Timolol adalah obat untuk mengobati tekanan tinggi di dalam mata (tekanan intraokular), akibat glaukoma atau hipertensi okular. Timolol tersedia dalam bentuk tetes mata 0,25% dan 0,5%.

Timolol merupakan obat beta blocker atau penghambat beta yang bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan di dalam bola mata. Dengan berkurangnya produksi cairan ini, tekanan intraokular akan menurun sehingga kerusakan mata atau kompikasi lainnya dapat dicegah.

timolol-alodokter

Untuk menangani glaukoma, timolol bisa digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan beberapa obat lainnya.

Merek dagang timolol: Azarga, Cosopt, Duotrav, Glaoplus, Isotic Adretor 0,25%, Isotic Adretor 0,5%, Opthil, Tim-Ophtal, Timo-Comod 0,5%, Timol, Ximex Opticom, Xalacom

Apa Itu Timolol

Golongan Obat resep
Kategori Beta blocker atau penghambat beta
Manfaat Mengurangi tekanan di dalam bola mata akibat glaukoma atau hipertensi okular
Digunakan oleh Dewasa
Timolol untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Timolol dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tetes mata

Peringatan Sebelum Menggunakan Timolol 

Timolol hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan timolol:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Timolol tidak boleh digunakan oleh seseorang yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), stroke, diabetes, penyakit hati, penyakit tiroid, penyakit ginjal, myasthenia gravis, penyakit jantung, atau aritmia.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi mata, cedera mata, atau baru saja menjalani operasi mata.
  • Jangan mengendarai kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan timolol, karena obat ini bisa menyebabkan penglihatan kabur.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Jangan menggunakan lensa kontak (softlens) selama menggunakan timolol tetes mata.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan timolol jika berencana untuk menjalani tindakan medis tertentu, seperti operasi atau operasi gigi.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan timolol pada anak usia di bawah 2 tahun.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan timolol.

Dosis dan Aturan Pakai Timolol

Dosis dan jangka waktu penggunaan timolol tetes mata akan ditentukan oleh dokter sesuai usia pasien dan kondisi yang ingin ditangani.

Dosis timolol tetes mata untuk menurunkan tekanan tinggi di dalam mata akibat glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular adalah 1–2 tetes, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Timolol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan timolol tetes mata sebelum menggunakannya.

Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menggunakan obat. Pastikan untuk tidak menyentuh ujung botol obat agar tidak terkontaminasi.

Dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung lalu teteskan obat ke dalamnya. Setelah obat diteteskan, tutup mata Anda dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 1–2 menit, agar obat bisa lebih meresap.

Hindari menekan dan menggosok mata, atau mengedip supaya obat dapat bekerja dengan baik. Jika perlu meneteskan lebih dari 1 tetes obat di mata yang sama, beri jeda 5 menit sebelum meneteskannya lagi. Pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah menggunakan obat.

Jika Anda menggunakan lensa kontak, lepaskan terlebih dahulu lensa kontak sebelum menggunakan timolol tetes mata. Tunggu setidaknya 15 menit setelah menggunakan timolol sebelum memasang kembali lensa kontak.

Jika lupa menggunakan obat, segera gunakan jika jadwal penggunaan dosis selanjutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Lakukan pemeriksaan kesehatan mata secara rutin untuk membantu dokter dalam memantau perkembangan kondisi mata dan tingkat keefektifan obat.

Simpan obat di dalam wadah tertutup. Hindari menyimpan obat di tempat yang panas, lembap, atau terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Timolol dengan Obat Lain

Berikut ini adalah efek interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan timolol bersamaan dengan obat-obatan lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi dan bradikardia jika digunakan bersama reserpine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan bersama obat golongan antihipertensi, seperti metidopa
  • Peningkatan risiko denyut jantung lambat jika digunakan bersama quinidine
  • Penurunan efektivitas obat timolol jika digunakan bersama obat antiinflamasi nonstreoid (OAINS), seperti ibuprofen atau indomethacin

Efek Samping dan Bahaya Timolol

Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan timolol adalah:

  • Sakit kepala
  • Iritasi mata
  • Mata kering
  • Penglihatan kabur
  • Mata terasa gatal
  • Mata merah
  • Muncul rasa tersengat di mata

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru semakin parah. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti: