Nebivolol adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang terkontrol dapat menurunkan risiko terjadinya stroke, serangan jantung, atau gangguan ginjal. Obat ini dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain. 

Nebivolol termasuk ke dalam golongan penghambat beta (beta blockers). Obat ini bekerja dengan cara menghambat reseptor beta di pembuluh darah dan otot jantung sehingga mengurangi ketegangan di jantung dan pembuluh darah, memperlambat denyut jantung, dan menurunkan tekanan darah.

Nebivolol - Alodokter

Selain mengatasi hipertensi, nebivolol juga bisa digunakan untuk menangani gagal jantung. Obat ini hanya digunakan dengan resep dokter.

Merek dagang Nebivolol: Linoven, Nebilet, Nebivolol, Nebivolol Hydrochloride, Nevodio

Apa Itu Nebivolol

Golongan Obat resep
Kategori Penghambat beta (beta blockers)
Manfaat Menangani hipertensi dan gagal jantung
Dikonsumsi oleh Dewasa dan lansia di atas usia 65 tahun
 

 

Nebivolol untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Nebivolol belum diketahui dapat diserap melalui ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Nebivolol

Nebivolol hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan nebivolol:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Nebivolol tidak boleh digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit hati yang berat, gagal jantung yang berat, atau gangguan irama jantung yang berat, termasuk bradikardia berat atau AV blok. Nebivolol tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau baru saja mengalami serangan jantung.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit ginjal, penyakit hati, gagal jantung, depresi, hipertiroidisme, diabetes, myasthenia gravis, pheochromocytoma, atau sindrom Raynaud.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah mengonsumsi nebivolol, karena obat ini dapat dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi nebivolol sebelum menjalani prosedur operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius atau overdosis setelah mengonsumsi nebivolol.

Dosis dan Aturan Pakai Nebivolol

Dosis nebivolol ditentukan berdasarkan usia, kondisi pasien, dan respons tubuh terhadap obat. Berikut ini adalah dosis nebivolol untuk orang dewasa berdasarkan kondisinya:

Kondisi: Hipertensi

  • Dewasa: Dosis awal 5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 2 minggu pengobatan, sesuai respons pasien. Dosis maksimal 40 mg, 1 kali sehari.
  • Lansia di atas 65 tahun: Dosis awal 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Gagal jantung

  • Dewasa: Dosis awal 1,25 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 10 mg, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Nebivolol dengan Benar

Gunakan nebivolol sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis, dan jangan menghentikan pengobatan nebivolol tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Konsumsilah nebivolol pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan optimal. Nebivolol dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan tablet nebivolol dengan bantuan air putih.

Jika Anda lupa mengonsumsi nebivolol, segera konsumsi obat ini jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Nebivolol hanya dapat mengontrol tekanan darah, bukan untuk menyembuhkan hipertensi. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan efek pengobatan, Anda disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak garam (natrium), dan rutin berolahraga.

Simpan nebivolol dalam wadah tertutup pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Nebivolol dengan Obat Lain

Penggunaan nebivolol bersamaan dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan beberapa efek interaksi, antara lain:

  • Peningkatan efektivitas aminofilin, dyphylline, dan teofilin, yang bisa meningkatkan risiko munculnya efek samping, seperti tremor atau insomnia
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan dengan atazanavir, ceritinib, dolasetron, atau saquinavir
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi dan bradikardia jika digunakan dengan verapamil, reserpine, atau clonidine
  • Peningkatan kadar dan efek disoptramide
  • Peningkatan risiko terjadinya bradikardia berat yang bisa berakibat fatal jika digunakan dengan fingolimod
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan diltiazem, digoxin, atau amiodarone
  • Penurunan efektivitas nebivolol jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen

Efek Samping dan Bahaya Nebivolol

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi nebivolol:

Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau bertambah parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:

  • Bengkak di tungkai
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Tangan dan kaki terasa dingin, biru, atau mati rasa
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Pening seperti akan pingsan