Obat infeksi telinga anak perlu disesuaikan dengan penyebab infeksi. Penggunaan obat yang tepat tidak hanya mengatasi infeksi dan gejalanya, tetapi juga dapat mencegah komplikasi yang mengganggu pendengaran dan kesehatan anak.
Telinga terbagi menjadi telinga luar, tengah, dan dalam. Ketiganya dapat terinfeksi oleh virus, bakteri, atau jamur. Infeksi pada telinga luar disebut otitis eksterna, infeksi pada telinga tengah disebut otitis media, sedangkan infeksi pada telinga dalam disebut otitis interna.

Infeksi pada telinga anak dapat terjadi karena kebiasaan mengorek telinga, cedera, hingga menderita penyakit pada hidung dan tenggorokan, seperti flu, pilek, serta radang tenggorokan.
Kondisi ini dapat membuat anak lebih rewel, demam, sering memegang atau menarik telinga, merasa kesakitan saat telinganya disentuh, serta keluar cairan dari telinga. Untuk mengatasinya, diperlukan obat infeksi telinga anak yang tepat agar Si Kecil dapat kembali ceria.
Pilihan Obat Infeksi Telinga Anak Sesuai Penyebabnya
Untuk mengobati infeksi pada indra pendengaran, berikut adalah beberapa obat infeksi telinga anak yang dapat diberikan oleh dokter:
1. Obat tetes telinga dengan kandungan antijamur
Obat tetes telinga antijamur dapat diberikan sebagai obat infeksi telinga anak, terutama yang disebabkan oleh jamur. Dokter dapat meresepkan obat tetes dengan kandungan antijamur, seperti clotrimazole. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur di telinga.
Meski umumnya aman digunakan, pada beberapa kasus, obat tetes telinga dengan kandungan clotrimazole dapat menyebabkan gatal atau kemerahan.
2. Obat yang mengandung pereda nyeri
Jika infeksi telinga menyebabkan anak mengalami demam dan sakit telinga, dokter dapat memberikan obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Meski begitu, dianjurkan untuk tidak sembarangan memberikan ibuprofen kepada anak, terutama kepada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Pasalnya, obat ini bisa membuat Si Kecil mengalami gangguan pencernaan dan telinga berdengung.
Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan ibuprofen pada anak guna mencegah efek samping.
3. Obat tetes telinga dengan kandungan kortikosteroid
Bila infeksi telinga pada anak menyebabkan peradangan, dokter akan meresepkan obat tetes telinga yang memiliki kandungan kortikosteroid. Obat ini berguna untuk meredakan peradangan dan mengurangi nyeri di telinga anak.
Meski begitu, harap gunakan obat ini di bawah pengawasan dokter. Soalnya, jika digunakan dengan dosis yang salah, obat ini bisa menyebabkan telinga kering, iritasi, serta terasa nyeri.
4. Obat tetes telinga dengan kandungan antibiotik
Obat tetes telinga dengan kandungan antibiotik biasanya diberikan untuk menangani infeksi telinga anak yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi infeksi telinga bagian luar atau tengah yang mengeluarkan nanah.
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk menangani infeksi pada tulang-tulang yang berada di belakang telinga (mastoid). Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh komplikasi operasi telinga.
Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik wajib digunakan sesuai anjuran dokter. Sebab, jika digunakan sembarangan, obat ini dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Berbagai obat infeksi telinga anak di atas perlu disesuaikan dengan kondisi telinga Si Kecil. Mengingat kondisi setiap anak bisa berbeda, harap konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mengetahui jenis obat yang tepat.
Dengan demikian, infeksi telinga Si Kecil dapat segera teratasi tanpa khawatir efek samping akibat salah menggunakan obat.