Ludah berdarah bisa membuat siapa saja merasa cemas, terutama jika muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Meski sering kali disebabkan oleh masalah ringan, seperti gusi berdarah, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada saluran napas, pencernaan, atau pembuluh darah.
Ludah berdarah tidak selalu berasal dari mulut. Terkadang, darah yang terlihat pada ludah bisa muncul akibat perdarahan di tenggorokan, paru-paru, atau bahkan lambung. Banyak orang mengira darah tersebut berasal dari mimisan, padahal sumbernya bisa lebih dalam, seperti saluran pernapasan atau saluran pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan ciri ludah berdarah agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Ludah Berdarah dan Penyebabnya
Ludah berdarah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Berikut ini adalah beberapa penyebab ludah berdarah yang umum terjadi:
1. Gusi berdarah
Gusi berdarah merupakan salah satu penyebab paling umum darah muncul pada ludah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat radang gusi, sisa makanan yang menempel, atau kebiasaan menyikat gigi terlalu keras. Saat gusi sensitif terkena sikat gigi atau benang gigi, jaringan bisa mudah terluka dan mengeluarkan darah.
Penyebab ludah berdarah ini biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh sendiri, asalkan kebersihan mulut tetap dijaga.
2. Luka di mulut atau bibir
Luka di mulut atau bibir juga sering menjadi penyebab darah bercampur dalam ludah. Luka ini bisa timbul akibat gigitan saat makan, sariawan, atau cedera akibat makanan dan minuman yang terlalu panas, keras, atau tajam. Sariawan sendiri biasanya disebabkan oleh iritasi, stres, atau kekurangan vitamin tertentu.
Luka-luka kecil di area mulut biasanya menyebabkan perdarahan dalam jumlah sedikit, sehingga darah tampak saat meludah atau menggosok gigi. Meski umumnya tidak berbahaya, sebaiknya luka di mulut tetap dijaga kebersihannya agar tidak terinfeksi dan perdarahan tidak berulang.
3. Mimisan
Mimisan atau perdarahan dari hidung bisa membuat darah mengalir ke belakang tenggorokan, terutama saat hidung tersumbat atau posisi kepala menunduk. Ketika darah dari mimisan tertelan atau bercampur dengan air liur, Anda mungkin melihat adanya darah saat meludah.
Mimisan bisa terjadi karena udara yang kering, alergi, infeksi, atau cedera ringan pada hidung. Ludah berdarah akibat mimisan umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya, tetapi jika terjadi berulang atau keluar dalam jumlah banyak, sebaiknya segera diperiksa oleh dokter.
5. Infeksi saluran napas
Infeksi pada saluran napas, seperti radang tenggorokan, amandel, bronkitis, atau bahkan tuberkulosis, dapat menimbulkan luka kecil yang menyebabkan darah keluar bersama ludah atau dahak. Peradangan membuat pembuluh darah di dinding saluran napas menjadi lebih sensitif dan mudah pecah, terutama ketika batuk atau bersin.
Infeksi saluran napas yang disertai ludah berdarah tidak boleh dianggap sepele, terutama jika disertai demam, penurunan berat badan, atau keringat malam.
6. Gangguan saluran pencernaan
Luka atau iritasi pada saluran pencernaan bagian atas, seperti kerongkongan dan lambung, juga bisa menyebabkan munculnya darah pada ludah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh GERD yang mengiritasi dinding kerongkongan, atau tukak lambung yang menimbulkan luka dan perdarahan di lambung.
Darah yang berasal dari saluran pencernaan biasanya berwarna lebih gelap atau kehitaman. Jika Anda merasakan nyeri di ulu hati, mual, atau muntah yang disertai darah pada ludah, sebaiknya segera periksa ke dokter.
7. Gangguan pembekuan darah
Penyakit atau kelainan darah, seperti hemofilia, trombositopenia, atau efek dari obat pengencer darah, dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan, termasuk di mulut. Pada kondisi ini, tubuh lebih sulit menghentikan perdarahan meski hanya dari luka ringan.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memang memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, perdarahan pada ludah sebaiknya tidak dianggap remeh. Segera diskusikan kondisi ini dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat dan mencegah risiko komplikasi lebih lanjut.
8. Kanker
Meski jarang terjadi, ludah berdarah yang terjadi secara berulang atau disertai gejala lain bisa menjadi tanda adanya kanker di mulut, saluran napas, atau pencernaan. Kanker dapat menyebabkan luka, peradangan, atau pertumbuhan jaringan abnormal yang mudah berdarah.
Darah yang keluar biasanya tidak hanya sedikit dan sering diikuti dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, nyeri, atau luka di mulut yang tak kunjung sembuh. Jika Anda mengalami keluhan seperti ini, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan diagnosis dan penanganan sedini mungkin.
Ludah Berdarah dan Cara Mengatasinya
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ludah berdarah, terutama jika penyebabnya ringan dan tidak disertai tanda bahaya:
- Mengompres bagian mulut atau gusi yang terluka dengan kain bersih yang sudah dibasahi air dingin untuk membantu menghentikan perdarahan.
- Menghindari kebiasaan mengorek hidung atau menyikat gigi secara berlebihan agar jaringan mulut dan hidung tidak mudah terluka.
- Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya vitamin C dan vitamin K, guna memperkuat jaringan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
- Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara benar setiap hari, menggunakan benang gigi, serta berkumur air garam hangat untuk membantu meredakan iritasi dan infeksi di mulut.
- Mengurangi atau menghindari rokok serta minuman beralkohol, karena kedua hal ini dapat memperburuk iritasi di saluran mulut dan tenggorokan.
Selain upaya di atas, Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi obat pengencer darah tanpa pengawasan dokter, karena obat jenis ini bisa memperparah perdarahan. Jika Anda sedang rutin mengonsumsi obat tersebut, konsultasikan ke dokter jika muncul ludah berdarah agar penanganannya sesuai kebutuhan.
Untuk mencegah ludah berdarah, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika Anda memiliki risiko penyakit tertentu seperti gangguan pembekuan darah, TBC, atau masalah lambung. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi dan mengatasi masalah sejak dini.
Itulah beberapa penyebab ludah berdarah dan cara sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah. Namun, jika darah terus keluar, jumlahnya banyak, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi ludah berdarah yang Anda alami merupakan tanda dari masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis.
Jika Anda masih merasa khawatir atau bingung mengenai penyebab ludah berdarah yang Anda alami, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter. Anda dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.