Kencanduan alkohol adalah kondisi yang harus diatasi. Pasalnya, perilaku adiksi ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bila dibiarkan tanpa penanganan. Meskipun sulit, kecanduan alkohol bisa ditangani, baik secara mandiri maupun dengan bantuan dari tenaga profesional.

Batas konsumsi alkohol per hari bagi orang dewasa adalah 2 gelas untuk pria dan 1 gelas untuk wanita. Jika merasa terlalu sering atau bahkan sulit berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, hal ini bisa menjadi tanda kecanduan alkohol.

Kecanduan Alkohol, 6 Cara Efektif Mengatasinya - Alodokter

Selain itu, orang yang sudah kecanduan minuman beralkohol juga akan terus mengonsumsi minuman tersebut tanpa mengenal situasi dan kondisi, serta tidak memedulikan konsekuensinya. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan karena bisa merusak organ-organ tubuh, terutama hati.

Selain itu, pengaruh negatif kecanduan alkohol tak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga orang-orang di sekitarnya, terutama anggota keluarga. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh pecandu alkohol.

Orang yang kecanduan alkohol juga lebih rentan mengalami kecelakaan saat berkendara. Hal ini bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, orang yang kecanduan alkohol perlu segera menghentikan kebiasaan ini dan mendapatkan pertolongan sebelum kondisinya makin parah dan menimbulkan dampak yang sangat disesali.

Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol

Jika Anda sedang berjuang melawan kecanduan alkohol, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa terbebas dari bahaya minuman beralkohol. Berikut ini adalah cara-caranya:

1. Mencari support system

Dalam mengatasi kecanduan alkohol, support system atau dukungan dari orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat, sangatlah penting. Selain itu, Anda juga perlu menjauhkan diri dari lingkaran sosial yang dapat menarik Anda untuk kembali minum alkohol.

2. Menerapkan pola hidup sehat

Selain mencari support system, kebiasaan hidup yang kurang sehat pun harus diubah. Anda dapat menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menerapkan pola tidur yang baik. Kebiasaan ini akan memudahkan Anda mengatasi kecanduan alkohol.

Jika selama ini Anda terlalu sering minum minuman beralkohol, cobalah untuk menggantinya dengan minuman lain yang lebih sehat, misalnya air putih, air soda, infused water, jus buah segar, atau teh.

3. Melakukan kegiatan positif

Untuk mengatasi keinginan mengonsumsi minuman beralkohol, Anda dapat mengalihkannya dengan melakukan kegiatan positif. Lakukanlah hobi atau aktivitas yang Anda sukai, seperti berkebun, memancing, atau membaca buku.

Selain itu, ketika merasa stres dan ingin mengonsumsi minuman beralkohol, coba tenangkan pikiran Anda dengan melakukan olahraga, meditasi, atau yoga. Cara-cara tersebut efektif untuk meredakan stres dan kecemasan.

Apabila berbagai cara di atas sudah dilakukan tetapi Anda belum juga berhasil lepas dari kecanduan alkohol, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan merekomendasikan terapi, termasuk pengobatan, yang sesuai dengan kondisi Anda.

4. Menjalani detoksifikasi

Detoksifikasi bertujuan untuk mengeluarkan alkohol dan zat beracun dari tubuh. Proses ini merupakan langkah penanganan pertama untuk bisa lepas dari kecanduan alkohol.

Terapi detoksifikasi alkohol biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu dan bisa dilakukan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).

Dalam proses detoksifikasi, Anda akan merasakan gejala, seperti gemetar, kebingungan, halusinasi, hingga kejang. Namun, hal ini dapat dicegah dengan pemberian obat-obatan tertentu.

5. Menjalani konseling dan terapi perilaku

Program ini dapat membantu Anda mempelajari cara mengatasi dorongan untuk kembali minum minuman beralkohol. Ada beberapa jenis terapi perilaku yang bisa membantu Anda mengatasi kecanduan alkohol, antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif, untuk mengidentifikasi pemicu kecanduan alkohol dan mengajarkan cara untuk mengatasinya
  • Terapi peningkatan motivasi, untuk membangun dan memperkuat motivasi sehingga dapat mengubah perilaku kecanduan alkohol
  • Konseling pernikahan dan keluarga, untuk memperbaiki kemungkinan adanya masalah dalam keluarga atau dengan pasangan yang menjadi penyebab kecanduan alkohol

6. Mengonsumsi obat-obatan

Berikut ini adalah beberapa obat medis yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol:

  • Disulfiram, obat yang dapat memberikan efek rasa sakit pada tubuh saat mengonsumsi minuman beralkohol, sehingga menurunkan keinginan untuk minum minuman tersebut
  • Acamprosate, obat yang berkerja dengan cara menyeimbangkan kimia tertentu di otak, sehingga mampu menahan keinginan untuk mengonsumsi minuman beralkohol
  • Naltrexone, obat untuk menghalangi munculnya efek senang atau nyaman yang ditimbulkan oleh alkohol

Dalam penerapannya, berbagai metode pengobatan di atas perlu dikombinasikan untuk mendapatkan hasil terbaik.

Perjuangan untuk mengatasi kecanduan alkohol memang bukanlah hal yang mudah dilakukan, tetapi bukannya tidak mungkin. Agar lebih mudah menjalaninya, mintalah dukungan dari keluarga dan teman.

Jika Anda mengalami masalah kecanduan alkohol dan sulit untuk menghentikannya sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Semakin cepat ditangani, makin cepat tinggi keberhasilan terapi dan risiko konsumsi minuman beralkohol pun akan dapat dicegah.