Bahaya kebanyakan makan alpukat mungkin jarang terlintas di pikiran, apalagi buah ini terkenal tinggi nutrisi dan kaya manfaat. Namun, seperti halnya makanan lain, alpukat juga bisa menimbulkan efek samping tertentu lho bila dikonsumsi berlebihan.
Alpukat mengandung berbagai nutrisi, mulai dari lemak sehat, serat, folat, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, kalium, magnesium, hingga antioksidan lutein dan zeaxanthin. Nutrisi yang melimpah ini membuat alpukat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan mata, dan melancarkan pencernaan.
Namun, sesehat apa pun suatu makanan, kalau dikonsumsi secara berlebihan tetap saja bisa berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Demikian pula dengan alpukat. Oleh karena itu, ada bahaya kebanyakan makan alpukat yang perlu kamu waspadai.
Beberapa Bahaya Kebanyakan Makan Alpukat
Berikut ini adalah bahaya kebanyakan makan alpukat:
1. Kenaikan berat badan
Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak dan tinggi kalori. Meski lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh, jenis lemak ini tetap dapat memicu kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Belum lagi kalori alpukat bisa mencapai 240 kalori dalam satu buahnya.
Apabila dikonsumsi berlebihan, apalagi jika dimakan dengan tambahan gula atau pemanis lainnya, bukan tidak mungkin buah yang kerap dimasukkan ke dalam menu diet ini justru bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
2. Kekurangan nutrisi tertentu
Bahaya kebanyakan makan alpukat bisa menyebabkan kekurangan nutrisi, kok bisa?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, alpukat termasuk buah tinggi lemak. Lemak sendiri dapat memberikan efek kenyang, sehingga membuat perut terasa penuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Imbasnya, asupan makanan jadi tidak beragam, yang mana hal ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi tertentu yang tidak terdapat pada alpukat, misalnya protein.
3. Penurunan fungsi ginjal
Alpukat merupakan buah yang kaya akan kalium. Dalam jumlah yang sesuai, kalium berperan penting dalam memelihara kesehatan tubuh karena bisa mengontrol tekanan darah dan menjaga irama detak jantung.
Namun, saat tubuh kelebihan kalium (hiperkalemia), ini bisa menimbulkan masalah pada fungsi ginjal. Bahaya kebanyakan makan alpukat ini membuat kerja ginjal jadi tidak maksimal dalam menyaring dan membuang kelebihan kalium melalui urine, sehingga kadar mineral dalam tubuh menjadi tidak seimbang.
4. Gangguan pencernaan
Alpukat kaya akan serat yang baik untuk melancarkan pencernaan. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, buah ini justru dapat menyebabkan gangguan pencernaan lho. Ini karena alpukat mengandung karbohidrat yang sulit dicerna usus halus atau dikenal dengan istilah FODMAP.
Bagi sebagian orang, khususnya penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), konsumsi makanan yang mengandung FODMAP bisa memicu munculnya kram perut, diare, sembelit, serta perut kembung.
Porsi Alpukat yang Disarankan
Alpukat tetap punya banyak manfaat untuk kesehatan kok, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Ingat, kebanyakan makan alpukat dapat meningkatkan asupan lemak, kalium, dan kalori yang justru berisiko mengganggu kesehatan.
Jadi, berapa banyak porsi alpukat yang disarankan? Sebenarnya hal ini bisa disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari. Jika Anda sedang diet, konsumsi ½ atau 1 buah alpukat per hari sebetulnya sudah cukup.
Namun, jika Anda tidak menjalani program diet, maksimal konsumsi alpukat adalah 2 atau 3 buah per hari. Alpukat bisa dimakan langsung atau diolah menjadi hidangan sehat lainnya, seperti salad, sandwich, jus, smoothies, atau puding.
Namun, untuk penderita gangguan ginjal, sindrom iritasi usus besar, atau alergi alpukat, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk menentukan porsi alpukat yang aman dikonsumsi.
Bahaya kebanyakan alpukat perlu dipahami dengan baik ya. Meski alami dan sehat, bukan berarti alpukat bisa dikonsumsi sebanyak-banyaknya. Konsumsi yang berlebihan justru menimbulkan gangguan kesehatan dan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi.