Infeksi saluran kemih umumnya bisa ditangani dengan obat-obatan yang berguna untuk membasmi bakteri sekaligus meredakan gejala yang menyertai infeksi. Selain konsumsi obat, pasien juga dianjurkan untuk menjalani perawatan mandiri guna membantu penyembuhan.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih dengan Obat-obatan
Infeksi saluran kemih bisa ditangani dengan pemberian obat anyang-anyangan dan antibiotik. Contoh obat infeksi saluran kencing yang bermanfaat untuk meringankan gejala adalah phenazopyridine.
Sementara itu, jenis antibiotik yang diresepkan tergantung pada kondisi pasien dan jenis bakteri yang ditemukan dalam urine. Namun, beberapa jenis antibiotik yang digunakan untuk ISK adalah:
- Fosfomycin trometamol
- Nitrofurantoin
- Trimethoprim
- Ceftriaxone
- Cephalexin
- Cefixime
Antibiotik jenis fluoroquinolon, seperti ciprofloxacin dan levofloxacin, jarang digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih yang tergolong ringan. Namun, antibiotik ini bisa saja diresepkan dokter bila infeksi saluran kemih telah menyebabkan komplikasi dan tidak ada pilihan pengobatan lain.
Gejala ISK akan hilang setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik. Meski demikian, pengobatan dengan antibiotik harus dilanjutkan sampai waktu yang ditentukan oleh dokter.
Pada pasien dengan ISK berat atau infeksi yang telah menyebar ke ginjal, penanganan perlu dilakukan di rumah sakit. Dokter akan memberikan infus cairan dan antibiotik. Setelah kembali ke rumah, pasien mungkin masih perlu mengonsumsi obat antibiotik selama beberapa waktu untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari tubuh.
Untuk ISK yang sering kambuh, dokter akan menganjurkan pasien melakukan beberapa hal berikut:
- Mengonsumsi antibiotik dosis rendah selama 6 bulan atau lebih
- Mengonsumsi antibiotik dosis sekali minum (tunggal) setiap selesai berhubungan intim jika infeksi saluran kemih berkaitan dengan kegiatan tersebut
- Menjalani terapi hormon estrogen pada pasien yang telah memasuki masa menopause
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih secara Mandiri
Selain memberikan tindakan medis, dokter juga akan menyarankan pasien untuk melakukan beberapa hal berikut guna membantu proses penyembuhan:
- Minum air putih lebih banyak agar sering buang air kecil sehingga bakteri lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh
- Mengonsumsi paracetamol untuk mengurangi nyeri dan demam, tetapi dengan tetap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu
- Beristirahat yang cukup dan tidur 8 jam sehari atau sesuai kebutuhan
- Menghindari konsumsi minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih, seperti kopi, minuman beralkohol, dan minuman ringan yang mengandung citrus atau kafein
- Memberikan kompres hangat di perut untuk meredakan rasa tidak nyaman di area tersebut
- Tidak berhubungan seksual sampai infeksi saluran kemih benar-benar sembuh
Itulah upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Perlu diingat bahwa obat-obatan, terutama antibiotik, harus dikonsumsi sampai habis meski gejala sudah mereda lebih cepat. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.
Jika muncul efek samping, seperti sakit perut, pusing, atau sakit kepala, yang tidak kunjung membaik, berkonsultasilah lewat Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan saran pengobatan untuk meredakan efek samping tersebut.