Kumis kucing adalah tanaman obat yang cukup populer di Indonesia. Manfaat kumis kucing dikenal luas, mulai dari menurunkan asam urat dan gula darah hingga menjaga kesehatan ginjal dan jantung. Khasiatnya pun akan lebih optimal bila dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) bukan hanya tanaman hias, tetapi juga tanaman obat dengan beragam manfaat. Tanaman ini mengandung senyawa alami, seperti flavonoid, triterpenoid, fenolik, sinensetin, eupatorin, glikosida, dan saponin, yang memiliki khasiat antiradang, antioksidan, antibakteri, dan antidiabetes.

10 Manfaat Kumis Kucing dan Cara Aman Mengonsumsinya - Alodokter

Beragam Manfaat Kumis Kucing untuk Kesehatan

Berkat kandungan senyawa aktif di dalamnya, kumis kucing memberikan sejumlah manfaat kesehatan berikut ini:

1. Mengobati asam urat

Manfaat kumis kucing sebagai obat asam urat alami diduga berasal dari kandungan flavonoid dan fenolik yang tinggi di dalamnya. Senyawa alami tersebut memiliki sifat antiradang yang dapat menghambat pembentukan asam urat dan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

Kumis kucing juga dipercaya berkhasiat dalam membantu memperbaiki fungsi ginjal yang terganggu akibat kadar asam urat tinggi.

2. Menurunkan tekanan darah

Kumis kucing juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan sinensetin di dalamnya berperan penting sebagai antioksidan dan memiliki aktivitas diuretik yang kuat. Khasiat ini dapat membantu tubuh mengurangi kadar natrium berlebih melalui urine.

Dengan meningkatnya pengeluaran natrium dari tubuh, tekanan darah juga bisa berkurang. Oleh karena itu, kumis kucing diklaim bermanfaat sebagai obat hipertensi alami bagi penderita tekanan darah tinggi.

3. Mengatasi rematik

Kumis kucing juga dipercaya bermanfaat sebagai obat rematik alami, terutama pada penderita rheumatoid arthritis. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel atau jaringan sehat.

Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi pada kumis kucing disebut mampu menurunkan respons imun berlebih pada penderita radang sendi. Selain itu, senyawa ini diklaim dapat melindungi tulang rawan dan jaringan lunak dari peradangan berkat efek antiradangnya.

4. Menurunkan kadar gula darah

Salah satu khasiat utama kumis kucing adalah sebagai antidiabetes. Kandungan dalam kumis kucing dipercaya dapat mendukung produksi serta fungsi hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah. Dengan begitu, kadar gula darah bisa lebih stabil dan risiko diabetes dapat berkurang.

5. Menjaga kesehatan jantung

Ekstrak kumis kucing dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan trigliserida dalam darah. Efek ini, bersama dengan kemampuannya menstabilkan gula darah, membuat kumis kucing baik untuk menjaga kesehatan jantung serta mengurangi risiko penyakit jantung.

6. Meringankan keluhan menstruasi

Untuk wanita yang sering mengalami gangguan menstruasi, seperti nyeri atau pendarahan berlebih, kumis kucing dapat menjadi solusi alami. Ekstraknya diketahui mampu menurunkan kadar prostaglandin yang memicu nyeri dan pendarahan saat haid, sehingga gejala menstruasi bisa dibantu berkurang.

Wanita yang sering mengalami gangguan menstuasi juga bisa mendapatkan manfaat kumis kucing. Rutin konsumsi ekstrak kumis kucing diyakini bisa menurunkan kadar prostaglandin yang memicu nyeri dan pendarahan saat haid. Dengan begitu, keluhan  nyeri haid dan pendarahan berlebih bisa berkurang.

7. Membantu mengatasi infeksi saluran kemih

Kumis kucing juga secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Khasiat ini berasal dari sifat antibakteri dan diuretik di dalamnya. Senyawa aktifnya dapat melawan bakteri penyebab ISK sekaligus meningkatkan aliran urine untuk mempercepat penyembuhan.

8. Membantu mengatasi batu ginjal

Kumis kucing banyak dimanfaatkan sebagai obat alami untuk batu ginjal. Efek diuretik dan antiradang di dalamnya berperan mencegah pembentukan batu ginjal baru serta membantu melarutkan batu ginjal yang masih kecil. Namun, manfaat ini memerlukan penelitian lebih lanjut agar hasilnya lebih pasti.

9. Membantu meringankan asma

Kumis kucing juga berpotensi membantu meringankan asma, berkat efek antiradang dan antioksidannya. Meski begitu, manfaat ini masih berdasarkan penelitian awal sehingga tidak bisa dijadikan pengobatan utama. Jika memiliki asma, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter dan jangan hanya mengandalkan obat herbal.

10. Menjaga kesehatan organ hati

Kumis kucing juga diduga bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa flavanoid dalam tanaman ini dapat membantu mengurangi penumpukan lemak dan peradangan pada hati, terutama pada penderita perlemakan hati non-alkohol.

Meski hasilnya menjanjikan, manfaat kumis kucing untuk perlemakan hati masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Karena itu, tanaman ini belum bisa dijadikan sebagai pengobatan utama.

Cara Mengonsumsi Kumis Kucing dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meski banyak manfaat kumis kucing yang sudah diketahui, sebagian masih memerlukan penelitian lebih dalam. Namun, tanaman ini tetap dapat digunakan sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan.

Untuk mendapatkan manfaat kumis kucing, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh atau suplemen herbal. Pilihlah produk yang telah terdaftar resmi dan teruji keamanannya.

Guna memastikan keamanannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ekstrak kumis kucing untuk pengobatan. Konsultasi ini sangat penting, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, atau penderita penyakit tertentu.

Jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan untuk mencegah interaksi obat yang tidak diinginkan. Dengan begitu, penggunaan kumis kucing tetap terjaga keamanannya. Untuk mendapatkan respons yang cepat, berkonsultasilah melalui fitur Chat Bersama Dokter.