Nyeri otot setelah tidur umumnya memang tidak berbahaya. Namun, jika tidak segera diatasi, nyeri otot setelah tidur bisa menyebabkan penderitanya bangun tidur dengan tubuh yang terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya agar tubuh tetap bugar sepanjang hari.

Nyeri otot setelah tidur termasuk keluhan yang sering dialami oleh berbagai kelompok usia, baik oleh orang yang aktif berolahraga maupun yang jarang bergerak. Biasanya, keluhan ini bukan akibat cedera berat, tetapi lebih sering dipicu oleh posisi tidur, aktivitas sebelum tidur, atau kondisi kesehatan tertentu. 

Nyeri Otot Setelah Tidur, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Nyeri Otot Setelah Tidur

Beberapa hal berikut ini dapat menyebabkan nyeri otot setelah tidur, baik pada leher, punggung, bahu, maupun bagian tubuh lain:

1. Posisi tidur yang tidak tepat

Tidur dengan posisi yang sama selama berjam-jam atau posisi tubuh yang kurang sejajar, seperti kepala terlalu menunduk atau punggung melengkung, bisa membuat otot-otot tubuh menjadi tegang. Efeknya, saat bangun tidur, bagian leher, punggung, atau bahu menjadi kaku dan nyeri.

2. Kasur atau bantal yang tidak mendukung

Penggunaan kasur yang terlalu keras, terlalu empuk, atau bantal yang tidak menopang kepala dan leher dengan benar bisa menyebabkan posisi tulang belakang tidak sejajar. Ini membuat otot tubuh menjadi tegang, yang akhirnya menyebabkan nyeri otot setelah tidur.

3. Aktivitas fisik berlebihan sebelum tidur

Melakukan olahraga atau aktivitas berat menjelang tidur memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, jika dilakukan secara berlebihan bahkan tanpa pemanasan yang cukup, hal itu justru bisa membuat otot kelelahan dan asam laktat menumpuk di tubuh. Akibatnya, nyeri otot setelah tidur pun terjadi.

4. Kurang bergerak sepanjang hari

Terlalu banyak duduk atau jarang melakukan aktivitas fisik dapat membuat otot menjadi kaku dan kurang fleksibel. Akibatnya, saat tidur otot jadi mudah tegang dan kamu pun akan mengalami nyeri otot setelah tidur.

5. Dehidrasi dan kekurangan elektrolit

Nyeri otot setelah tidur juga bisa terjadi akibat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) dan elektrolit, seperti magnesium dan kalium. Pasalnya, kondisi ini bisa membuat otot lebih rentan mengalami kram saat tidur.

6. Kondisi medis tertentu

Selain faktor sehari-hari, nyeri otot setelah tidur juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, misalnya fibromyalgia atau gangguan tidur. Oleh karena itu, jika keluhan ini sering muncul tanpa sebab jelas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Tidur

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu meredakan atau mencegah nyeri otot setelah tidur:

  • Tidurlah dengan posisi netral, seperti telentang dengan bantal di bawah lutut atau miring dengan bantal di antara kedua kaki.
  • Gunakan kasur dan bantal yang menopang tubuh dengan baik agar otot tidak tegang saat tidur.
  • Lakukan peregangan ringan sebelum tidur dan setelah bangun untuk melancarkan aliran darah dan menurunkan risiko nyeri otot setelah tidur.
  • Kompres area tubuh yang terasa nyeri dengan air hangat atau dingin selama 10–15 menit.
  • Mandi atau berendam air hangat sebelum tidur untuk membantu otot lebih rileks.
  • Minum air yang cukup dan konsumsi makanan kaya elektrolit, seperti pisang atau sayuran hijau.
  • Hindari olahraga berat tanpa pemanasan dan tingkatkan aktivitas fisik secara bertahap.

Nyeri otot setelah tidur umumnya akan membaik dengan melakukan berbagai perawatan mandiri di atas. Namun, jika setelah melakukan berbagai cara mengatasi nyeri otot setelah tidur, tetapi keluhan tidak kunjung hilang lebih dari seminggu atau makin parah, bahkan disertai gejala lain, jangan ragu untuk chat dengan dokter melalui aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dan cepat.