Selain dengan obat-obatan, kolesterol tinggi juga bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan sehat. Berbagai pilihan makanan ini diketahui mampu mengurangi dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Lantas, apa saja jenis makanan sehat yang dimaksud?

Kebiasaan terlalu sering mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji dan gorengan, bisa membuat kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat. Jika dibiarkan, Anda pun berisiko terkena beragam penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.

5 Pilihan Makanan Sehat untuk Penderita Kolesterol Tinggi - Alodokter

Oleh karena itu, jika Anda menderita kolesterol tinggi, diperlukan upaya untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaganya tetap normal. Salah satu cara mengurangi kolesterol tinggi adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan sehat.

Pilihan Makanan Makanan Sehat untuk Penderita Kolesterol tinggi

Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, ada beberapa jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol, di antaranya:

1. Sayuran dan buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan merupakan kelompok makanan sehat kaya nutrisi yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya dikenal baik untuk kesehatan tubuh dan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi meliputi:

  • Aneka sayuran, seperti brokoli, bayam, sawi, selada, wortel, dan kentang
  • Buah yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat
  • Buah dengan kandungan serat pektin, seperti jeruk, apel, anggur, dan stroberi

2. Ikan yang mengandung lemak sehat

Penderita kolesterol tinggi juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan tuna.

Berbagai riset menunjukkan bahwa lemak sehat omega-3 diketahui baik untuk mengurangi kadar trigliserida dalam darah, menjaga kadar kolesterol baik (HDL), memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.

3. Biji-bijian utuh

Biji-bijian, seperti biji bunga matahari, gandum, dan chia seed, juga termasuk dalam jenis makanan sehat untuk penderita kolesterol tinggi. Jenis makanan ini kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, antioksidan, serta serat larut yang disebut beta glukan.

Berkat beragam nutrisi dan serat di dalamnya, biji-bijian baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna.

4. Kacang-kacangan

Tak hanya biji-bijian, kacang-kacangan juga mengandung aneka nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi meliputi:

  • Kacang polong, lentil, dan buncis dikenal sebagai sumber protein yang baik
  • Kacang kedelai dan edamame mengandung protein dan isoflavon yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat
  • Kacang almond dan kenari mengandung fitosterol dan terbukti menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam usus

5. Makanan yang diperkaya stanol dan sterol

Stanol dan sterol merupakan senyawa pada tanaman yang dapat menghambat penyerapan kolesterol di dalam usus, sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Kedua senyawa ini bisa diperoleh dari beragam jenis makanan nabati, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran. Kini, stanol dan sterol juga banyak ditambahkan di dalam beragam produk makanan dan minuman, seperti margarin, keju, cokelat, jus buah kemasan, dan yoghurt.

Selain mengonsumsi makanan sehat untuk penderita kolesterol tinggi seperti di atas, Anda juga harus mengimbangi dengan pola hidup sehat lain, mulai dari berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan berhenti merokok.

Jika Anda sudah mengonsumsi makanan sehat dan menerapkan pola hidup sehat lainnya tetapi kolesterol Anda masih tetap tinggi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.