Mulut terasa manis sebenarnya umum terjadi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis. Sensasi manis ini dapat bertahan beberapa saat. Namun, jika sensasi tersebut terus-menerus dirasakan, hal ini bisa menandakan masalah kesehatan tertentu yang patut diperhatikan.
Sebagai indera pengecap, lidah mampu merasakan berbagai rasa, mulai dari manis, asin, asam, hingga pahit. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat mengganggu fungsi lidah sehingga seseorang kesulitan mengenali rasa dengan benar, misalnya mulut terasa manis.
Mulut Terasa Manis dan Beragam Penyebabnya
Penyebab mulut terasa manis umumnya tidak berbahaya. Namun, apabila rasa manis di mulut tidak kunjung hilang setelah beberapa waktu, hal ini dapat menandakan masalah kesehatan atau kondisi tertentu.
Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
1. Konsumsi makanan atau minuman tertentu
Salah satu penyebab mulut terasa manis yang paling umum dan tidak berbahaya adalah mengonsumsi makanan atau minuman manis. Selain itu, sensasi ini bisa muncul saat minum air dengan kandungan mineral tertentu, misalnya kalsium dan zat besi yang tinggi.
2. Mulut kering
Sensasi manis saat mengonsumsi sesuatu dapat disebabkan oleh kondisi mulut yang kering. Sebagai contoh, meneguk air saat terbangun di malam hari dengan kondisi mulut kering bisa membuat air terasa lebih manis. Hal ini dapat terjadi karena mulut yang kering saat tidur membuat sisa air liur jadi lebih asam, sehingga air bisa terasa lebih manis.
Selain itu, mulut terasa manis dapat dipicu oleh kebersihan mulut yang tidak terjaga. Pasalnya, kebersihan mulut dapat memengaruhi kemampuan lidah untuk mengecap rasa.
3. Asam lambung naik
Tidak hanya menimbulkan rasa asam di mulut, asam lambung naik juga dapat menyebabkan mulut terasa manis. Kondisi ini akan lebih sering terjadi di malam hari. Asam lambung yang naik ke mulut akan bercampur dengan enzim dalam air liur, sehingga menimbulkan sensasi manis di mulut.
Sensasi manis ini bisa lebih sering dirasakan oleh penderita gastroesophageal reflux disease (GERD) karena asam lambung sering naik ke mulut.
4. Kehamilan
Mulut terasa manis juga dapat disebabkan oleh kehamilan, terutama pada trimester pertama. Kondisi ini dipicu akibat peningkatan estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gangguan sementara pada indera pengecapan. Kebanyakan inu hamil juga merasakan asam atau pahit di mulutnya. Kondisi ini umumnya akan kembali normal setelah ibu melahirkan.
5. Infeksi saluran pernapasan atau tenggorokan
Infeksi saluran pernapasan atau tenggorokan juga dapat memicu mulut terasa manis. Beberapa penyakit, seperti flu, pilek, sinusitis, dan radang tenggorokan, dapat menyebabkan gangguan indera pengecapan (dysgeusia).
Secara umum, berbagai penyakit tersebut menyebabkan peradangan di saluran pernapasan dan mulut. Peradangan ini mengganggu sel pengecap, saraf perasa, serta indera penciuman.
Jadi, kalau mulut Anda terasa manis saat flu atau sakit tenggorokan, bisa jadi itu dipicu oleh peradangan yang mengubah penerimaan sinyal rasa di lidah dan otak. Biasanya, gejala ini akan membaik saat infeksi mereda.
6. Kejang
Selain karena masalah pada pernapasan atau tenggorokan, mulut terasa manis juga bisa menjadi gejala kejang parsial sederhana, meskipun jarang terjadi. Kejang jenis ini hanya terjadi di satu bagian tubuh dan tidak membuat Anda mengalami penurunan kesadaran.
7. Diabetes
Mulut terasa manis juga bisa menjadi gejala dari diabetes. Sensasi manis terus-menerus di mulut bisa menandakan tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah, yang merupakan salah satu gejala dini diabetes.
Di dalam tubuh terdapat 2 hormon utama untuk menyeimbangkan gula darah, yaitu insulin dan glukagon. Pada penderita diabetes, produksi atau kerja kedua hormon ini bisa terganggu, sehingga kadar gula darah seringkali tinggi dan menimbulkan sensasi manis di mulut.
Namun, mulut terasa manis tidak serta merta menandakan penyakit diabetes. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan secara lebih lanjut oleh dokter serta pemeriksaan gula darah dan HbA1C.
Mulut Terasa Manis dan Cara Mengatasinya
Langkah penanganan mulut terasa manis harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Pada kasus ringan, seperti mulut kering atau kebersihan mulut yang tidak terjaga, menyikat gigi dan membersihkan lidah dengan teratur dapat membantu mengatasi mulut yang terasa manis.
Selain itu, mulut manis karena GERD bisa diatasi dengan menjauhi beberapa kebiasaan yang dapat memicu asam lambung naik. Salah satunya adalah dengan makan tidak mendekati waktu tidur, minimal 4 jam sebelum tidur.
Jika saat ini Anda sedang mengalami infeksi saluran pernapasan atau tenggorokan, Anda dapat mengonsumsi obat yang dapat dibeli bebas di apotek, seperti ibuprofen, paracetamol, atau dekongestan. Berbagai obat ini dapat mengatasi infeksi yang tergolong ringan. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan.
Nah, jika berbagai langkah penanganan di atas tidak efektif untuk mengatasi mulut terasa manis, jangan ragu konsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, dokter dapat mencari tahu penyebab dan langkah penanganan yang sesuai untuk mengatasi keluhan Anda.