Manfaat antibiotik adalah untuk mengatasi infeksi bakteri di tubuh. Antibiotik tidak efektif untuk infeksi virus atau kuman lain. Antibiotik tersedia dalam bentuk sediaan obat minum, suntik, atau oles.

Antibiotik bekerja dengan cara membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel bakteri penyebab infeksi. Antibiotik minum tersedia dalam bentuk sirup suspensi, tablet, atau kapsul. Obat ini punya dosis dan durasi penggunaan khusus, tergantung pada tingkat keparahan pasien.

5 Manfaat Antibiotik yang Wajib Diketahui - Alodokter

Beragam Manfaat Antibiotik yang Wajib Diketahui

Manfaat antibiotik bisa didapatkan jika digunakan secara tepat pada penyakit infeksi bakteri di organ atau bagian tubuh tertentu, termasuk kulit, saluran napas, saluran pencernaan, hingga kelamin dan organ reproduksi.

Untuk mendapatkan manfaat antibiotik, jenis obat yang akan diresepkan bergantung pada jenis bakteri yang menginfeksi. Guna memahami lebih jauh manfaat antibiotik dalam mengobati berbagai jenis infeksi, berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Mengatasi infeksi pada kulit

Kulit adalah lapisan pelindung pertama tubuh. Jika kulit terinfeksi bakteri, maka pemberian antibiotik bisa menjadi pilihan untuk mengatasinya. Salah satu penyakit infeksi bakteri pada kulit adalah jerawat. Kemunculan jerawat bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Propionibacterium acnes.

Tak hanya jerawat, manfaat antibiotik juga bisa didapatkan jika digunakan untuk mengatasi selulitis, kusta, dan impetigo. Jenis sediaan antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri pada kulit adalah antibiotik oral, seperti penisillin dan clyndamicin.

Pada kondisi infeksi bakteri di kulit yang tergolong ringan, antibiotik oles, seperti krim atau salep bisa diresepkan oleh dokter.

2. Mengatasi infeksi pada mata

Infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebabkan mata menjadi merah, gatal, belekan, dan selalu berair. Jika infeksinya berat dan mengenai lapisan mata yang lebih dalam, hal ini bisa mengganggu penglihatan.

Manfaat antibiotik selanjutnya adalah untuk mengatasi infeksi pada mata. Beberapa penyakit infeksi mata yang bisa diatasi dengan antibiotik adalah konjungtivitis dan selulitis orbita. Biasanya jenis sediaan antibiotik yang dipilih untuk mengatasi penyakit infeksi mata adalah bentuk tetes mata. Contoh antibiotik dengan sediaan tetes mata adalah tobramycin atau ofloxacin.

3. Mengatasi infeksi pada saluran pernapasan

Saluran pernapasan dimulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Jika infeksi bakteri menyerang salah satu atau beberapa bagian dari saluran pernapasan, bisa muncul keluhan, mulai dari demam, batuk, hingga sulit bernapas.

Nah, manfaat antibiotik selanjutnya adalah membantu mengobati infeksi bakteri yang terjadi di saluran pernapasan. Beberapa penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang bisa diatasi dengan antibiotik adalah sinusitis, batuk rejan, tuberkulosis, atau pneumonia.

Beberapa jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan adalah dari golongan penisillin, makrolid, dan sulfonamida.

4. Mengatasi infeksi pada saluran pencernaan

Campylobacter, Escherichia coli, Salmonella, dan Shigella merupakan jenis bakteri yang bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran pencernaan. Kondisi ini sering terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri-bakteri tersebut.

Antibiotik tertentu, misanya tetracycline, memiliki manfaat untuk mengatasi infeksi bakteri di saluran pencernaan, dengan membunuh bakteri penyebab infeksi. Namun, penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran pencernaan harus dilakukan dengan hati-hati.

Hal ini karena, pada sebagian kasus, bukannya membaik, pemberian antibiotik terkadang bisa memperburuk keluhan infeksi saluran pencernaan. Oleh sebab itu, obat ini harus digunakan sesuai dengan resep dokter.

5. Mengatasi infeksi pada sistem kemih dan organ reproduksi

Manfaat antibiotik lainnya adalah mengatasi infeksi bakteri pada sistem kemih dan organ reproduksi, termasuk infeksi saluran kemih atau infeksi pada organ reproduksi, seperti vaginosis bakterialis.

Pada infeksi saluran kemih, beberapa pilihan obat antibiotik yang bisa diresepkan oleh dokter adalah fosfomycin, nitrofurantoin, atau trimethoprim. Sementara itu, metronidazole atau tinidazole merupakan obat antibiotik bisa menjadi pilihan untuk mengobati vaginosis bakterialis.

Selain berbagai kondisi di atas, manfaat antibiotik juga bisa didapatkan jika digunakan pada penyakit infeksi bakteri lain, seperti antraks, endokarditis, penyakit Lyme, dan sepsis yang disebabkan oleh bakteri.

Meski memiliki banyak manfaat, antibiotik bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti pusing, mual, muntah, dan diare. Untuk menghindarinya, antibiotik harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menggunakan antibiotik untuk mengatasi beberapa kondisi medis, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu agar jenis antibiotik yang diresepkan sesuai dengan kondisi Anda.