Linoven adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain mengatasi hipertensi, obat ini juga bisa digunakan untuk menangani gagal jantung. Linoven tersedia dalam bentuk tablet dan mengandung bahan aktif 5 mg nebivolol. 

Linoven bekerja dengan cara menghambat reseptor beta di pembuluh darah dan otot jantung. Cara kerja ini dapat mengurangi beban kerja jantung, memperlambat irama jantung, serta menurunkan tekanan darah. Dengan tekanan darah yang terkontrol, risiko terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal dapat berkurang.

Linoven

Apa Itu Linoven

Bahan aktif Nebivolol 
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat beta (beta blockers)
Manfaat Menangani hipertensi dan gagal jantung
Dikonsumsi oleh Dewasa dan lansia >65 tahun
Linoven untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Linoven untuk ibu menyusui Linoven umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai anjuran dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat yang lebih aman.
Bentuk obat Tablet 

Peringatan sebelum Menggunakan Linoven

Linoven hanya bisa Anda dapatkan setelah berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Linoven tidak boleh digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda menderita penyakit hati, gagal jantung, atau gangguan irama jantung, termasuk bradikardia atau AV block. Linoven tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau baru saja mengalami serangan jantung.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, penyakit hati, hipertiroidisme, diabetes, myasthenia gravis, depresi, pheochromocytoma, atau sindrom Raynaud.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Linoven jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Linoven. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Linoven

Dosis dan Aturan Pakai Linoven

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Linoven berdasarkan kondisi dan usia pasien:

Kondisi: Hipertensi

  • Dewasa: dosis awal 5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu pengobatan, sesuai respons pasien. Dosis maksimal 40 mg, 1 kali sehari.
  • Lansia di atas 65 tahun: dosis awal 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Gagal jantung

  • Dewasa: dosis awal 1,25 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 10 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Linoven dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Linoven. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal Linoven, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:

  • Minumlah Linoven sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan bantuan air putih.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Linoven, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 
  • Disarankan untuk berolahraga rutin, tidak merokok, menjaga berat badan tetap ideal, serta membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam untuk membantu mengontrol tekanan darah.
  • Simpan Linoven di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Linoven dengan Obat Lain

Ada interaksi yang bisa terjadi jika Linoven digunakan bersama dengan obat lain, yaitu:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi dan AV block jika digunakan dengan verapamil 
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan dengan amlodipine atau nifedipine
  • Peningkatan risiko makin memburuknya gagal jantung jika digunakan dengan clonidine atau methyldopa
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping Linoven jika digunakan dengan cimetidine

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Linoven bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Linoven

Mengingat Linoven mengandung nebivolol, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Pening seperti akan pingsan
  • Bengkak di tungkai
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Tangan dan kaki terasa dingin, biru, atau mati rasa
  • Nyeri dada
  • Sesak napas