Bagi orang Indonesia, nasi merupakan sumber karbohidrat. Namun, tidak sedikit anak yang tidak suka nasi, sehingga membuat pusing para ibu karena takut anak tidak berenergi dan terganggu tumbuh kembangnya. Lantas, bagaimana menghadapi anak yang tidak suka nasi?

Di Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang biasa dikonsumsi setiap hari. Bahkan, anggapan “belum benar-benar makan kalau belum makan nasi” seperti sudah terpatri di pikiran banyak orang. Akibatnya, banyak orang tua yang khawatir ketika anak tidak suka nasi.

Anak Tidak Suka Nasi? Ini Solusi Tepat untuk Mengatasinya - Alodokter

Tips Mengatasi Anak Tidak Suka Nasi

Selain jumlah karbohidrat yang melimpah, nasi mengandung serat yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna. Nasi juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin B1, vitamin B6, magnesium, fosfor, selenium, dan mangan.

Meski memiliki nutrisi penting yang dibutuhkan anak, tidak semua anak senang bila harus makan nasi. Nah, agar anak mau makan nasi, beberapa tips berikut ini bisa Bunda lakukan:

Variatif dalam mengolah nasi

Ketika Si Kecil disuguhkan nasi lalu menolaknya, jangan buru-buru menganggapnya tidak menyukai nasi ya, Bun. Bisa saja Si Kecil hanya jenuh dengan nasi yang Bunda berikan.

Bila ini masalahnya, Bunda bisa lebih variatif saat mengolah nasi, misalnya membuat nasi menjadi nasi uduk atau nasi kuning. Bunda juga bisa memakai pewarna makanan alami untuk mewarnai nasi, misalnya jus buah bit untuk warna merah dan kuning telur untuk warna kuning.

Selain itu, Bunda bisa membentuk nasi menjadi bola-bola atau aneka bentuk yang lucu sehingga menggugah selera Si Kecil untuk memakannya.

Tambahkan rasa

Rasa asli nasi memang cenderung hambar. Untuk meningkatkan selera Si Kecil terhadap nasi, Bunda bisa lho menambahkan rasa pada nasi, misalnya dengan mengganti air untuk memasak nasi dengan air kaldu atau santan.

Selain itu, bila Bunda ingin menambahkan aroma wangi ke dalam nasi, tambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau masukkan daun pandan dan bawang putih ketika menanak nasi.

Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

Penting untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan agar Si Kecil lahap menikmati makanannya. Memang, makan bersama Si Kecil membutuhkan kesabaran ekstra, karena mungkin ia tidak bisa diam. Namun, jangan sampai hal ini memicu kemarahan Bunda dan membuat suasana makan menjadi suram, ya.

Selain itu, sebelum memberi Si Kecil nasi, perhatikan apakah ia memang sudah benar-benar lapar atau belum. Kalau belum lapar, makanan apa pun yang Bunda masak belum tentu mau ia sentuh, jadinya Bunda malah mengira Si Kecil tidak suka nasi.

Berikan makanannya saat ia sudah merasa lapar atau tepat di waktu makannya pada jam yang selalu sama setiap harinya dan makanlah bersama Si Kecil. Siapa tahu makan bersama bisa mendorong Si Kecil untuk makan lebih lahap.

Pilihan Sumber Karbohidrat selain Nasi

Jika sudah menerapkan tips di atas tapi anak masih tidak mau makan nasi, tidak perlu khawatir berlebihan, ya. Anak tidak suka nasi bukanlah masalah besar kok, asalkan Bunda memberinya alternatif pengganti nasi. Dengan begitu, anak tetap bisa memperoleh energi, karbohidrat, dan nutrisi lainnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa sumber karbohidrat untuk anak yang tidak suka nasi:

1. Kentang

Sama seperti nasi, kentang juga kaya akan karbohidrat. Tanaman bernama latin Solanum tuberosum ini juga menyimpan banyak nutrisi lain, seperti serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan asam folat.

Untuk meningkatkan nafsu makan anak yang tidak suka nasi, kentang bisa diolah menjadi perkedel, kentang goreng, tambahan dalam sayur sop, atau kentang panggang.

2. Jagung

Jagung merupakan sayuran yang kaya akan karbohidrat dan bisa menjadi pengganti nasi. Selain sebagai sumber energi dan karbohidrat, jagung juga merupakan sumber serat, vitamin C, magnesium, dan sodium.

Nah, kalau anak tidak suka nasi, Bunda bisa lho memberinya jagung. Soalnya, jagung memiliki cita rasa manis yang pasti menggugah selera makan Si Kecil. Jagung bisa diolah menjadi berbagai jenis kudapan yang pasti disukai Si Kecil, seperti bakwan jagung, sup jagung, jagung susu keju, dan puding.

3. Oatmeal

Oatmeal adalah gandum utuh yang padat nutrisi. Di dalam oatmeal, terkandung karbohidrat, serat, protein, lemak sehat, serta berbagai macam vitamin dan mineral, seperti vitamin B1, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, dan mangan.

Karena merupakan sumber karbohidrat, Bunda bisa nih memberi oatmeal bila anak tidak suka nasi. Agar rasanya lebih enak, cobalah mengolah oatmeal menjadi bubur dengan aneka topping, misalnya buah-buahan segar, madu, kacang-kacangan, sayuran segar, daging, atau telur.

4. Ubi atau singkong

Umbi-umbian, seperti ubi dan singkong, sudah sejak lama dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Keduanya sama-sama mengandung karbohidrat, serat, dan protein, sehingga bisa menjadi alternatif pengganti nasi.

Bunda bisa mengolah ubi dan singkong dengan cara merebus, mengukus, atau memanggangnya. Agar umbi-umbian tersebut menggugah selera, Bunda bisa menaburkan sejumput garam dan gula.

Anak tidak suka nasi memang bisa membuat orang tua pusing. Akan tetapi, jangan sampai masalah ini membuat Bunda jadi membiarkan Si Kecil makan makanan yang ia mau tapi tidak bernutrisi, seperti donat atau keripik, dengan dalih “asal anak makan”.

Bunda perlu memutar otak untuk mencari cara agar kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap terpenuhi, walau ia tidak mau makan nasi.

Namun, ingat, jangan pernah memaksa anak makan ya, karena ini justru bisa membuatnya trauma dan makin tidak mau makan. Wajar kok bila anak tidak suka nasi atau pilih-pilih makanan, karena sebenarnya ia ingin mengeksplor indera perasanya.

Akan tetapi, bila anak tidak suka nasi dan juga selalu menolak makanan apa pun, bahkan sampai berat badannya tidak naik atau malah berkurang, barulah Bunda perlu bertindak. Kalau hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Bun.