Makanan yang mengandung gas memang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Setelah menyantap makanan yang mengandung gas, seseorang bisa merasa kembung, begah, atau menjadi lebih sering buang angin. Namun, tak perlu khawatir, ada beberapa tips untuk mengurangi keluhan tersebut.

Makanan yang mengandung gas adalah makanan yang mengandung laktosa, fruktosa, sorbitol, dan serat. Nutrisi dan zat tersebut tersebut tidak dicerna di usus halus, melainkan dicerna oleh bakteri di usus besar, sehingga menghasilkan gas yang akan dikeluarkan saat kentut.

Makanan yang Mengandung Gas dan Tips Mengonsumsinya - Alodokter

Gas yang dihasilkan bisa berupa hidrogen, karbondioksida, dan metana. Sementara itu, bau tidak sedap berasal dari senyawa yang mengandung belerang.

Jenis Makanan yang Mengandung Gas

Beberapa jenis makanan yang dapat menghasilkan kelebihan gas pada saluran pencernaan adalah:

1. Makanan berserat tinggi

Kandungan serat tinggi umumnya terdapat pada buah-buahan, kacang, dan sayuran. Beberapa jenis makanan berserat tinggi yang bisa menimbulkan gas antara lain brokoli, bawang, kol, kubis, kembang kol, lobak, sawi, seledri, ubi, kacang-kacangan, mangga, apel, pir, jeruk, dan semangka.

2. Susu dan produk olahannya

Susu dan produk olahannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Hal ini karena susu dan berbagai produk olahan suus, seperti keju, krim, dan es krim mengandung laktosa, yaitu gula yang dapat meningkatkan produksi gas. Keluhan ini biasanya lebih parah pada orang yang memiliki intoleransi laktosa.

3. Gandum utuh

Selain mengandung vitamin dan mineral, gandum juga mengandung serat tinggi dan rafinosa. Serat tinggi dan rafinosa ini dapat menyebabkan terbentuknya gas berlebih di saluran cerna. Selain itu, biji-bijian utuh lainnya, seperti jelai atau barley, quinoa, dan flaxseed, juga dapat menyebabkan gas berlebih jika dikonsumsi terlalu banyak.

4. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi dibuat dengan cara memasukkan karbondioksida, sehingga menghasilkan buih atau soda. Minuman bersoda yang dijual di pasaran biasanya juga mengandung sorbitol dan fruktosa yang turut menimbulkan kelebihan gas di dalam perut.

5. Pemanis buatan

Banyak makanan bebas gula di pasaran yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol dan manitol. Hasil fermentasi pemanis buatan tersebut akan menghasilkan kelebihan gas di usus yang membuat perut kembung dan terasa tidak nyaman.

6. Makanan berlemak

Makanan berlemak dapat memperlambat pencernaan, sehingga makanan lebih lama berada di saluran cerna. Proses pencernaan yang lambat ini membuat produksi gas meningkat. Lemak tidak hanya berasal dari daging hewan, tapi juga makanan yang digoreng.

Tips Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Hanya karena makanan tertentu mengandung gas berlebih, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Terlepas dari kandungan gasnya, nutrisi yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, gandum, dan produk susu penting bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, reaksi setiap orang berbeda-beda. Ada yang merasa begah atau tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut, ada juga yang merasa baik-baik saja.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengetahui makanan apa saja yang membuat perut Anda nyaman dan mana yang tidak. Jika perut langsung terasa begah atau muncul keinginan buang angin terus menerus, batasi konsumsinya di kemudian hari.

Selain itu, makanlah secara perlahan dalam porsi kecil tetapi sering, kurangi kebiasaan mengunyah permen karet, dan jangan minum dari sedotan. Hal-hal tersebut dapat mencegah banyak udara masuk ke perut, sehingga Anda tidak merasa kembung.

Jika setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gas tertentu Anda merasakan keluhan yang tak tertahankan, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.