Ondesco adalah obat mual dan muntah. Obat yang tersedia dalam bentuk tablet ini bermanfaat untuk mencegah maupun mengatasi mual, serta muntah karena efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Ondesco mengandung 8 mg ondansetron. 

Mual dan muntah bisa terjadi ketika kadar serotonin terus bertambah di dalam usus, misalnya akibat kemoterapi, radioterapi, atau efek samping obat bius sesudah operasi. Ondansetron yang terkandung dalam Ondesco bekerja menghambat aktivitas serotonin di saluran cerna sehingga keluhan mual dan muntah bisa dikurangi atau dicegah.

Ondesco

Apa Itu Ondesco

Bahan aktif Ondansetron 
Golongan Obat resep
Kategori Antiemetik golongan antagonis reseptor serotonin
Manfaat Mencegah dan mengatasi mual dan muntah karena kemoterapi, radioterapi, atau efek bius setelah operasi
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Ondesco untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan Ondesco pada awal kehamilan diduga meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada bayi. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil pada trimester pertama, kecuali atas saran dokter.
Ondesco untuk ibu menyusui Ondesco umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter.
Bentuk obat Tablet 

Peringatan sebelum Menggunakan Ondesco

Ondesco hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ondesco tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap ondansetron atau obat golongan penghambat serotonin lain, seperti granisetron.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyumbatan usus; fenilketonuria; penyakit liver; maupun gangguan elektrolit, seperti kekurangan magnesium atau hipokalemia.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan irama jantung (aritmia) atau gagal jantung kongestif.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda maupun keluarga pernah mengalami henti jantung mendadak pada usia muda, atau hasil elektrokardiogram (EKG) yang tidak normal (perpanjangan QT).
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Ondesco jika Anda baru saja menjalani operasi pada perut.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Ondesco. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Ondesco.

Dosis dan Aturan Pakai Ondesco

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Ondesco berdasarkan usia pasien dan tujuannya:

Tujuan: Mencegah mual dan muntah setelah operasi

Dewasa

  • 16 mg sebagai dosis tunggal yang diberikan 1 jam sebelum pemberian obat bius.

Tujuan: Mencegah mual dan muntah akibat radioterapi

Dewasa

  • Radioterapi total (seluruh tubuh): 8 mg, dikonsumsi 1–2 jam sebelum memulai radioterapi.
  • Radioterapi abdomen tunggal dosis tinggi: 8 mg, diminum 1–2 jam sebelum terapi, kemudian setiap 8 jam selama 1–2 hari setelah terapi.
  • Radioterapi abdomen harian: 8 mg, diminum 1–2 jam sebelum radioterapi, lalu setiap 8 jam selama radioterapi diberikan

Tujuan: Mencegah mual dan muntah karena kemoterapi

Dewasa dan anak usia >12 tahun

  • Kemoterapi dengan efek mual rendah sampai sedang: 8 mg yang diberikan 30 menit hingga 2 jam sebelum kemoterapi, dilanjutkan lagi 8–12 jam setelahnya sebanyak 8 mg.
  • Kemoterapi dengan efek mual berat: 24 mg sebagai dosis tunggal, diberikan 30 menit sampai 2 jam sebelum kemoterapi.
  • Lanjutan setelah kemoterapi: 8 mg, 2 kali sehari sampai 5 hari sesudah kemoterapi.

Anak usia 4–11 tahun

  • Kemoterapi dengan efek mual biasa: 4 mg, diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Dosis yang sama diberikan lagi 4 jam dan 8 jam setelah dosis awal.

Cara Menggunakan Ondesco dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Ondesco. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal Ondesco, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:

  • Minumlah Ondesco sebelum atau sesudah makan. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
  • Pastikan untuk minum Ondesco sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter ketika akan menjalani kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
  • Sesudah kemoterapi, Anda mungkin perlu melanjutkan penggunaan Ondesco sampai beberapa hari setelahnya sesuai anjuran dari dokter.
  • Apabila Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Simpan Ondesco di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ondesco dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika Ondesco digunakan bersama obat lain, yaitu:

  • Penurunan efektivitas Ondesco jika digunakan bersama carbamazepine, phenytoin, atau rifampicin
  • Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin bila digunakan dengan mirtazapine, fentanyl, tramadol, lithium, obat golongan SSRI, atau SNRI
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama erythromycin, ketoconazole, atau amiodarone

Agar aman, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Ondesco bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Ondesco

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Ondesco antara lain:

  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Diare atau malah sembelit
  • Tubuh terasa lemas

Periksakan diri ke dokter atau konsultasikan dengan dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan awal. Segera temui dokter atau ke IGD rumah sakit terdekat bila muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Sembelit tidak segera membaik, sakit perut parah, dan perut kembung
  • Jantung berdetak lambat, cepat, atau tidak beraturan
  • Sakit kepala disertai nyeri dada 
  • Sindrom serotonin, yang ditandai dengan demam, mual muntah, menggigil, berkeringat, detak jantung cepat, otot kaku, gelisah, atau halusinasi
  • Kulit atau mata menguning (penyakit kuning)
  • Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan dalam hitungan menit atau jam