Telur omega 3 dianggap lebih sehat dibandingkan dengan telur biasa. Ini membuat tidak sedikit orang yang akhirnya merogoh kocek sedikit dalam untuk membeli telur jenis ini. Namun, sebelum membelinya, Anda perlu tau apa saja perbedaan telur omega 3 dan telur biasa.                    

Telur merupakan sumber protein hewani yang mudah diperoleh dan dapat diolah menjadi beragam masakan. Diantara berbagai jenis telur, telur omega-3 menjadi salah satu yang favorit karena dianggap punya nutrisi yang melimpah.

Ini Perbedaan Telur Omega 3 dan Telur Biasa - Alodokter

Nah, secara umum, telur omega-3 dan telur biasa didapat dari ayam yang dibudidayakan dengan cara yang sama. Namun, pakan yang diberikan untuk ayam yang menghasilkan telur omega 3 dan ayam yang menghasilkan telur biasa tidak sama. Inilah yang membuat adanya perbedaan pada telur omega 3 dan telur biasa.

Perbedaan Berdasarkan Kandungannya

Pada dasarnya, pakan yang diberikan kepada ayam sebelum bertelur sedikit banyak akan mempengaruhi nutrisi di dalam telur ayam. Oleh karena itu, ayam yang diberikan pakan biji-bijan atau yang dilengkapi dengan vitamin dan mineral, diharpakan akan menghasilkan telur dengan kandungan nutrisi sesuai dengan pakannya.

Begitupun telur ayam omega tiga yang diklaim mengandung lebih banyak lemak baik, vitamin, serta mineral ini dihasilkan dari peternakan ayam dengan pakan yang ditambahkan dengan bahan pangan yang kaya omega 3, seperti biji rami, biji chia, flaxseed, minyak ikan, ikan teri, atau ganggang (alba).

Namun, kandungan nutrisi yang dinilai penting tetap ada di kedua jenis telur ini, kok. Beberapa nutrisi penting yang dimaksud adalah protein, lemak, vitamin A, vitamin B2, vitamin B5, vitamin B12, fosfor, selenium, magnesium, zat besi, dan sembilan jenis asam amino esensial, yaitu isoleusin, lisin, leusin, valin, treonin, histidin, metionin, fenilalanin, serta triptofan.

Perbedaan Berdasarkan Manfaatnya

Telur omega 3 dan telur biasa mengandung nutrisi yang terbilang lengkap. Karena itulah ada sejumlah manfaat yang bisa di dapat jika rutin mengonsumsi telur, yaitu:

  • Mendukung pembentukan dan kekuatan otot serta tulang
  • Memproduksi hormon dan enzim di dalam tubuh
  • Meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik
  • Mendukung perkembangan otak janin
  • Menurunkan risiko terkena katarak dan degerasi makula

Sementara itu, tambahan manfaat dari telur ayam omega 3 di dapat dari klaim kandungan lemak baik yang ada di dalamnya. Manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesehatan otak, termasuk kemampuan berpikir, konsentrasi, mengingat, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah
  • Menurunkan risiko penyakit terkait otak, seperti penyakit Alzheimer
  • Mengurangi kadar trigliserida dan mencegah pembekukan darah, sehingga risiko terjadinya penyakit jantung dapat menurun
  • Mengurangi gejala ADHD pada anak
  • Memperkuat imunitas tubuh
  • Menurunkan risiko terkena gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan

Perbedaan Berdasarkan Karakteristiknya

Perbedaan lain dari telur omega 3 dan telur biasa juga bisa dilihat dari kerakteristiknya, termasuk cangkang dan warna kuning telur di dalamnya.

Cangkang telur biasa umumnya memiliki ketebalan yang tipis, sehingga mudah retak dan pecah. Sementara itu, cangkang telur omega 3 dinilai lebih tebal, sehingga tidak mudah rusak dan risiko terkontaminasi bakteri semakin kecil.

Selain itu, bagian kuning pada telur biasa umumnya berwarna kuning muda dan berukuran lebih kecil. Lain hal dengan telur omega 3 yang bagian kuningnya lebih pekat seperti jingga atau oranye dan tidak mudah hancur.

Demikian perbedaan dari telur omega 3 dan telur biasa. Perlu diingat kalau jenis telur apa pun, baik itu telur biasa, telur omega 3, telur bebek, atau telur ayam kampung, tetap memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Yang terpenting konsumsi dengan jumlah yang wajar dan perhatikan cara mengolahnya. Jika memungkinkan olahlah telur dengan cara direbus dan digoreng dengan minyak zaitun atau minyak alpukat.

Jika Anda masih ragu, punya kondisi kesehatan tertentu, atau diminta untuk mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak, sebaiknya tetap diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan arahan terkait jenis dan jumlah telur yang sebaiknya dikonsumsi.