buang air kecil dan membersihkan area kemaluan sebelum dan sesudah berhubungan intim. Tujuannya adalah untuk mencegah masuknya bakteri penyebab infeksi ke berbagai organ sistem kemih.

4. Menjaga area kemaluan tetap kering

Area kemaluan yang sering lembap menjadi tempat yang ideal untuk bakteri hidup dan berkembang biak. Untuk menghindari hal ini, keringkanlah area kemaluan dengan tisu atau handuk setiap kali selesai dibersihkan.

Tidak hanya itu, kenakanlah pakaian dalam yang tidak ketat dan berbahan katun. Gantilah setiap hari atau lebih sering jika celana dalam basah akibat keringat atau terkena urine. 

5. Menghindari pemakaian produk yang mengandung pewangi 

Normalnya, vagina secara alami memiliki bakteri sehat yang berguna untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan pH. Penggunaan produk kewanitaan yang dilengkapi dengan pewangi dapat mengganggu keseimbangan tersebut sehingga bakteri berbahaya dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Oleh karena itu, hindari pemakaian produk pembersih kewanitaan serta pembalut atau tampon yang mengandung pewangi. Hal ini guna mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

6. Menghindari penggunaan alat kontrasepsi tertentu

Hindari penggunaan alat kontrasepsi jenis diafragma atau yang mengandung spermisida. Alat kontrasepsi tersebut bisa memicu pertumbuhan bakteri berbahaya, termasuk penyebab infeksi saluran kemih. Jika ingin memakai produk ini, Anda bisa beralih ke pelumas yang berbahan air.

Apabila sudah menerapkan cara-cara di atas tetapi infeksi saluran kemih tetap terjadi atau kambuh kembali, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat. Dokter akan mencari upaya lain agar kondisi Anda dapat terpantau dengan lebih baik.