Overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga membuat pikiran lelah. Jika terjadi terus-menerus, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan memicu terjadinya stres dan kecemasan.

Overthinking sering disalahartikan sebagai rasa khawatir atau terlalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Padahal, kondisi ini berbeda. Overthinking terjadi ketika seseorang memikirkan suatu hal secara berlebihan, sehingga keputusan kecil terasa berat dan langkah sederhana menjadi sulit untuk diambil.

Overthinking: Ini Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Overthinking tidak boleh diabaikan karena kondisi ini bisa membawa dampak buruk terhadap kesehatan mental, bahkan kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu mengenali ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya diperlukan agar kondisi ini tidak terjadi berlarut-larut. 

Ciri-Ciri Overthinking yang Perlu Dikenali

Seorang overthinker biasanya tidak langsung menyadari bahwa dirinya memiliki sifat overthinking. Oleh karena itu, kenali ciri-ciri overthinking dengan baik agar kondisi ini tidak terus terjadi. Ciri-ciri overthinking meliputi:

1. Sulit berhenti memikirkan satu masalah

Orang yang overthinking (OVT) sering memikirkan satu persoalan secara berulang, meski sudah mencoba mencari solusi atau mengalihkan perhatian. Akibatnya, waktu dan energi terkuras hanya untuk memikirkan masalah tersebut, sehingga aktivitas menjadi terganggu, bahkan membuat sulit menikmati momen yang sedang terjadi.

2. Sering menyesali keputusan atau kejadian masa lalu

Orang dengan OVT cenderung terus memikirkan kesalahan atau situasi yang sudah terjadi. Penyesalan ini membuatnya sulit untuk move on dan tidak puas terhadap diri sendiri.

3. Sering membayangkan skenario terburuk

Overthinking juga bisa mengakibatkan penderitanya membayangkan kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi. Hal ini memicu rasa cemas dan membuat ragu untuk mengambil tindakan.

4. Rasa cemas berlebihan terhadap masa depan

Ciri-ciri overthinking selanjutnya adalah munculnya rasa takut gagal atau khawatir berlebih terhadap masa depan. Pikiran dipenuhi “bagaimana jika” yang membuat sulit mengambil keputusan dengan percaya diri.

5. Gangguan tidur atau sulit berkonsentrasi

Pikiran yang terlalu aktif dapat membuat seorang overthinker sulit tidur atau mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Mereka juga cenderung sulit berkonsentrasi karena otak dipenuhi dengan rasa khawatir berlebih. 

Penyebab Overthinking yang Perlu Diwaspadai

Penyebab overthinking tidak diketahui pasti, tetapi kondisi ini tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan seseorang overthinking, yaitu: 

  • Pengalami traumatis di masa lalu yang meninggalkan luka emosional, sehingga  membuat seseorang mudah cemas
  • Stres berkepanjangan, baik stres yang berasal dari pekerjaan, keluarga, atau lingkungan sosial
  • Punya sifat perfeksionis, yang membuat seseorang takut mengalami kegagalan, sehingga terus memikirkan sesuatu secara detail dan berlebihan
  • Kebiasaan membandingkan diri dengan pencapaian orang lain, yang dapat menurunkan percaya diri dan menimbulkan overthinking
  • Sulit mengelola emosi sehingga membuat pikiran dipenuhi rasa kekhawatiran 

Dampak Negatif Overthinking pada Kesehatan

Overthinking bukan hanya menguras energi, tetapi juga bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan jika terus dibiarkan. Dampak buruk dari overthinking di antaranya adalah:

  • Menyebabkan aktivitas terhambat karena energi terkuras memikirkan sesuatu, bahkan mengakibatkan kurang tidur.
  • Menurunkan performa kerja karena sulit fokus dan konsentrasi menurun akibat pikiran dipenuhi dengan rasa khawatir berlebih
  • Membuat emosi tidak terkontrol hingga mudah panik, marah, insecure, dan menarik diri dari lingkungan sosial
  • Meningkatkan risiko terkena sakit kepala, nyeri dada, hingga tekanan darah
  • Merusak hubungan sosial karena overthinking menimbulkan rasa curiga, asumsi negatif,  trust issue, bahkan sulit untuk percaya dengan orang lain

Cara Mengatasi Overthinking secara Efektif

Dampak dari overthinking tidak boleh diabaikan, sehingga kondisi ini perlu untuk diatasi dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking:

Mencari tahu pemicunya

Langkah awal adalah mengenali apa yang memicu overthinking. Setelah tahu penyebabnya, kamu bisa mulai mencari solusi yang tepat. Bila kesulitan, mintalah dukungan keluarga, teman dekat, atau psikolog.

Memberikan batasan waktu untuk mengambil keputusan

Terlalu lama berpikir justru membuat keputusan makin sulit diambil. Cobalah memberi batasan waktu untuk menentukan pilihan, lalu buat daftar prioritas agar pikiran lebih terarah dan fokus.

Mencari pengalihan 

Alihkan perhatian dengan kegiatan positif, seperti menjalani hobi, olahraga, atau meditasi sederhana. Aktivitas ini membantu otak lebih rileks dan tidak terus-menerus terjebak pada sumber kecemasan.

Merangkul rasa takut

Ada hal-hal yang memang di luar kendali kita. Belajar menerima risiko dan menghadapi kemungkinan terburuk bisa membantu membatasi memikirkan sesuatu secara berlebihan.

Menerima kegagalan

Kegagalan bukan tanda akhir, melainkan pelajaran untuk melangkah lebih baik ke depan. Dengan mengubah cara pandang, kamu bisa mengurangi stres dan terbebas dari overthinking.

Itulah penjelasan mengenai overthinking yang perlu dipahami. Jika Anda berisiko untuk mengalami overthinking atau mengalami gejalanya, jangan diabaikan.  

Segera konsultasikan kepada dokter secara langsung atau melalui Chat Bersama Dokter, apalagi jika pikiran tersebut sudah mengganggu aktivitas Anda. dokter akan melakukan pemeriksaan dan mencari solusi yang tepat supaya perilaku overthinking Anda tertangani dengan baik.