Manfaat temulawak untuk kesehatan tidak bisa dipandang sebelah mata. Tanaman herbal ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan senyawa aktif yang mampu menunjang kesehatan tubuh serta membantu mencegah berbagai penyakit.
Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) adalah tanaman herbal Indonesia yang sering diolah menjadi jamu atau obat tradisional. Temulawak juga kerap digunakan sebagai bumbu dapur, pewarna alami, teh herbal, dan bahan kosmetik, maupun suplemen.

Tanaman yang masih kerabat dekat dengan kunyit ini diketahui memiliki banyak untuk kesehatan. Manfaat temulawak untuk kesehatan di antaranya adalah mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan imunitas, dan menurunkan gula darah.
Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Manfaat temulawak untuk kesehatan diperoleh berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa temulawak mengandung senyawa aktif, seperti terpenoid, kurkumin, dan xanthorrhizol.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker, dan antidiabetes. Bagian rimpang induk serta akar temulawak adalah yang paling kaya akan senyawa aktif, sehingga kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional maupun modern.
Dengan berbagai kandungan penting itu, temulawak dipercaya memberikan banyak khasiat bagi kesehatan, di antaranya:
1. Mendukung daya tahan tubuh
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa senyawa dalam temulawak, termasuk kurkuminoid, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dengan cara mengurangi peradangan dan membantu kerja sel imun.
Meski begitu, manfaat temulawak ini masih membutuhkan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.
2. Mengurangi peradangan
Kandungan kurkumin di dalam temulawak diketahui memiliki manfaat antiradang, sehingga dapat mencegah pembengkakan dan mengurangi rasa sakit pada kondisi kesehatan tertentu, seperti artritis. Namun, efektivitas dan keamanan manfaat temulawak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Membantu melawan infeksi
Ekstrak temulawak, terutama yang mengandung xanthorrhizol, menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri tertentu, seperti Salmonella dan E. coli, serta memiliki efek antivirus dan antijamur pada uji laboratorium.
Manfaat temulawak ini memang menjanjikan, tetapi belum bisa dijadikan pengganti obat medis untuk infeksi karena bukti klinis pada manusia masih terbatas.
4. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat temulawak selanjutnya adalah menjaga kesehatan kulit karena rimpang ini memiliki sifat antiradang dan antioksidan. Kandungan antioksidan di dalamnya, seperti kurkumin misalnya, bermanfaat dalam membantu penyembuhan luka, mengatasi jerawat, dan meringankan masalah kulit, seperti eksim.
Khasiat temulawak untuk kulit ini bisa diperoleh dengan mencampur minyak esensial temulawak ke dalam skincare yang akan digunakan. Namun, penting untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu agar kulit tidak mengalami ruam atau iritasi.
5. Meredakan keluhan pencernaan ringan
Secara tradisional, temulawak sering digunakan untuk meringankan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, sembelit, atau sakit perut. Beberapa studi awal juga menunjukkan potensi manfaatnya dalam membantu mengurangi peradangan lambung.
Walau demikian, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk menilai efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang.
6. Mendukung kesehatan hati
Beberapa studi ilmiah mengungkapkan bahwa temulawak mampu menjaga kesehatan fungsi hati, serta mengurangi peradangan pada hati. Manfaat temulawak ini diduga berkat kandungan antioksidan dan antiradang di dalamnya.
Perlu diingat, manfaat temulawak ini perlu untuk diteliti lebih lanjut, sehingga Anda tidak bisa menjadikan temulawak sebagai pengobatan utama dalam mengatasi penyakit hati. Anda perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
7. Membantu mengontrol kadar gula darah
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam temulawak berpotensi membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Meski begitu, bukti pada manusia terkait manfaat temulawak ini masih terbatas, sehingga belum dapat dijadikan dasar pengobatan diabetes tanpa anjuran dokter.
8. Berpotensi menurunkan risiko kanker
Efek antiradang, antioksidan, dan antikanker temulawak diyakini cukup kuat. Beberapa riset menyebutkan bahwa ekstrak temulawak dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, seperti kanker payudara, kanker serviks, dan kanker hati.
Meski demikian, temulawak masih belum bisa digunakan sebagai pengobatan kanker. Penelitian terhadap efektivitas temulawak dalam mengobati kanker masih sangat terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Efek Samping Temulawak
Manfaat temulawak memang beragam, tetapi penggunaannya tetap perlu dilakukan secara hati-hati. Jika dikonsumsi berlebihan atau bersamaan dengan obat tertentu, tanaman herbal ini berpotensi menimbulkan efek samping.
Sekelompok orang juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi temulawak tanpa anjuran atau pengawasan dari dokter. Mereka adalah
- Wanita hamil dan menyusui
- Penderita penyakit kantung empedu
- Orang dengan kelainan perdarahan atau maag kronis
Belum ada standar dosis medis yang pasti, tetapi konsumsi ekstrak temulawak hingga sekitar 8 gram per hari dianggap masih relatif aman. Meski begitu, konsultasi dengan dokter tetap dianjurkan sebelum menggunakannya sebagai suplemen.
Itulah manfaat temulawak serta efek samping yang perlu untuk diketahui. Penting untuk tidak menjadikan temulawak sebagai obat utama dalam mengatasi kondisi tertentu, terlebih tanpa adanya pengawasan dari dokter.
Oleh karena itu, gunakan temulawak secara bijak dan jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat temulawak dan cara memperolehnya secara aman. Konsultasi dapat dilakukan melalui layanan Chat Bersama Dokter tanpa perlu bertatap muka.