Lacoma adalah obat tetes mata untuk menurunkan tekanan tinggi di dalam bola mata pada penderita glaukoma sudut terbuka atau hipertensi mata. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan saraf mata dan kebutaan akibat kondisi tersebut.

Dalam tiap ml tetes mata Lacoma, terkandung 0,5 mg latanoprost. Zat aktif obat ini bekerja melancarkan aliran cairan bola mata (aqueous humour) sehingga tekanan di dalam mata (tekanan intraokular) dapat berkurang.

Lacoma

Lacoma tersedia dalam kemasan botol 2,5 ml. Lacoma Tetes Mata 2,5 ml hanya bisa diperoleh dengan resep setelah konsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui chat.

Apa Itu Lacoma

Bahan aktif Latanoprost
Golongan Obat resep
Kategori  Analog prostaglandin atau antiglaukoma
Manfaat Menurunkan tekanan di dalam bola mata (tekanan intraokular)
Digunakan oleh Dewasa
Lacoma untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat mata berbahan aktif latanoprost terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat mata ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Lacoma untuk ibu menyusui Produk latanoprost, seperti Lacoma, umumnya aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan arahan dokter.
Guna mencegah obat terserap ke dalam ASI, tekan ujung mata di sisi hidung selama 1 menit, kemudian segera bersihkan cairan obat yang berlebih dengan kain bersih.
Bentuk obat Tetes mata (eye drops)

Peringatan sebelum Menggunakan Lacoma

Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Lacoma adalah:

  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat tetes mata. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis obat tetes matanya. Lacoma tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap latanoprost atau obat lain dari golongan analog prostaglandin, seperti travoprost.
  • Jangan menggunakan Lacoma jika Anda sedang mengalami uveitis atau herpes mata. Obat ini juga tidak boleh digunakan oleh orang yang pernah menderita herpes mata berulang setelah memakai tetes mata antiglaukoma atau analog prostagandin.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Lacoma jika Anda pernah atau sedang mengalami masalah lain pada mata, seperti ablasi retina, mata kering, edema atau pembengkakan di makula, maupun afakia, yaitu tidak adanya lensa pada salah satu atau kedua mata.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, penyakit ginjal, penyakit liver, atau diabetes.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru-baru ini mengalami cedera mata atau menjalani operasi mata, termasuk operasi katarak.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Lacoma tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
  • Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Lacoma jika Anda sedang menggunakan obat mata lain.
  • Jangan memakai obat lain pada mata yang sedang diobati dengan Lacoma kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah meneteskan Lacoma pada mata. Penggunaan obat mata ini bisa menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu. Pastikan Anda sudah bisa melihat lagi dengan jelas sebelum beraktivitas.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Lacoma.

Dosis dan Aturan Pakai Lacoma

Dosis Lacoma dalam pengobatan glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular adalah 1 tetes pada mata yang sakit, 1 kali sehari setiap malam.

Cara Menggunakan Lacoma dengan Benar

Gunakanlah Lacoma sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan obat mata ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.

Apabila Anda memakai lensa kontak, lepaskan terlebih dahulu sebelum menggunakan Lacoma. Beri jeda setidaknya 15 menit setelah memakai Lacoma sebelum memasang kembali lensa kontak. Lacoma mengandung bahan pengawet yang bisa merusak lensa kontak.

Berikut adalah cara menggunakan Lacoma yang benar:

  • Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Lacoma.
  • Untuk meneteskan obat mata ini, dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantung.
  • Lihat ke atas dan teteskan 1 tetes obat ke dalam mata.
  • Tutup mata Anda sambil menunduk selama 2–3 menit. Jangan berkedip atau mengucek mata.
  • Tekan ujung mata dekat hidung dengan lembut agar obat tidak mengalir ke hidung. Jangan mengusap mata atau terlalu banyak mengedip setelah obat diteteskan.
  • Ulangi langkah-langkah di atas pada mata Anda yang satunya jika dokter menyarankan untuk menggunakan obat ini di kedua mata.
  • Berhati-hatilah saat meneteskan Lacoma pada mata. Usahakan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Lacoma.
  • Jika Anda lupa menggunakan Lacoma, tidak perlu meneteskan lebih banyak obat pada waktu pemakaian berikutnya.
  • Jika Anda juga menggunakan salep mata atau tetes mata lain, beri jeda 5 menit setelah menggunakan Lacoma.
  • Simpan Lacoma yang sudah dipakai di lemari pendingin atau kulkas, tetapi jangan menyimpannya di freezer. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan Lacoma yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Selain itu, jangan gunakan Lacoma yang cairannya sudah berubah warna atau keruh.
  • Buang obat setelah 28 hari sejak segel obat dibuka dan jangan digunakan lagi meskipun obat masih tersisa.

Interaksi Lacoma dengan Obat Lain

Penggunaan produk latanoprost, seperti Lacoma, bersama travoprost atau bimatoprost tetes mata dapat menimbulkan efek interaksi berupa penurunan efektivitas Lacoma. Agar aman, jangan memakai obat mata lain selama menjalani pengobatan dengan Lacoma kecuali jika disarankan oleh dokter.

Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, seperti timolol, beri jeda 5–10 menit sebelum atau sesudah menggunakan Lacoma. Dahulukan penggunaan obat tetes mata sebelum salep mata.

Efek Samping dan Bahaya Lacoma

Efek samping yang bisa terjadi akibat penggunaan tetes mata yang mengandung latanoprost, seperti Lacoma, meliputi:

  • Penglihatan buram sementara
  • Mata merah, gatal, perih, atau panas
  • Mata berair
  • Mata terasa mengganjal
  • Silau saat melihat cahaya
  • Perubahan warna mata dan kelopak mata menjadi gelap
  • Penebalan bulu mata

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah tambah parah.

Hentikan penggunaan obat ini dan tanyakan kepada dokter jika gejala glaukoma atau hipertensi okular yang Anda alami memburuk; muncul gejala baru pada mata yang sangat mengganggu; atau timbul keluhan serius berikut ini: 

  • Mata bengkak dan terasa sangat tidak nyaman
  • Kelopak mata bengkak
  • Mata mengeluarkan banyak kotoran atau belekan
  • Penglihatan kabur yang menetap
  • Wajah dan bibir membengkak, sesak napas

Untuk mendapatkan respons dan penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Namun, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat, jika diperlukan pertolongan medis secepatnya.