Penyebab jerawat di alis merupakan kombinasi dari beragam kondisi, mulai dari produksi minyak berlebih hingga infeksi. Munculnya jerawat di alis bisa menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan rasa nyeri, terutama ketika disentuh. 

Jerawat dapat tumbuh di hampir seluruh bagian tubuh, baik dada, punggung, dan wajah, termasuk alis. Jerawat di alis memang mengganggu penampilan, tetapi bisa sembuh asal penanganannya tepat dan sesuai dengan penyebabnya.

Penyebab Jerawat di Alis dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Penyebab Jerawat di Alis

Ada beragam penyebab jerawat di alis, mulai dari penggunaan produk kecantikan, hingga perubahan hormon, dan efek samping dari obat-obatan tertentu. Jika diuraikan lebih lanjut, berikut penjelasannya: 

1. Produk kecantikan

Menggunakan pensil alis untuk membentuk, eyeshadow untuk memberi dimensi pada kelopak mata, hingga eyeliner memang bisa menambah rasa percaya diri. Namun, penggunaan berbagai produk kecantikan ini juga berisiko memicu jerawat di area alis, apalagi jika kebersihan tangan dan alat aplikator tidak terjaga.

Selain itu, sisa alas bedak maupun produk tata rambut yang menempel dan tidak dibersihkan juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat di alis. 

2. Rambut yang tumbuh ke dalam

Kebiasaan mencukur alis akan membuat bulu alis tampak rapi. Namun, salah satu efek dari terlalu sering memotong atau mencukur rambut di area alis adalah munculnya risiko rambut tumbuh ke dalam. Hal ini akan memicu terjadinya peradangan dan tumbuhnya jerawat. 

Selain itu, risiko tumbuhnya jerawat akan semakin tinggi jika alat cukur yang digunakan tidak terjamin kebersihannya. Namun, penyebab jerawat di alis yang satu ini umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. 

3. Perubahan Hormon

PMS tidak hanya menimbulkan perubahan suasana hati atau rasa tidak nyaman pada tubuh, tetapi juga dapat memicu jerawat di alis. Penyebab jerawat di alis dalam kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormon menjelang menstruasi maupun selama kehamilan.

Perubahan hormon tersebut merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi sebum berlebih. Ketika produksi sebum meningkat dan kebersihan wajah kurang terjaga, risiko infeksi bakteri P. acnes pun bertambah sehingga jerawat dapat muncul.

4. Sindrom ovarium polikistik

Terkadang, penyebab jerawat di alis berkaitan dengan penyakit atau kondisi medis khusus. Salah satunya adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang ditandai dengan kadar hormon androgen berlebihan.

Beberapa gejala akibat peningkatan hormon androgen ini adalah munculnya jerawat yang parah, tidak terkecuali di alis, serta rambut tumbuh berlebih atau justru kebotakan. Gejala ini akan diikuti dengan gangguan menstruasi, termasuk haid tidak teratur atau berkepanjangan. 

5. Stres

Ketika stres, hormon kortisol akan meningkat. Peningkatan ini akan diikuti juga dengan produksi minyak berlebih, termasuk diwajah. Akibatnya, risiko munculnya jerawat di alis juga meningkat. 

Biasanya, kondisi ini akan diperparah dengan munculnya kebiasaan begadang atau sikap abai terhadap perawatan kulit, saat sedang stres. 

6. Makanan manis

Makanan manis bisa mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah dalam  waktu yang cepat. Kondisi inilah yang kemudian memicu peradangan di dalam tubuh. Selain itu, peningkatan kadar gula dalam waktu yang cepat juga bisa memicu peningkatan kadar minyak, termasuk di wajah. 

Karena inilah, makanan manis termasuk dalam salah satu penyebab jerawat di alis. Selain itu, satu penelitian juga menyatakan adanya kaitan penerapan pola makan rendah gula dengan penurunan risiko terjadinya jerawat.  

7. Riwayat jerawat di keluarga

Riwayat genetik dalam keluarga memengaruhi banyak aspek, termasuk risiko terjadinya jerawat. Seseorang dengan riwayat keluarga yang berjerawat memiliki risiko lebih tinggi mengalami jerawat, termasuk sebagai salah satu penyebab jerawat di alis.

8. Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu

Penelitian menyatakan bahwa adanya kaitan konsumsi obat-obat tertentu dengan risiko munculnya jerawat, termasuk di alis. Beberapa obat memiliki efek samping berupa peningkatan produksi minyak di wajah. Contoh obat yang rentan menyebabkan jerawat adalah obat antikanker, kortikosteroid, dan litium

Cara Mengatasi Jerawat di Alis

Pada umumnya, jerawat di alis tidak berbahaya dan terkadang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, untuk mempercepat pemulihan dan mencegah jerawat di alis, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Jaga kebersihan kulit dengan mencuci muka 2 kali sehari.
  • Pilih skin care yang tidak menyumbat pori-pori serta bebas kandungan alkohol.
  • Keramas secara teratur untuk membersihkan minyak dan sisa-sisa produk kecantikan di rambut.
  • Jangan terlalu sering menyentuh wajah.
  • Jangan memencet atau menekan jerawat.
  • Gunakan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 atau lebih saat beraktivitas di bawah terik matahari.
  • Gunakan obat jerawat yang dijual bebas di apotek, misalnya yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. 

Untuk memastikan penyebab jerawat di alis yang Anda alami, konsultasikan dengan dokter melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Melalui konsultasi ini, dokter dapat membantu menentukan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.