Keluar angin atau kentut dari vagina kadang dialami wanita saat berhubungan seks atau berolahraga. Meski sering membuat malu, kondisi ini umumnya tidak berbahaya.

Kentut dari vagina disebut juga queef. Kondisi ini terjadi ketika udara terperangkap di dalam rongga vagina. Pada saat tertentu, udara ini bisa keluar dari vagina dan membuat suara seperti kentut.

5 Penyebab Kentut dari Vagina - Alodokter

Penyebab Kentut dari Vagina

Kentut vagina dapat dialami oleh setiap wanita. Namun, kondisi ini kebanyakan terjadi pada wanita yang sudah pernah hamil dan melahirkan.

Walaupun memalukan, sebagian besar penyebab kentut dari vagina bukanlah kondisi medis yang berbahaya. Penyebab terjadinya kentut dari vagina antara lain adalah:

1. Aktivitas seksual

Pergerakan penis, jari, atau sex toys yang keluar masuk dari vagina saat melakukan aktivitas seksual dapat menyebabkan udara masuk dan terperangkap di dalamnya.

Ketika benda tersebut keluar, otot di sekitar vagina akan mengencang dan udara akan dikeluarkan. Hal inilah yang menyebabkan kentut dari vagina.

2. Olahraga

Jenis olahraga yang melibatkan peregangan pada area panggul dapat menyebabkan vagina membuka dan udara masuk. Ketika posisi tubuh berubah, udara dapat keluar dari vagina dan menimbulkan suara seperti kentut.

Salah satu contoh olahraga yang dapat menyebabkan vagina kentut adalah yoga.

3. Kelemahan otot panggul

Kelemahan otot panggul dan turun peranakan (prolaps uteri) dapat menjadi penyebab kentut dari vagina. Hal ini lebih sering dialami oleh lansia atau wanita yang sudah beberapa kali melahirkan secara normal.

4. Fistula vagina

Fistula vagina adalah terbentuknya saluran abnormal antara vagina dengan organ dalam lainnya, meliputi kandung kemih, dubur, usus besar, usus halus, dan saluran kemih. Keluarnya gas dari vagina bisa menjadi salah satu gejala fistula vagina, apalagi jika kentut berbau tidak sedap.

Selain itu, fistula vagina juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti:

  • Inkontinensia urine (sulit menahan BAK)
  • Ada tinja pada urine atau vagina
  • Urine atau keputihan yang berbau tidak sedap
  • Radang vagina atau infeksi saluran kemih
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman di dalam vagina dan dubur, serta area sekitarnya
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Gangguan pencernaan, meliputi diare, mual, dan sakit perut

5. Pemeriksaan panggul

Beberapa wanita yang baru saja menjalani pemeriksaan panggul juga mengeluhkan kentut dari vagina. Hal ini terjadi karena saat menjalani pemeriksaan panggul, dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina, sehingga menyebabkan udara masuk dan terperangkap di dalamnya.

Anda bisa mencoba melakukan senam Kegel untuk membantu mencegah kentut dari vagina. Senam Kegel dilakukan dengan cara mengencangkan otot-otot panggul bagian bawah.

Jika Anda mengalami kentut vagina saat tidak berhubungan seks atau menjalani aktivitas tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Terutama jika kondisi ini sering terjadi atau disertai dengan gejala fistula vagina.

 

Ditulis oleh:

dr. Michael Kevin Robby Setyana