Lapimuc adalah obat batuk berdahak yang digunakan pada berbagai kondisi gangguan pernapasan, termasuk bronkitis. Lapimuc tergolong obat resep yang penggunaannya harus dengan arahan dokter.

Lapimuc mengandung ambroxol yang berfungsi sebagai pengencer dahak. Ambroxol bekerja dengan cara mengurai serat pada lendir kental yang memenuhi saluran napas. Alhasil, dahak pun mencair dan mudah keluar bersama batuk. Dengan begitu, napas kembali lega dan istirahat bisa lebih nyaman.

Lapimuc

Selain bronkitis, Lapimuc bisa untuk mengatasi batuk berdahak karena kondisi: 

Produk Lapimuc

Lapimuc tersedia dalam bentuk tablet dan tetes oral atau drops. Berikut adalah rincian produknya:

Lapimuc bisa diperoleh setelah berkonsultasi secara langsung atau online dengan dokter.

Apa Itu Lapimuc

Bahan aktif Ambroxol
Golongan Obat resep
Kategori Obat pengencer dahak jenis mukolitik
Manfaat Mengencerkan dahak pada berbagai kondisi dengan batuk berdahak
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Lapimuc untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ambroxol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Lapimuc untuk ibu menyusui Obat batuk berisi ambroxol, seperti Lapimuc, aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter.
Bentuk obat Tablet dan tetes oral (drops)

Peringatan sebelum Menggunakan Lapimuc

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Lapimuc untuk diri sendiri atau memberikannya kepada anak, yaitu:

  • Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Lapimuc tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap ambroxol.
  • Beri tahu dokter jika batuk yang dialami sudah berlangsung lebih dari 2 minggu. Informasikan juga kepada dokter apabila batuk disertai demam tinggi, berat badan menurun, maupun keringat dingin pada malam hari.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika batuk disertai dahak kental berwarna kuning atau hijau, maupun batuk berdarah.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Lapimuc jika memiliki penyakit paru obstruktif kronis atau asma yang sering kambuh. 
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat batuk berbahan ambroxol jika sedang atau pernah mengalami tukak lambung, tukak usus dua belas jari, penyakit ginjal, atau penyakit liver.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. 
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan, termasuk obat antibiotik, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat.
  • Jangan memberikan Lapimuc kepada anak, kecuali jika dianjurkan oleh dokter.
  • Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Lapimuc.

Dosis dan Aturan Pakai Lapimuc

Berikut adalah dosis Lapimuc untuk sebagai obat batuk berdahak berdasarkan sediaannya:

Lapimuc sediaan tablet

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, 3 kali sehari. 
  • Anak usia 5–12 tahun : ½ tablet, 3 kali sehari.

Lapimuc sediaan drops

  • Anak usia sampai dengan 2 tahun: 0,5 ml, 2 kali sehari.

Cara Menggunakan Lapimuc dengan Benar

Gunakanlah Lapimuc sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah panduan penggunaan Lapimuc yang benar:

  • Konsumsilah Lapimuc tablet pada waktu makan atau segera sesudah makan.
  • Telan tablet Lapimuc dengan air putih.
  • Lapimuc sediaan drops dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Kocoklah botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakanlah alat takar yang disertakan dalam kemasan supaya dosisnya tepat.
  • Jika lupa menggunakan Lapimuc, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Hentikan konsumsi Lapimuc jika keluhan batuk berdahak sudah hilang. Obat batuk berbahan ambroxol digunakan ketika ada keluhan saja.
  • Simpan Lapimuc di tempat yang sejuk dan terhindar dari suhu panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Lapimuc yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Lapimuc dengan Obat Lain

Kandungan ambroxol dalam Lapimuc dapat meningkatkan kadar antibotik amoxicillin, cefuroxime, doxycycline, atau erythromycin, di paru-paru. Namun, interaksi ini tidak dianggap berbahaya.

Agar aman, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika hendak menggunakan Lapimuc bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Lapimuc

Penggunaan obat batuk berbahan ambroxol, seperti Lapimuc, dapat menimbulkan efek samping berupa:

  • Mulut kering atau tenggorokan kering
  • Mual atau muntah
  • Perut kembung atau begah
  • Rasa panas di dada atau heartburn
  • Sakit perut
  • Sakit maag
  • Diare

Hubungi dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang mengganggu,setalah konsumsi Lapimuc. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter.

Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Namun Jika memang diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD terdekat.