Tumor otot lurik merupakan jenis tumor yang jarang terjadi, tetapi lebih banyak dialami oleh pria. Jenis tumor ini membuat penderitanya sulit bergerak dan mengalami gejala lainnya. Oleh karena itu, langkah penanganan perlu dilakukan sejak dini.
Otot lurik atau disebut juga otot rangka merupakan otot yang terletak di antara anatomi tulang. Bersama dengan tendon, otot ini membentuk jaringan serat yang terlihat seperti rangkaian pita melintang di sepanjang tulang tubuh. Namun, otot ini juga terdapat di jantung.
Otot lurik memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya mendukung sistem pernapasan, mengatur gerak dan postur tubuh, serta memompa darah ke seluruh tubuh dari jantung.
Jadi, jika terdapat tumor pada otot lurik, berbagai fungsi otot ini bisa terganggu sehingga bisa muncul berbagai masalah kesehatan.
Jenis-Jenis Tumor Otot Lurik
Tumor yang berasal dari otot lurik terdiri dari beberapa jenis. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis tumor otot lurik:
Rabdomioma
Rabdomioma adalah tumor jinak yang terbentuk di otot lurik. Tumor ini bisa dialami siapa saja, baik bayi, anak-anak, atau orang dewasa. Dari lokasi munculnya tumor, rabdomioma bisa terbentuk pada otot jantung (rabdomioma kardiak) dan di luar jantung.
Rabdomiomasarkoma
Jenis tumor ini bersifat ganas atau kanker dan biasanya muncul pada otot yang melekat pada tulang dan sendi. Selain itu, rabdomiosarkoma juga bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh lain, seperti kepala, leher, lengan, kaki, dan saluran kemih.
Rabdomiomasarkoma merupakan salah satu jenis tumor yang jarang ditemui. Tumor ini umumnya menyerang anak-anak, terutama anak laki-laki.
Gejala Tumor Otot Lurik
Kanker otot lurik tergolong jarang terjadi, tetapi jenis kanker ini berbahaya karena bisa dengan cepat menyebar ke jaringan dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala tumor dan kanker otot lurik, sehingga kondisi ini bisa ditangani oleh dokter sedini mungkin.
Pada tahap awal, tumor atau kanker otot lurik bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika sudah semakin besar atau penyebarannya semakin luas, tumor otot lurik bisa menimbulkan beberapa gejala berikut ini:
- Benjolan pada bagian tubuh tertentu, seperti leher, tenggorokan, dada, lengan, atau tungkai
- Benjolan di sekitar organ intim dan disertai rasa nyeri saat berhubungan seksual
- Sesak napas atau napas terasa berat
- Nyeri dan benjolan pada otot
- Gangguan pendengaran
- Benjolan pada mata atau mata tampak menonjol keluar
- Sulit buang air kecil atau buang air besar
- Sulit menelan
- Sering mimisan
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
- Kelemahan pada anggota gerak tubuh tertentu, misalnya tangan atau kaki
Langkah Penanganan Tumor Otot Lurik
Untuk memastikan apakah Anda menderita tumor otot lurik, diperlukan pemeriksaan langsung oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen, CT scan, MRI, tes darah, tumor marker, aspirasi sumsum tulang, dan biopsi.
Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Anda menderita tumor atau kanker pada otot lurik, dokter dapat memberikan penanganan berupa kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi untuk mengangkat tumor tersebut.
Meski jarang terjadi, tumor otot lurik perlu Anda waspadai. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala tumor otot lurik yang telah disebutkan di atas. Dengan demikian, langkah penanganan dapat dilakukan sejak dini dan peluang Anda untuk sembuh pun semakin tinggi.