Kanker serviks terjadi ketika sel-sel sehat di serviks (leher rahim) mengalami perubahan atau mutasi. Sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 99% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Penyebab Kanker Serviks
HPV merupakan kelompok virus yang dapat menginfeksi leher rahim dan menular melalui hubungan seksual. Ada 100 lebih jenis virus HPV, tetapi hanya 14 jenis yang bisa menyebabkan kanker serviks, terutama HPV 16 dan HPV 18. Kedua virus HPV tersebut menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di dunia.
Hampir semua orang yang aktif secara seksual dapat terinfeksi HPV. Namun, sistem kekebalan tubuh akan melawan infeksi tersebut sehingga virus ini umumnya hilang dengan sendirinya dalam waktu 1–2 tahun.
Perlu diketahui bahwa infeksi HPV dalam jangka pendek tidak menyebabkan kanker serviks. Sebaliknya, infeksi HPV yang terjadi terus-menerus atau bertahun-tahun berisiko menimbulkan kanker serviks.
Infeksi yang terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan sel-sel di serviks. Jika tidak ditangani, sel-sel ini akan berkembang menjadi sel kanker. Waktu yang dibutuhkan sel-sel abnormal tersebut untuk berubah menjadi kanker adalah 15–20 tahun.
Faktor Risiko Kanker Serviks
Beberapa faktor bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Faktor tersebut umumnya tidak terlepas dari infeksi virus HPV itu sendiri.
Berikut adalah faktor risiko kanker serviks:
1. Aktif secara seksual pada usia muda
Berhubungan seksual sejak usia dini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi HPV. Risikonya akan lebih tinggi jika usia masih di bawah 18 tahun.
2. Memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Melakukan hubungan seksual dengan lebih dari 1 pasangan dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi HPV, apalagi jika tidak menggunakan kondom.
3. Memiliki imunitas tubuh yang lemah
Seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah karena kondisi tertentu, seperti menderita penyakit HIV/AIDS, lebih berisiko untuk terkena kanker serviks.
4. Menderita penyakit infeksi menular seksual lainnya
Orang yang menderita penyakit infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau sifilis, berisiko lebih tinggi untuk terkena HPV. Dengan demikian, risiko untuk terkena kanker serviks juga akan makin besar.
5. Mengonsumsi pil KB dalam jangka panjang
Konsumsi pil KB dalam jangka panjang atau lebih dari 5 tahun bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks.
6. Menjalani kehamilan 3 kali atau lebih
Wanita yang pernah hamil 3 kali atau lebih berisiko terkena kanker serviks. Hal ini terkait dengan risiko terpapar HPV melalui hubungan seksual.
7. Merokok
Wanita yang merokok berisiko 2 kali lebih besar untuk terkena kanker serviks. Hal ini karena zat-zat yang terkandung dalam tembakau bisa merusak DNA sel leher rahim sehingga sel kanker pun berkembang. Merokok juga dapat menurunkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi HPV menurun.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi HPV. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan seks yang aman agar risiko terjadinya infeksi HPV bisa berkurang.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kanker serviks, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu bertatap muka.