Intorvas adalah obat resep yang mengandung atorvastatin. Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam darah. Dengan begitu, risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke, bisa ditekan.
Tiap kaplet Intorvas memiliki bahan aktif atorvastatin sebanyak 40 mg. Atorvastatin dapat menghambat enzim di hati, yang bertugas menghasilkan kolesterol. Berbekal cara kerja tersebut, produksi kolesterol dalam darah bisa tetap terjaga.

Supaya hasil pengobatan optimal, penggunaan Intorvas perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan berhenti merokok.
Apa Itu Intorvas
| Bahan aktif | Atorvastatin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat penurun kolesterol golongan statin |
| Manfaat | Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan lemak darah (trigliserida), serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥10 tahun |
| Intorvas untuk ibu hamil | Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. |
| Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang mungkin sedang hamil. | |
| Intorvas untuk ibu menyusui | Bicarakan dengan dokter mengenai pilihan obat lain yang aman digunakan selama menyusui, terutama jika bayi baru lahir atau bayi prematur. |
| Bentuk obat | Kaplet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Intorvas
Intorvas tergolong sebagai obat resep yang penggunaannya harus disertai petunjuk dokter. Hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Intorvas adalah:
- Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Intorvas tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap atorvastatin.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal hati, sirosis, nyeri atau lemah otot, penyakit ginjal, hipertiroidisme, stroke, atau diabetes.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Intorvas pada lansia >65 tahun. Hal ini karena orang lanjut usia lebih berisiko mengalami efek samping, seperti nyeri dan lemah otot, akibat pemberian obat ini.
- Hindari konsumsi grapefruit atau jus dari grapefruit selama menjalani pengobatan dengan Intorvas.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Intorvas agar tidak terjadi kerusakan organ hati.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Intorvas.
Dosis dan Aturan Pakai Intorvas
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Intorvas berdasarkan tujuan pengobatan:
Tujuan: Mengatasi kolesterol tinggi yang diturunkan dari salah satu orang tua (heterozygous familial hypercholesterolaemia), kolesterol tinggi bukan karena keturunan (nonfamilial hypercholesterolaemia), dan dislipidemia
- Dewasa: Dosis awal 10 mg atau 20 mg, 1 kali sehari. Pada pasien dengan kadar kolesterol yang sangat tinggi, dosis awal 40 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa disesuaikan dengan respons tubuh terhadap pengobatan selama 2–4 minggu. Dosis maksimal 80 mg, 1 kali sehari.
- Anak usia ≥10 tahun: Dosis awal 10 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa dinaikkan setelah 4 minggu, tergantung pada respons tubuh terhadap pengobatan. Dosis maksimal 20 mg per hari.
Tujuan: Mencegah penyakit kardiovaskular pada pasien yang berisiko tinggi terkena kondisi ini
- Dewasa: 10 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sesuai dengan kondisi pasien.
Tujuan: Mengobati kolesterol tinggi yang diturunkan dari kedua orang tua (homozygous familial hypercholesterolaemia)
- Dewasa: 10–80 mg, 1 kali sehari, yang digunakan sebagai tambahan untuk obat penurun kolesterol lain.
Cara Menggunakan Intorvas dengan Benar
Gunakanlah Intorvas sesuai anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar mendapat hasil pengobatan yang maksimal, perhatikan panduan penggunaan Intorvas berikut ini:
- Konsumsilah Intorvas sebelum atau sesudah makan. Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
- Jika Anda diresepkan obat lain untuk menurunkan kolesterol tinggi, misalnya cholestyramine, minumlah Intorvas 1 jam sebelum atau 4 jam setelahnya.
- Apabila Anda lupa mengonsumsi Intorvas, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Iringi penggunaan Intorvas dengan pola makan sehat dan olahraga rutin sesuai anjuran dokter untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.
- Pastikan untuk mengikuti jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter. Selama menggunakan obat ini, Anda akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin agar respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
- Simpan Intorvas di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Intorvas yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Intorvas dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika produk dengan bahan aktif atorvastatin, seperti Intorvas, digunakan bersama obat tertentu, yaitu
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan otot (miopati) dan rhabdomyolysis bila digunakan dengan clarithromycin, erythromycin, ciclosporin, ritonavir, itraconazole, verapamil, diltiazem, gemfibrozil, atau ezetimibe
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari digoxin atau kontrasepsi oral, seperti ethinylestradiol
- Penurunan efektivitas Intorvas jika digunakan bersama rifampicin, efavirenz, atau colestipol
Selain dengan obat-obatan, atorvastatin dalam Intorvas juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis makanan. Selama menggunakan obat ini, jangan mengonsumsi buah dari tanaman sitrun, seperti grapefruit, khususnya dalam bentuk jus. Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping Intorvas.
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Intorvas bersama obat, suplemen, makanan, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Intorvas
Mengingat Intorvas mengandung atorvastatin, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Sakit kepala atau pusing
- Perut kembung
- Mual
- Diare atau malah sembelit
- Nyeri sendi atau otot
- Sakit di lengan atau kaki
- Nyeri ketika buang air kecil
- Pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Demam
- Lelah yang tidak biasa
- Kesulitan mengangkat lengan atau berdiri
- Otot pada pinggul, bahu, leher, atau punggung yang melemah
- Tanda-tanda gangguan liver, seperti sakit perut bagian kanan atas, urine berwarna gelap, serta penyakit kuning
- Gangguan ginjal, yang ditandai dengan bengkak di pergelangan kaki, sesak napas, atau jarang buang air kecil
- Gula darah tinggi, dengan gejala berupa mudah haus, sering buang air kecil, mulut kering, atau napas berbau seperti buah