Menangis dapat menyebabkan mata sembap. Terkadang, hal ini dapat menurunkan percaya diri. Ada beberapa cara menghilangkan mata sembap yang bisa dicoba, agar tak perlu lagi menyembunyikan mata indah Anda di balik kacamata hitam setelah menangis.

Ketika menangis, cairan berkumpul di jaringan sekitar mata dan kelopak mata. Inilah alasannya mengapa menangis terlalu lama bisa menyebabkan mata menjadi bengkak.

5 Cara Menghilangkan Mata Sembap Setelah Menangis - Alodokter

Penyebab Lain Mata Sembap

Selain karena menangis, mata sembap juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

Alergi

Mata sembap akibat alergi disebabkan oleh kontak antara mata dengan alergen (zat pemicu alergi). Alergen ini bisa berupa apa saja, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari tanaman, hingga polusi atau asap.

Reaksi alergi ini memicu tubuh untuk melepaskan histamin yang menyebabkan mata sembap dan kemerahan, berair, serta gatal-gatal. Selain mata sembap, reaksi alergi juga bisa disertai hidung tersumbat dan bersin-bersin.

Posisi tidur yang salah

Mata sembap juga bisa disebabkan oleh posisi tidur yang salah, seperti menyamping atau tengkurap semalaman. Akibatnya, cairan mengumpul di bawah mata selama Anda tidur.

Kurang tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan kulit menjadi pucat dan kusam. Hal tersebut memungkinkan jaringan menjadi gelap dan pembuluh darah di bawah kulit menjadi lebih terlihat.

Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan penumpukkan cairan di bawah mata, sehingga membuat mata sembap dan terlihat bengkak. Biasanya, kurang tidur juga menimbulkan kantung mata dan area bawah mata menjadi gelap.

Cara Menghilangkan Mata Sembap Setelah Menangis

Ada beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan mata sembab setelah menangis, di antaranya:

1. Gunakan kompres dingin

Jika Anda ingin meredakan mata sembap dengan cepat, Anda bisa mengompres dingin area sekitar mata. Kompres dingin bertujuan untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi.

Caranya, gunakan waslap atau handuk kecil yang telah dibasahi dengan air dingin, kemudian letakkan waslap dingin tersebut di bagian sekitar mata yang bengkak selama beberapa menit. Biasanya mata sembap akan mereda setelah beberapa saat diberi kompres dingin.

2. Kompres dengan kantung teh

Selain menggunakan waslap dingin, Anda juga bisa mengatasi mata sembap dengan kompres kantung teh. Caranya, cukup basahkan dua kantung teh, kemudian dinginkan di dalam lemari pendingin selama 15–20 menit.

Setelah dingin, ambil kantung teh tersebut dan letakkan di area mata selama 30 menit. Kandungan kafein di dalam teh, terutama teh hitam, dan suhu dingin dari kantung teh tersebut dapat membantu meringankan pembengkakan pada mata yang membuat mata menjadi sembap.

3. Gunakan irisan mentimun

Saat menggunakan masker wajah, biasanya irisan mentimun dingin sering digunakan untuk menutup area mata. Irisan mentimun ini bisa digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan mata sembap setelah menangis dengan menjadikannya sebagai masker mata.

Mentimun juga dianggap bisa meredakan pembengkakan pada mata. Caranya sangat mudah. Potonglah mentimun menjadi beberapa irisan, lalu letakkan di area mata selama beberapa menit.

4. Gunakan rol mata atau eye roller

Rol mata dilengkapi dengan gel pendingin yang mengandung kafein. Ini membuat rol mata memiliki efek yang sama seperti kantung teh, yaitu meredakan mata bengkak, serta mendinginkan dan melembapkan mata.

5. Pastikan tidur yang cukup

Saat sedang stres atau mengalami tekanan emosional yang berat, tak jarang seseorang menangis semalaman dan menjadi sulit tidur. Untuk mengatasi mata sembap, jangan lupa juga untuk tidur yang cukup, ya.

Orang dewasa butuh tidur sekitar 7–9 jam setiap malamnya. Saat tidur, coba tinggikan kepala sedikit untuk membantu mengurangi pembengkakan pada mata.

Sebenarnya mata sembap setelah menangis bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 1–2 hari.

Namun, jika mata sembap yang Anda alami sampai menimbulkan rasa nyeri di mata, pandangan menjadi kabur, mata terasa silau, atau gangguan penglihatan, maka Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat.