Real food adalah istilah untuk makanan yang masih utuh dan tidak banyak diolah atau diproses, bebas dari bahan kimia tambahan, dan masih menyimpan berbagai nutrisi. Jenis makanan ini memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar daripada makanan yang diproses secara berlebihan, contohnya makanan siap saji atau makanan olahan.
Real food atau makanan alami dianggap lebih sehat karena tidak mengandung zat aditif yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Real food juga sering menjadi bagian dari pola makan untuk mencegah atau mengelola berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.
Kriteria Makanan yang Termasuk Real Food
Pada dasarnya, real food berasal dari sumber alami baik hewani maupun nabati dengan kandungan gizinya yang masih tinggi. Jenis makanan ini tidak mengalami proses pengolahan yang berlebihan, sehingga lebih sehat dan bergizi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa kriteria yang menjadikan suatu makanan bisa disebut sebagai real food:
- Tidak mengandung bahan pengawet, seperti natrium benzoat atau asam sorbat, untuk memperpanjang umur simpan
- Tidak mengandung pewarna buatan, seperti tartrazine atau sunset yellow
- Tidak mengandung pemanis sintetis, seperti aspartam, sakarin, atau sukralosa, untuk memberi rasa manis pada makanan
- Tidak mengandung perasa sintetis
- Diproses seminimal mungkin, tanpa dimasak atau diolah secara berlebihan
Makanan yang termasuk real food adalah buah-buahan, sayuran, daging, telur, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, susu yang dibuat dari 100% susu segar juga tergolong sebagai real food.
Manfaat Real Food untuk Kesehatan
Karena tidak ditambahkan zat aditif dan minim proses pengolahan, real food menjadi lebih padat nutrisi, rendah lemak trans, dan rendah kadar gula maupun garam. Jika diterapkan dengan rutin, konsumsi real food dapat memberikan manfaat berikut ini:
1. Menjaga berat badan ideal
Membentuk kebiasaan makan dengan real food bisa membantu menjaga berat badan ideal. Jenis makanan ini lebih kaya akan serat, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat yang memberikan rasa kenyang lebih lama.
Hal tersebut dapat mencegah keinginan untuk ngemil berlebihan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Makanan tinggi serat juga berperan penting dalam meningkatkan proses pembakaran lemak. Dengan begitu, konsumsi real food dapat mempercepat penurunan berat badan dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Meningkatkan energi
Nutrisi yang melimpah dari real food bisa memberikan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Aneka jenis real food, seperti beras merah, oatmeal, apel, atau alpukat, juga mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga bisa memenuhi kebutuhan tubuh akan energi sepanjang hari.
Kandungan kalori pada real food umumnya tidak sebanyak makanan olahan. Oleh karena itu, real food cocok untuk dijadikan makanan untuk menambah energi tanpa menambah berat badan.
3. Meningkatkan fokus, konsentrasi, dan daya ingat
Asam lemak omega-3, antioksidan, dan magnesium yang ditemukan dalam ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat memelihara kesehatan serta fungsi otak dan saraf. Berkat perannya ini, konsumsi real food bisa meningkatkan fungsi otak, termasuk untuk konsentrasi dan daya ingat.
4. Menjaga kesehatan saluran cerna
Padatnya kandungan serat pada real food, seperti apel, pir, kacang hijau, lobak, brokoli, dan beras merah, bisa meningkatkan pergerakan makanan di usus dan menjaga keseimbangan bakteri usus (probiotik). Saluran cerna yang sehat dapat mengurangi risiko terjadinya sembelit, diare, hingga kanker usus.
5. Mencegah penyakit kronis
Melimpahnya nutrisi pada real food juga dapat menurunkan kadar kolesterol, menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, real food juga mengandung beragam senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel-sel tubuh.
Dengan mengonsumsi real food secara rutin, tubuh lebih terlindungi dari penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
6. Menjaga kesehatan mental
Tidak hanya memengaruhi kondisi fisik saja, real food juga memberikan manfaat besar untuk kesehatan mental. Makanan alami membantu menjaga keseimbangan hormon yang memengaruhi suasana hati, seperti serotonin dan kortisol.
Serotonin, atau hormon kebahagiaan, sebagian besar diproduksi di usus dengan bantuan bakteri baik yang didukung oleh makanan tinggi serat. Sementara itu, makanan kaya magnesium dapat membantu mengatur kadar kortisol, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati.
7. Mencegah kanker
Real food termasuk makanan yang sangat baik bagi kesehatan karena bisa mencegah kanker. Ini karena jenis makanan ini umumnya kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral, serta tidak mengandung bahan kimia tambahan, seperti pengawet, pemanis, maupun pewarna. Dengan begitu, makanan ini lebih cocok dikonsumsi untuk mencegah kanker.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang real food dan manfaatnya untuk kesehatan. Untuk memulai kebiasaan makan real food, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Pilih bahan makanan segar seperti buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa olahan, dan ikan.
- Masaklah sendiri menu makanan supaya Anda bisa mengontrol bahan dan cara mengolahnya.
- Gunakan metode masak sederhana, seperti kukus, panggang, tumis, atau rebus, untuk mempertahankan nutrisi makanan.
- Kombinasikan berbagai jenis makanan yang kaya akan serat, protein hewani atau protein nabati, lemak sehat, vitamin, mineral, dan karbohidrat kompleks.
- Gantilah camilan kemasan dengan pilihan yang sehat, seperti buah segar, kacang, atau yogurt tanpa gula.
- Gunakan alternatif gula dan garam, seperti madu, gula kelapa, atau rempah-rempah, untuk menambah rasa.
- Ganti nasi putih dengan nasi merah, singkong, ubi, quinoa.
- Ganti roti putih atau pasta olahan dengan gandum utuh.
Bila Anda masih bingung dalam mengolah real food agar kandungan nutrisinya tetap terjaga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter juga akan merekomendasikan jenis bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.