Bagi kebanyakan ibu, mendengar tangisan bayi sesaat setelah dilahirkan merupakan salah satu momen yang paling melegakan sekaligus membahagiakan. Namun, pada kondisi tertentu, Si Kecil bisa saja tidak menangis saat dilahirkan lho, Bun. Kenapa bisa begitu?

Saat berada di dalam kandungan, bayi bernapas melalui tali pusar yang terhubung langsung dengan tubuh ibu. Setelah lahir, bayi mulai menggunakan paru-parunya untuk bernapas. Nah, paru-paru bayi tersebut akan mulai mengembang untuk bernapas saat ia menangis ketika dilahirkan.

Bun, Ini Penyebab Bayi Tidak Menangis Saat Dilahirkan - Alodokter

Alasan Bayi Tidak Menangis Saat Dilahirkan

Normalnya, bayi mulai bernapas dengan paru-paru pada sepuluh detik pertama setelah dilahirkan. Di tahap ini, bayi sedang beradaptasi dengan lingkungan luar rahim yang merupakan hal baru baginya. Makanya, untuk membantu pengembangan paru-parunya, bayi akan menangis segera setelah dilahirkan.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan, di antaranya:

1. Asfiksia

Salah satu penyebab bayi tidak menangis saat dilahirkan adalah asfiksia. Kondisi ini terjadi ketika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran.

Beberapa penyebab asfiksia pada bayi baru lahir adalah:

  • Sumbatan dan halangan di jalan napas bayi, misalnya oleh lendir, cairan ketuban, atau mekonium
  • Anemia saat bayi masih di dalam kandungan, yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan, termasuk ke sistem pernapasan bayi
  • Proses persalinan yang berlangsung sangat lama
  • Plasenta terlepas dari rahim terlalu cepat, sehingga bayi tidak lagi mendapatkan asupan oksigen di dalam kandungan

Untuk menilai keadaan bayi baru lahir, dokter akan menggunakan APGAR score. Nilai APGAR 3–5 merupakan indikator bayi mengalami asfiksia. Hal ini merupakan kondisi yang berbahaya dan jika tidak mendapatkan penanganan segera bisa menyebabkan terjadinya kerusakan otak bahkan kematian.

2. Lahir prematur

Bayi dianggap prematur jika lahir sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Bayi prematur lebih berisiko mengalami beragam komplikasi kesehatan setelah dilahirkan. Salah satunya adalah gangguan pada organ paru-paru.

Normalnya, perkembangan paru-paru janin baru sempurna pada usia kandungan di atas 36 minggu. Bila bayi lahir sebelum paru-parunya terbentuk sempurna, maka bisa saja ia terlambat menangis atau tidak menangis saat dilahirkan. Hal ini terjadi lantaran paru-parunya tidak bisa mengembang dengan baik.

3. Keracunan air ketuban

Air ketuban yang normal berwarna bening atau agak kekuningan. Namun, cairan ini bisa berubah warna menjadi hijau jika tercampur dengan mekonium, yaitu tinja atau kotoran pertama bayi, yang berwarna hijau tua.

Pada keadaan normal, air ketuban memiliki peran penting, yakni untuk membantu pergerakan janin, menjaga suhu di sekitar janin, serta melindungi janin dari benturan atau cedera.

Namun, jika air ketuban terkontaminasi oleh mekonium dan tertelan oleh janin, maka dapat terjadi infeksi pada saluran napas dan paru-paru janin. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan.

Kondisi Medis Ibu yang Bisa Menyebabkan Bayi Tidak Menangis Saat Lahir

Selain kondisi medis bayi, kondisi kesehatan ibu juga bisa menyebabkan bayi tidak menangis saat dilahirkan. Kondisi-kondisi tersebut adalah:

Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi ketika tekanan darah tinggi dan disertai dengan adanya kerusakan pada organ, misalnya ginjal. Kondisi ini disebut juga keracunan kehamilan. Preeklamsia membutuhkan penanganan medis segera, karena bisa berlanjut menjadi eklamsia, yang dapat menimbulkan kejang dan berbahaya bagi ibu maupun janin.

Preeklamsia bisa menghambat aliran darah ke plasenta yang bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi. Bila hal ini terjadi, bayi bisa saja tidak menangis saat dilahirkan.

Diabetes saat hamil

Diabetes saat hamil dikenal juga dengan istilah diabetes gestasional. Pada kondisi ini,  tubuh ibu hamil tidak mampu mengontrol kadar gula di dalam darah, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.

Kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh ibu hamil bisa membahayakan janin. Salah satu bahayanya adalah menyebabkan gangguan pernapasan yang membuat bayi tidak menangis saat dilahirkan.

nya adalah menyebabkan gangguan pernapasan pada bayi yang membuat bayi tidak menangis saat dilahirkan.

Konsumsi obat-obatan tertentu

Obat-obatan tertentu, narkotika, obat herbal yang belum jelas manfaatnya, minuman yang mengandung alkohol atau kafein, dan bahan yang digunakan dalam obat berbentuk aerosol juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada janin, termasuk pada sistem pernapasannya yang dapat membuatnya tidak menangis saat lahir.

Itulah sebabnya, Bunda dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau suplemen apa pun selama hamil.

Bayi tidak menangis saat dilahirkan bukanlah kondisi yang normal dan perlu segera mendapatkan pertolongan berupa tindakan resusitasi oleh dokter. Untuk mencegahnya, Bunda perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter, sehingga kondisi Si Kecil dapat terpantau dengan baik sampai persalinan nanti.