Nyeri di pinggul saat duduk sering kali terasa mengganggu dan membatasi aktivitas sehari-hari. Rasa sakit ini bisa muncul secara tiba-tiba atau terasa menusuk yang bertahan lama. Jika tidak ditangani dengan tepat, nyeri di pinggul saat duduk bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri di pinggul saat duduk merupakan keluhan yang cukup sering dialami, terutama pada orang dewasa dan lansia. Keluhan ini biasanya disertai rasa kaku, pegal, atau nyeri tajam di area pinggul. Jika tidak ditangani, nyeri di pinggul saat duduk dapat membatasi kemampuan Anda untuk duduk lama, bekerja, atau melakukan kegiatan rutin.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab nyeri di pinggul saat duduk. Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi keluhan ini dan menjaga fungsi pinggul tetap baik.
Nyeri di Pinggul saat Duduk dan Penyebabnya
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan nyeri di pinggul saat duduk:
1. Posisi duduk yang salah
Duduk dalam posisi yang kurang tepat, seperti membungkuk ke depan atau menyilangkan kaki terlalu lama, bisa memberi tekanan berlebih pada sendi dan otot di sekitar pinggul. Postur tubuh semacam ini membuat otot dan sendi tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga lama-kelamaan bisa menyebabkan rasa nyeri di pinggul saat duduk.
Kebiasaan duduk yang tidak benar sering kali tidak disadari, terutama saat bekerja di depan komputer atau berkendara jarak jauh. Jika dibiarkan tanpa perbaikan, posisi duduk yang salah bisa menimbulkan masalah berulang pada area pinggul dan menurunkan kualitas aktivitas sehari-hari Anda.
2. Cedera
Cedera pada area pinggul bisa terjadi akibat terjatuh, benturan, atau kecelakaan kecil saat beraktivitas. Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan atau olahraga tanpa pemanasan yang cukup juga dapat membuat otot, tendon, atau ligamen di sekitar pinggul menjadi tegang atau bahkan robek.
Rasa nyeri akibat cedera biasanya akan terasa semakin parah saat Anda duduk, bergerak, atau menahan beban pada pinggul. Jika tidak segera diatasi, cedera yang ringan sekalipun dapat menjadi lebih serius dan mengganggu produktivitas Anda.
3. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi saat lapisan tulang rawan di sendi pinggul mengalami kerusakan, sehingga tulang di dalam sendi dapat saling bergesekan. Kondisi ini umumnya dialami oleh lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih muda.
Keluhan yang sering dirasakan adalah nyeri dan kaku pada pinggul, terutama saat bergerak atau duduk terlalu lama. Jika dibiarkan tanpa penanganan, osteoartritis bisa menyebabkan sendi menjadi semakin kaku dan sulit digerakkan.
4. Bursitis
Nyeri di pinggul saat duduk juga bisa terjadi akibat bursitis. Kondisi ini terjadi ketika kantong cairan kecil bernama bursa yang berfungsi melindungi sendi dari gesekan mengalami peradangan. Peradangan ini bisa muncul akibat tekanan berulang di area pinggul, misalnya karena terlalu sering duduk lama.
Gejala bursitis biasanya berupa nyeri tajam atau menusuk di sekitar pinggul atau bokong yang semakin terasa saat duduk atau naik tangga. Jika tidak diobati, bursitis dapat mengakibatkan pembengkakan hingga menyulitkan Anda untuk berjalan atau bergerak bebas.
5. Skiatika
Saraf skiatik adalah saraf besar yang membentang dari punggung bawah hingga ke kaki. Jika saraf ini terjepit oleh struktur tubuh di sekitarnya, misalnya akibat hernia pada tulang belakang, cedera, atau postur tubuh yang buruk, bisa timbul nyeri tajam di panggul yang bahkan menjalar ke bokong dan kaki (skiatika).
Duduk terlalu lama atau posisi duduk yang salah sering kali memperparah tekanan pada saraf ini sehingga rasa nyeri di pinggul semakin hebat. Selain nyeri, keluhan ini sering disertai sensasi kesemutan, kebas, atau lemah di area tungkai.
6. Sindrom piriformis
Otot piriformis terletak di bagian dalam bokong dan berperan penting membantu pergerakan pinggul dan tungkai. Saat otot ini mengalami ketegangan, bengkak, atau peradangan, hal ini dapat menekan saraf skiatik yang berada di dekatnya.
Akibatnya, Anda bisa merasakan nyeri di pinggul saat duduk. Sindrom piriformis ini umumnya muncul pada orang yang banyak duduk atau sering melakukan aktivitas berulang pada pinggul.
Nyeri di Pinggul Saat Duduk dan Cara Mengatasinya
Untuk meredakan nyeri di pinggul saat duduk dan mencegah keluhan berulang, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini:
Ubah posisi duduk
Usahakan duduk dengan punggung tegak, menempel pada sandaran kursi, dan kedua kaki menapak rata di lantai. Hindari menyilangkan kaki atau membungkuk dalam waktu lama.
Istirahat dan kompres
Jika nyeri muncul setelah duduk lama, cobalah berdiri, berjalan sebentar, atau melakukan peregangan ringan. Kompres area pinggul dengan air hangat atau dingin selama 15–20 menit untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
Lakukan peregangan secara rutin
Sisihkan waktu untuk melakukan peregangan otot pinggul, terutama jika Anda sering duduk atau bekerja di depan komputer. Gerakan sederhana, seperti menarik lutut ke dada atau meregangkan otot bokong, dapat membantu menjaga kelenturan otot dan sendi.
Gunakan bantalan duduk
Memakai bantalan khusus atau cushion dapat membantu mengurangi tekanan pada pinggul, terutama bila Anda harus duduk dalam waktu lama, misalnya saat bekerja atau bepergian jauh.
Konsumsi obat pereda nyeri
Jika nyeri cukup mengganggu, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai aturan yang tertera di kemasan. Namun, pastikan tidak melebihi dosis yang disarankan dan konsultasikan ke dokter bila perlu.
Terapi fisik
Jika keluhan tidak membaik dengan pengobatan rumahan, dokter dapat merekomendasikan terapi fisik untuk memperbaiki postur, menguatkan otot penyangga pinggul, serta melatih gerakan yang lebih aman.
Nyeri di pinggul saat duduk memang bisa mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari. Selain memperbaiki posisi duduk, usahakan juga untuk berolahraga ringan secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan membatasi waktu duduk. Nyeri di pinggul saat duduk biasanya dapat membaik dengan perawatan sederhana.
Namun, bila nyeri tidak kunjung hilang, terasa semakin parah, atau disertai mati rasa, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.
Jika Anda ragu tentang kondisi nyeri di pinggul saat duduk, misalnya karena sedang hamil, atau jika keluhan semakin berat hingga mengganggu aktivitas harian, jangan tunda untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER. Nantinya, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dan mencegah komplikasi lebih serius.