Gelisah dan khawatir mungkin dirasakan orang tua saat bayi tumbuh gigi, sebab bayi akan lebih rewel, sering menangis, dan suhu badannya naik. Nah, untuk mengatasi bayi rewel akibat tumbuh gigi, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan.

Pada umumnya, bayi mulai tumbuh gigi saat usianya memasuki 6 bulan. Meski demikian, ada pula bayi yang giginya tumbuh sebelum usianya 4 bulan atau setelah 12 bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali biasanya adalah dua gigi bawah paling depan, kemudian diikuti dua gigi atas paling depan.

Cara Menghadapi Bayi Tumbuh Gigi yang Sering Rewel - Alodokter
Sebelum gigi pertama tumbuh, bayi akan menunjukkan beberapa tanda, yaitu lebih rewel dari biasanya, suka menggigit benda yang dipegang, mengeluarkan air liur lebih banyak, gusi nampak bengkak, dan nafsu makan berkurang.

Beberapa Cara Menghadapi Bayi Rewel Saat Tumbuh Gigi

Untuk menghadapi Si Kecil yang rewel karena giginya akan tumbuh, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, yaitu:

1. Memberikan mainan gigi (teether)

Untuk mengatasi kebiasaan Si Kecil menggigit benda saat tumbuh gigi, Bunda bisa memberikan mainan gigi atau teether. Jenis mainan ini biasanya memiliki bahan yang empuk, sehingga aman untuk gusinya.

Pemberian teether juga dapat mencegah Si Kecil menggigit benda keras dan tidak bersih yang berbahaya bagi kesehatannya. Pilihlah mainan gigi dengan label bebas BPA dan jangan lupa untuk membersihkannya saat akan digunakan atau setelah digunakan.

2. Memberikan camilan sehat

Jika gigi Si Kecil tumbuh saat usianya 6 bulan atau lebih, Bunda dapat memberikan makanan atau camilan sehat sebagai pengganti teether. Wortel, apel, atau roti yang dipotong kecil bisa memudahkan Si Kecil untuk menggenggam dan menggigit makanannya.

Bunda juga dianjurkan untuk selalu mendampingi Si Kecil saat makan untuk berjaga-jaga jika ia tersedak.

3. Memberikan minuman dingin

Minuman dingin, misalnya yoghurt, dapat Bunda berikan sebagai pereda nyeri atau gatal saat Si Kecil tumbuh gigi. Namun, pastikan minuman dingin tersebut tidak terlalu dingin karena justru bisa membuat gusinya terasa sakit.

4. Mengusap gusi bayi

Bunda dapat menggunakan jari yang bersih untuk menggosok gusi Si Kecil yang sakit dengan lembut dan perlahan. Hal ini bisa meredakan rasa nyeri yang dirasakannya untuk sementara waktu sehingga ia tidak lagi rewel.

Jika beberapa cara di atas tidak efektif untuk mengatasi Si Kecil yang rewel akibat tumbuh gigi, Bunda dapat membawanya ke dokter anak untuk menjalani pemeriksaan. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, dalam dosis kecil. Hindari memberikan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter.

Cara Merawat Gigi Bayi yang Mulai Tumbuh

Nah, setelah gigi pertama Si Kecil muncul, ada beberapa langkah merawat gigi bayi yang dapat Bunda lakukan, yaitu:

  • Usapkan kain lembut dan bersih pada giginya sebanyak dua kali sehari, yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur.
  • Gunakan sedikit pasta gigi saat giginya sudah bertambah hingga berjumlah empat gigi. Bunda bisa menggunakan pasta gigi mengandung fluoride saat usianya mencapai 3 tahun.
  • Secara bertahap, mulailah menyikat gigi Si Kecil secara menyeluruh.

Bunda disarankan memilih sikat gigi dengan pegangan yang besar, kepala sikat kecil, dan bulu sikat yang lembut. Luangkan waktu setidaknya dua menit untuk menyikat gigi bayi, khususnya bagian geraham belakang. Geraham belakang merupakan area di mana gigi sering berlubang saat pertama kali tumbuh.

Bunda juga sebaiknya membantu Si Kecil menyikat giginya yang baru tumbuh sampai ia cukup besar untuk memegang sikat, berkumur, dan meludah tanpa bantuan. Hal ini biasanya dapat ia lakukan saat usianya sekitar 6 tahun.

Untuk mencegah gigi Si Kecil berlubang, hindari memberikan minuman selain ASI, susu formula, atau air mineral. Jika memberikan minuman lain, hindari menambahkan gula berlebihan ke dalamnya.

Saat bayi tumbuh gigi, gejala yang muncul umumnya bersifat ringan. Namun, bila kondisi tumbuh gigi disertai dengan gejala diare, muntah, muncul ruam, atau demam tinggi, segera periksakan Si Kecil ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.