Mata berair terus bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari alergi hingga tersumbatnya saluran air mata. Bila tidak segera ditangani, keluhan ini tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penglihatan.

Mata berair terus terjadi ketika kelenjar air mata menghasilkan air mata secara berlebihan. Air mata sendiri berfungsi untuk melembapkan mata serta membersihkan kotoran di dalam atau di sekitar mata. Namun, air mata yang jumlahnya yang terlalu banyak justru bisa membuat mata menjadi kurang nyaman dan penglihatan menjadi kurang jelas.

Mata Berair Terus, Ketahui 6 Penyebab dan Cara Menanganinya - Alodokter

Meski terkesan ringan, mata berair terus sebaiknya tidak dianggap sepele, terlebih ketika keluhan tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini karena mata berair terus bisa saja disebabkan oleh kondisi yang membutuhkan penanganan khusus.

Beragam Penyebab Mata Berair Terus

Beberapa kondisi ringan, seperti alergi dan iritasi, bisa membuat mata memproduksi lebih banyak air mata sehingga Anda mengalami mata berair. Selain itu, mata berair terus juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Alergi

Penyebab paling umum mata berair terus adalah alergi. Alergi pada mata dapat dipicu oleh paparan debu, serbuk sari, asap rokok, polusi, atau bulu hewan peliharaan yang masuk ke dalam mata.

Alergi pada mata bisa membuat mata berair, merah, gatal, dan bengkak. Keluhan ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai berhari-hari. Pada sebagian kasus, mata berair terus akibat alergi mungkin saja disertai dengan gejala alergi lainnya, seperti batuk, pilek, dan hidung tersumbat.

2. Iritasi mata

Mata berair terus juga bisa disebabkan oleh iritasi mata. Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan zat kimia yang bersifat iritatif pada mata atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama dan tidak tepat.

Bila mengalaminya, mata Anda akan menjadi kemerahan, gatal, sensitif terhadap cahaya, dan mengeluarkan air mata secara terus-menerus yang tentunya dapat menganggu kegiatan sehari-hari.

3. Infeksi mata

Infeksi mata juga bisa menyebabkan mata berair terus. Pasalnya, saat terinfeksi, mata akan lebih banyak menghasilkan air mata untuk membasmi bakteri dan virus penyebab infeksi. Mata akan terus berair hingga infeksi berhasil diatasi.

Beberapa infeksi mata yang dapat menyebabkan mata berair terus adalah konjungtivitis dan blefaritis. Selain mata berair, kedua infeksi mata tersebut juga akan menimbulkan gejala berupa mata menjadi merah, gatal, belekan, serta terasa seperti ‘berpasir’ atau ada yang mengganjal.

4. Mata lelah

Mata yang kelelahan, misalnya karena terlalu lama menatap gawai atau membaca buku, bisa menyebabkan mata Anda menjadi kering. Saat kondisinya kering, mata akan memproduksi lebih banyak air mata untuk mengembalikan kelembapannya. Hal ini kemudian akan membuat mata berair terus.

Selain itu, mata lelah juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti mata terasa nyeri dan pegal, sakit kepala, nyeri leher, dan mata berkunang-kunang atau mudah silau.

5. Bulu mata tumbuh ke dalam

Dalam dunia medis, bulu mata tumbuh ke dalam dan melukai mata dikenal dengan istilah trichiasis. Bulu mata yang tumbuh ke dalam dapat bergesekan dengan bola mata. Hal ini dapat menimbulkan rasa perih dan iritasi, sehingga memicu mata menghasilkan lebih banyak air mata.

Bila tidak segera ditangani, bulu mata tumbuh ke dalam bahkan bisa melukai bola mata dan menyebabkan kerusakan kornea hingga kebutaan.

6. Saluran air mata tersumbat

Setelah melakukan fungsinya untuk melumasi bola mata, air mata dibuang melalui saluran air mata. Jika saluran tersebut mengalami penyumbatan, air mata tidak akan mengalir dengan baik sehingga menggenang di permukaan mata dan membuat mata berair terus.

Penyumbatan saluran air mata dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari kelainan bawaan, pertambahan usia, cedera, infeksi atau peradangan pada saluran air mata, hingga tumor hidung.

Cara Mengatasi Mata Berair Terus

Mata berair terus sebenarnya bisa membaik dan menghilang dengan sendirinya. Namun, keluhan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata dan mengganggu penglihatan. Oleh sebab itu, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhannya, antara lain:

Mencuci mata

Saat mata terkena iritasi atau alergi, Anda bisa membersihkan mata dengan menggunakan obat tetes berisi air mata buatan. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan mata dengan campuran air hangat dan sampo bayi. Cara ini juga bisa dilakukan untuk membantu melancarkan aliran air mata.

Penggunaan obat tetes mata

Pada kebanyakan kasus, pemberian obat tetes mata dinilai membantu agar mata berair terus dapat teratasi dengan cepat. Namun, karena obat tetes mata memiliki kandungan yang berbeda-beda, pemberiannya harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya mata berair terus.

Bila mata berair terus disebabkan oleh alergi dan iritasi, penggunaan obat tetes mata antihistamin bisa dilakukan untuk meredakan keluhan. Sementara itu, obat tetes mata atau salep mata antibiotik dapat diberikan jika mata berair terus disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pemberian obat tetes mata juga bisa dilakukan jika mata berair terus terjadi akibat bulu mata tumbuh ke dalam. Hal ini bertujuan agar gesekan bulu mata pada permukaan mata tidak terlalu parah. Setelah itu, dokter akan mencabut bulu mata yang masuk ke dalam mata untuk mengatasi keluhan mata berair.

Operasi

Metode ini umumnya perlu dilakukan untuk mengatasi mata berair terus yang disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata, misalnya karena kelainan bawaan lahir atau tumor di hidung.

Operasi juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi gangguan pada mata, seperti entropion, yang menyebabkan bulu mata menusuk mata dan membuat mata banyak berair.

Mata berair terus umumnya memang tidak memerlukan penanganan medis. Namun, bila kondisi ini tidak kunjung membaik atau disertai keluhan mata merah, nyeri, dan gangguan penglihatan, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai.